1 Tahun Kemudian...
Suasana sebuah hotel bintang lima terlihat ramai dengan murid dari Gentle High School yang datang bersama orang tua mereka untuk menghadiri acara wisuda. Begitupun dengan Freen yang datang di temani ayahnya serta ketiga kakaknya sedangkan Becky datang bersama ayah dan ibunya.
Hari ini tentu saja hari yang sangat Freen tunggu karena merasa berhasil lulus setelah jatuh bangun belajar untuk prestasinya di sekolah. Becky juga menunggu hari ini karena setelah ini ia akan berjalan ke tahap yang lebih dewasa lagi.
Acara dimulai dengan pembukaan dan kata sambutan dari kepala sekolah, di lanjutkan dengan beberapa acara dan berakhir dengan sangat lancar. Para murid saling berpelukan untuk mengucapkan perpisahan siapa tau setelah ini mereka tidak akan bertemu lagi karena akan melanjutkan hidup di jalan mereka masing-masing.
"Aku akan sangat merindukan kalian." Noey memeluk teman-temannya sambil menangis tersedu karena hanya dia yang akan pergi berkuliah di London.
"Aku juga akan merindukan kalian.." ucap Engfa.
"Hei kamu hanya pergi berkuliah di Phuket, itu sama sekali tidak jauh." ucap Noey sambil menjitak kepala Engfa
"Tetap saja jika aku sibuk berkuliah aku tidak akan bisa bertemu kalian."
"Kita harus tetap berkumpul bagaimanapun caranya!"
"Sesibuk apapun kita, jangan sampai melupakan persahabatan ini." ucap Freen sambil merangkul teman-temannya
"SETUJU! Selamanya kita akan menjadi sahabat!"
Freen berpelukan dengan kelima sahabatnya, ada rasa sedih dihatinya karena akan berpisah dengan sahabat yang selalu berada bersamanya di saat suka maupun duka.
"Freen..." Freen menoleh kearah Jorin yang memanggil namanya, ia tersenyum tipis lalu menghampiri Jorin.
"Selamat karena sudah meraih nilai tertinggi." ucap Freen kepada Jorin yang berdiri di hadapannya.
"Terima kasih, senang bisa mengenalmu selama di sekolah. Setelah ini aku akan melanjutkan kuliah di Korea."
"Wow? Benarkah? Aku ikut senang mendengarnya." balas Freen sambil tersenyum
"Karena itu... Bisakah aku memelukmu untuk yang terakhir kalinya?" tanya Jorin sambil menatap wajah Freen.
Awalnya Freen bingung ingin menerima atau menolak permintaan Jorin, "Baiklah.." Akhirnya Freen menjatuhkan pilihan untuk memeluk Jorin sebentar karena ia pikir setelah ini tidak akan lagi bertemu dengan Jorin.
"Terima kasih banyak, Freen. Sampaikan salamku kepada Becky ya..."
"Aku akan menyampaikannya.."
"Kalau begitu aku pergi dulu." Jorin tersenyum sekilas lalu berjalan pergi meninggalkan Freen.
Setelah melakukan perpisahan pada teman-temannya, Freen pun menghampiri keluarganya yang langsung di sambut pelukan dan ucapan selamat dari ayahnya maupun kedua orang tua Becky. Tak lama setelah itu Becky juga datang menghampiri mereka setelah melakukan perpisahan kepada teman-temannya juga.
"Kalian sudah lulus sekarang jadi tidak masalah untuk mempunyai anak." ucap Mom Rawee menggoda Freen dan Becky
"Ohoo~ Bukankah itu terlalu cepat Khun Mae? Mereka masih sangat muda." balas Billy.
"Benar mae, itu terlalu cepat untuk kami membicarakan anak. Aku membiarkan Becky untuk berkuliah dulu seperti keinginannya." balas Freen sambil tersenyum.
"Jika tidak kuliah aku juga gak masalah hanya mengurus rumah tangga." jawaban Becky tidak terduga, padahal sebelumnya Becky selalu membicarakan jika ia ingin berkuliah untumk mewujudkan cita-cita sebagai dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Punishment [ END ]
RomanceFreenBecky - Futanari Jangan terlalu membenci seseorang, bisa saja rasa benci itu akan berubah menjadi sebuah rasa cinta yang rumit.