Sebelum membaca, jangan lupa untuk kasih Vote ya..
Happy Reading~~
.
.
.
.Suasana lorong sekolah terlihat ramai ketika menyaksikan seorang anak perempuan berhasil melumpuhkan seorang anak lelaki bertubuh lebih besar darinya. Senyuman puas terlihat di bibirnya lalu membantu anak perempuan yang berjongkok di lantai untuk berdiri.
"Apa kamu baik-baik saja?"
"Aku baik-baik saja, terima kasih sudah menolongku Becky."
"Senang bisa membantumu.." ucap Becky sambil tersenyum.
"Kamu sangat luar biasa Bec!" temannya bernama Charlotte memuji kehebatan Becky. Keduanya sering di anggap sebagai troublemaker karena sering melakukan keributan dan membolos sekolah untuk pergi ke tempat lain.
"Becky gitu loh!" ucapnya dengan bangga. Tapi rasa bangga itu hilang ketika guru BK datang setelah mendapatkan laporan pertengkaran antara Becky dan Pepper sampai Pepper di bawa ke UKS.
"Becky! Ikut saya!" perintah guru BK. Becky mengangguk lalu berjalan mengikuti sang guru menuju ruangan BK dan ternyata di ruangan itu sudah ada kepala sekolah.
"Duduk, saya akan menelpon orangtua kamu." ucap sang kepala sekolah
"Bisakah Mrs hanya menelpon ke ibu saya?" tanya Becky dengan sopan lalu duduk di kursi
"Baiklah."
Becky duduk di kursi cukup lama menyimak panggilan telepon antara kepala sekolah dan ibunya sambil menundukkan kepala. Selesai gurunya menelpon, seorang dari petugas UKS memasuki ruangan.
"Permisi Bu, saya ingin mengabarkan bahwa hidung Pepper mengalami patah tulang dan kedua orangtua nya akan segera kesini."
"Oh gosh.." guru BK dan kepala sekolah itu menghela nafas berat. "Terima kasih informasinya, arahkan ke ruangan ini jika orangtua Pepper datang."
"Ya, Bu." petugas itu pergi meninggalkan ruangan
Di ruangan sekarang hanya ada Becky, guru BK dan kepala sekolah yang terus menatapnya tanpa suara yang membuat Becky semakin menundukkan kepala enggan melakukan kontak mata.
"Kamu tahu perbuatanmu sangat fatal, Bec?"
"Saya tidak sengaja Mrs. Pepper hampir melakukan hal tidak sopan kepada Earn jadi saya hanya membantu Earn untuk melindungi diri." jawab Becky
"Kesalahan pertama kamu melakukan kekacauan masih bisa di maafkan tapi untuk yang satu ini saya tidak tahu bagaimana."
Tak lama kemudian orangtua Pepper datang dan disusul oleh Ibu Becky datang memasuki ruangan BK.
"Jadi ada apa ini Mrs?" tanya Mom Rawee selaku Ibu Becky
"Becky meninju Pepper hingga hidungnya patah..."
"Oh jadi ini orang yang meninju anak saya??!!" ucap Ibu Pepper dengan emosi
"Maaf tante, tapi saya melakukan itu karena Pepper hampir melakukan hal tidak sopan pada Earn." ucap Becky membela diri
"Kamu perempuan dan kelakuanmu seperti preman, apa ibu tidak pernah mengajari etika baik kepada anaknya?" ucap Ibu Pepper kepada Mom Rawee
"Saya minta maaf atas perlakuan anak saya kepada Pepper." ucap Mom Rawee
"Saya tidak akan memaafkan! Saya hanya ingin anak ini di keluarkan dari sekolah ini atau saya akan tuntut sekolah ini!" ucap Ibu Pepper
"Kita bisa membicarakan ini dengan kekeluargaan, biar saya akan ganti kerugian dan biaya rumah sakit untuk Pepper." ucap mom Rawee
KAMU SEDANG MEMBACA
The Punishment [ END ]
RomanceFreenBecky - Futanari Jangan terlalu membenci seseorang, bisa saja rasa benci itu akan berubah menjadi sebuah rasa cinta yang rumit.