Bagian IV part 1

204 10 0
                                    

Tay kerap kali tidak memperhatikan New. Apa pun kesibukan New, tak pernah sekali pun Tay mempertanyakan. Tapi tidak hari itu.

"Nani, di mana New?"

Sedikit terkejut dengan pertanyaan itu, tapi asisten rumah tangga itu segera membenarkan postur dan menjawab, "Tuan New sedang perjalanan bisnis, Tuan."

Dahinya mengernyit, "Sejak kapan?"

Sedikit ragu wanita itu meneruskan, "Emm ... Hari ini hari ketiga."

"Terima kasih, Nani." Tanpa pikir panjang lagi ia melangkahkan kaki ke ruang kerjanya.

Diraihnya benda persegi panjang pintar di atas meja dan dengan cekatan mencari kontak seseorang. Baru saja ia akan memencet tombol dial, namun sebuah pesan masuk lebih dahulu muncul di notifikasinya.

Dari: Luke Ishikawa

[Pic of New smiling nicely while holding glass of wine]

Too bad you didn't come

"Ck!" Ada perasaan tak suka ketika ia melihat foto tersebut.

Apakah karena foto tersebut adalah foto New atau karena Luke adalah pengirimnya atau justru fakta bahwa New dan Luke sedang bersama.

Tangan Tay kembali melanjutkan kegiatan yang tertunda tadi. Nomor yang ia coba hubungi tidak juga segera memberi tanda-tanda akan tersambung. Percobaan ketiga kalinya dan ia menyatakan untuk menyerahkan. Mungkin ia harus mengirim pesan saja.

Untuk: New Thitipoom

Lain kali izin padaku jika kau pergi untuk waktu yang lama.

Jangan sikapmu. Jangan coreng pernikahan kita.

Apa pula maksud dari pesan-pesan yang Tay kirimkan. Ia sendiri tak banyak berpikir sebelum mengirimkan pesan tersebut. Tay memilih untuk merebahkan tubuhnya di sofa dan sejenak memejamkan mata. Sudah berapa bulan sejak ia dan New menikah dan dirinya merasa tidak ada banyak perubahan di hidupnya. Tay bersumpah jika pernikahannya itu tidak akan mengganggu alur kehidupan yang sudah ia tata sedemikian rupa. Beruntungnya New juga tidak rewel, jadi Tay tidak terbelenggu dalam ikatan pernikahan mereka. Namun, semakin ia berpikir semakin ia terlarut dengan semua yang telah terjadi. Apakah seterusnya hubungan mereka akan seperti sekarang ini? Tapi ia sendiri tidak berminat untuk membangun hubungan mereka. Selama semua terasa baik-baik saja, maka akan terus ia jalani.

Drrt drrt

Matanya terbelalak seketika dan dengan gesit meraih ponselnya

Dari: Mint Satara

Aku sedang bosan dan patah hati. Cepat temani aku mengembalikan mood

Raut kecewa terlukis jelas ketika Tay mengetahui pesan tersebut bukan dari seseorang yang ia tunggu.

Oke, tunggu aku.

Baru-baru ini Mint mencoba untuk berkencan (lagi) dan sepertinya—didengar dari cerita-ceritanya—sungguh malang nasib perempuan itu. Beberapa kali Mint dicampakkan oleh lelaki yang ia kencani. Sudah sewajarnya Tay sebagai teman mencoba untuk menghibur temannya yang sedang patah hati, bukan? Kebiasaan mereka ketika keluar hanya seputar mall, restoran, dan bar. Tak lebih.

Drrt drrt

Dari: Off brengsek Jumpol

[Foto screen capture seseorang yang Tay yakini adalah New. Bersama lelaki lain yang sedang melingkarkan tangannya pada pinggang New]

Ini New?

Tanpa perlu dilihat berkali-kali pun, Tay sudah mempunyai jawaban atas pertanyaan tersebut. Meski tampak dari belakang, namun ia mengenali perawakan suaminya ditambah pakaian yang dikenakan sama persis dengan foto yang dikirim Luke.

Bagaimana Takdir Diputuskan (TayNew) endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang