CSG 34

3.3K 107 0
                                    


          "Namamu akan tetap abadi
                 di dalam ceritaku"

                      -Maulidaa-

                             ****

"Aulia saya itu..."

Drt drt drt

Gus Riyan langsung mengambil handphone miliknya di saku baju.

"Assalamualaikum ada apa?"

"..."

"Baiklah terimakasih atas infonya, wassalamualaikum."

"..."

"Besok kita pulang ke Jakarta karena besok saya ada Miting mendadak di kantor."

"Iya."ucapnya langsung berlalu pergi.

"Mau kemana?"

"Katanya besok kita pulang Aulia mau beresin baju."

"Saya bantu."

"Ga perlu Aulia bisa sendiri."ucapnya mendekati lemari pakaian.

Dengan rasa yg bercampur menjadi satu Aulia membereskan pakaian nya untuk di masukan ke dalam koper miliknya.

Gus Riyan yg Melihat itu kemudian mendekati Aulia"sebenarnya saya sudah mencintai kamu Aulia,saya mencintai kamu karena Allah."

Mendengar ucapan gus Riyan Aulia langsung mendongakkan kepalanya dengan mata yg saling bertemu.

"Saya memang egois belum cerita kepadamu jika saya mencintai kamu Aulia. karena saya ingin melihat kamu mencari ridho nya Allah terlebih dahulu, dan ternyata dengan saya tidak menceritakan jika saya mencintai kamu itu membuat kamu sakit hati.

"Mas Riyan.."

"Saya mancintai kamu, ana ukhibuki Fillah."

Mendengar itu Aulia tidak bisa lagi menahan air matanya dan Aulia pun menangis dengan tangan yg menutupi wajahnya.

"Hey jangan menangis sayang."ucap Gus Riyan kemudian membawanya ke dalam pelukan.

"Saya minta maaf."

"Ga papa mas Riyan ga perlu minta maaf."

"Tapi apa Aulia pantas ya di cintai mas Riyan."lanjutnya.

"Kenapa ga pantas?"

"Apa coba yg membuat mas Riyan itu cinta sama Aulia sedangkan Aulia kurang dalam segala hal misalkan tentang agama."

"Aulia dengarkan saya cinta itu tidak perlu alasan,dan cinta itu pun anugerah yg Allah kasih kepada seorang manusia,kita sebagai manusia hanya bisa menerima nya, sekali pun wanita yg tidak sama sekali di kenal tapi jika Allah sudah menghendaki kita bisa apa."

"Apa kamu pernah dengar seorang pria yg mengkhitbah seorang perempuan yg sama sekali tidak dia kenal tapi dengan kehendak Allah pria itu pun langsung mencintai nya. nah itu adalah salah satu anugerah yg harus kita terima,kamu mengerti kan apa maksud saya."

"Terus kalo kita cinta sama seseorang, tapi ga bisa memilikinya dan malah jauh bagaimana?"

"Nah itu adalah salah satu ujian yg harus kita terima ga semua hal bisa kita dapatkan, termasuk orang yg kita cintai,dan yg harus kita lakukan adalah mendoakan nya jika memang dia jodoh kita Allah akan kasih dan jika bukan kita ambil saja hikmahnya."

"Jadi itu yg suka sama cowok piksi mereka di kasih ujian? terus kita harus mendoakan nya gitu."

Mendengar ucapan Aulia gus Riyan menghela nafas lelah"ga gitu Humaira."

CINTA SEORANG GUS [BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang