CSG 22

3.9K 122 3
                                    

Sekarang aulia berada dalam kamar gus Riyan hendak bersiap-siap menemui teman asrma nya untuk berpamitan

Setelah itu Aulia hendak beranjak tapi perut nya sangat sakit dan dia kembali duduk di sofa

"Ya Allah, kenapa perut gue sakit sih"

Aulia beranjak untuk ke kamar mandi
Dan ternyata Aulia sedang berhalangan

"Gue dapet pantes ajh"

"Ya Allah sakit banget ni perut"ucapnya sambil menekan-nekan perutnya

Tiba-tiba Gus Riyan datang dan melihat aulia kesakitan

"Astaghfirullah halazim kamu kenapa?"tanya Gus Riyan langsung menghampiri Aulia

"Perut saya sakit"ringisnya

"Ya Allah memangnya kamu makan apa sampai kaya gini?"ucap Gus membantu mengusap punggungnya

"Saya lagi halangan Gus"

"Terus saya harus apa"

"Bantu doa ajh Gus orang ga ada yg bisa di bantu"

"Sebentar"Gus Riyan berlalu dari sana

Gus Riyan menghampiri umi nya yg berada di dapur

"Assalamualaikum umi"

"Walaikumsalam mas ada apa"

"Umi Aulia sedang udzur"

"Lalu"

"Umi punya obat buat ngilangin sakitnya ga"

"Kalo buat ngilangin sakit ga ada tapi ada juga buat meredakan sakit itu pun bukan obat tapi jamu"

"Yaudah ga papa umi, maaf umi Riyan boleh minta tolong buatin jamu nya"

"Iya mas sebentar"

Tidak butuh waktu lama untuk membuat jamu hanya beberapa menit saja

"Nih mas jamu nya"

"Syukron umi"

Gus Riyan bergegas ke kamar nya ketika sudah sampai dia melihat Aulia yg meringkuk di atas kasur dengan tangan memegang perutnya

"Lia ni minum dulu jamu nya"ucap Gus Riyan menyerahkan jamu itu pada aulia

"Lia? Siapa?"ucapannya langsung duduk

"Kamu Aulia"

"Kenapa harus Lia kenapa ga Aulia atau Aul ajh"

"Tidak papa saya hanya ingin membedakan sebutannya saja dari yg lain"

Author said=kenapa ga sayang ajh Gus?

Gus Riyan=belum saatnya

Author=bilang ajh malu huh

Gus Riyan=shut

"Sudah ni minum"ucap Gus Riyan

"Engga mau pahit"

"Ya namanya jamu ya pahit kalo mau manis ya es buah"

Aulia melirik Gus Riyan dengan tatapan datar

"Nih minum"

"Engga mau"sarkas Aulia

"Apa mau saya minumkan"

Aulia mengernyit bingung lelah dengan Aulia dan Gus Riyan mendekatkan wajah nya

"Gus ih mau apa sih"

"Minum apa saya cium"

Aulia membelakan matanya dan langsung mengambil jamu itu dengan kasar

CINTA SEORANG GUS [BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang