CSG 48

2K 77 0
                                    

Gus Riyan duduk di sebelah brankar Aulia, menyuapkan bubur pada istrinya.

"Udh deh,lama lama gue makan bubur yang ada gigi gue keropos lagi."

"Kenapa bisa begitu?"

"Ya ga tau pokonya gue ga mau makan bubur,udh bosen."

"Sekali lagi."

"Dari tadi sekali lagi terus,tapi ga berhenti,ga mau ga percaya."

"Bener ini kan bubur nya satu suap lagi sayang."

Aulia yg mendengar Gus Riyan menyebutnya dengan sayang pun memalingkannya wajahnya.

"Sayang sayang."cercah Aulia.

"Salting hm?"

"Apaan salting sama om om,ga keren banget."

"Eh om Lo kan bilang kalo gue itu istri Lo,iya kan."

"Iya, lalu?

"Ya.. berarti gue udh ga perawan lagi dong, keperawanan gue udh Lo ambil? Aduh gue di bobolin sama om om gitu,jadi sugar baby dong gue."

"Shut jangan bicara sembarang."

"Ya kan bener gue--"

"Bicara lagi saya cium bibir kamu."ancam Gus riyan.

"Enak aja ga mau bibir Lo pasti pah--"

Cup

Aulia seketika terdiam ketika tiba tiba Gus Riyan mengecup bibir nya.

"Tidak! Bibir gue udh ga perawan!" Batin Aulia.

"Gimana pahit?"

"Om jelek modus! Dasar, gue bilangin ke orang tua Lo,tau rasa!"

"Bicara saja saya tidak takut."

"Dasar tukang modus! Ganti aja jabatan Lo jadi tukang modus!"

"Jika bisa."

"Argh tau deh,Sono deh kalo Lo di sini terus bisa bisa gue jantungan."

"Jantungan melihat ketam--"

"Kejelekan lo! Gr banget Lo ganteng ga ada ganteng ganteng nya lo.."

"Jujur ganteng sih gue gengsi ajh."Batin Aulia.

"Sudah sekarang minum obat,nanti siang kita pulang."

"Pulang kemana?"

"Ke pesantren."

"Hah! Pesantren Lo mau pesantren nin gue gitu?"

"Tidak."

"Terus?"

"Jangan banyak bicara minumlah."

"Ck! Ngatur."cibir Aulia.

Gus Riyan yg mendengar ucapan aulia dirinya Benar-benar pasrah atas kelakuan istrinya yang sifatnya naik 200°C.

"Bunda ayah dan orang tua Lo di mana?"

"Di pesantren,mereka menunggu di pesantren."

"Oh."

                              ****

"Argh sial! Kenapa Aulia ga mati,bangsat!"desis dara melempar figuran yang berada di kamarnya.

"Ini ga bisa di biarkan pokonya Lo harus mati! Gue ga Sudi Lo hidup! Gue ga akan biarin Lo hidup tenang, AULIA! Arghh monyet Lo Aulia!"

Kondisi kamar dara sekarang sudah tidak seperti kamar pada umumnya,kamarnya sudah tidak terbentuk pecahan di mana-mana bantal guling sudah di berada di bawah,alat makeup berantakan.

CINTA SEORANG GUS [BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang