CHAPTER 16

6.5K 520 26
                                    

1 Minggu Kemudian...

"Apa phi tahu dimana Freen?"

"Kata teman-temannya dia masuk sekolah seperti biasanya tapi jam istirahat dia berada di dalam basecamp mereka."

Becky mengehela nafas beratnya setelah mendengar jawaban dari Friend.Penyesalan yang Becky rasakan rupanya sangat menghantui dirinya karena sudah seminggu ia tidak bertemu dan berbicara dengan Freen. Biasanya Freen mengantarkan dirinya makan malam tapi selama seminggu ini yang mengantarkan makanan kepadanya adalah pengantar makanan bahkan setiap pagi Becky tidak melihat Freen yang biasanya selalu ada di pagi hari.

"Tenanglah, yang penting kamu sudah tahu Freen baik-baik saja kan?"

"Ya phi, tapi bisakah aku menemuinya disana? Apa ada cara untukku bertemu dengannya?"

"Jika Freen di dalam sana, akupun tidak bisa bertemu dengannya karena bagaimanapun itu adalah tempat berkumpul teman-teman Freen yang lain." jawab Friend

"...."

"Biarkan dia sendiri, jika dia sudah tenang kita bisa berbicara dengannya dan aku juga akan meminta maaf atas kejadian itu.." ucap Friend sambil mengusap bahu Becky

"Tapi aku tidak yakin dia akan berbicara padaku lagi."

"Dia akan berbicara padamu, dia sangat mencintaimu tidak mungkin dia akan mengabaikanmu."

"Hah?" wajah Becky terkejut mendengar ucapan Friend barusan

"Lupakan. Aku harus pergi ke kelas sekarang karena ada tugas." ucap Friend lalu meninggalkan Becky pergi.

Becky masih berdiri di tempatnya memikirkan maksud ucapan Friend tentang Freen yang mencintainya. 

"Selama ini Freen tidak pernah mengungkapkan kata cinta kepadaku, tapi bagaimana bisa  P'Friend mengetahuinya? Apa dia hanya menceritakannya kepada P'Friend? Tapi sejak kapan dan bagaimana bisa?"

Berbagai pertanyaan mulai muncul di kepala Becky tapi ia tidak menemukan jawaban yang pas untuk menjawab pertanyaan itu. Akhirnya Becky hanya bisa menyimpan pertanyaan itu di kepalanya sambil terus mencari jawabannya.


﹌﹌﹌﹌﹌﹌


Setelah bel istirahat berbunyi, Freen langsung melarikan diri ke basecamp gengnya untuk beristirahat. Biasanya Freen akan tidur di kelas, perpustakaan atau di basecampnya karena akibat bekerja dia hanya tidur tiga jam dalam sehari yang membuat tubuhnya terasa sangat lelah jadi Freen lebih baik memanfaatkan waktu istirahat untuk tidur daripada makan.

Baru saja ingin menutup mata untuk beristirahat, Freen merasa pintu basecampnya terbuka dan mendengar samar-samar suara temannya.

"Ohoo~ berhentilah bersembunyi disini dan pergilah ke kantin untuk makan bersama kami."

"Aku tidak lapar, lebih baik aku tidur dan urusan makan bisa sebelum kerja di cafe." balas Freen kepada Nam

"P'Friend mencarimu tadi pagi, aku bilang kamu ada disini dan masuk sekolah seperti biasanya." ucap Engfa

"..."

"Apa kamu bertengkar dengan P'Friend sampai tidak pulang ke rumah dan terkadang tidur di clubku?"  tanya Engfa

"Ya, aku sedang menghindarinya karena kami ada masalah keluarga dan aku tidak mau bertemu dengannya."

Nam memegang kedua tangan Freen untuk menariknya bangun. "Ayo pergi ke kantin, jikakamu melewatkan makan terus kamu akan kurus seperti tengkorak lihtlah badanmu sekarang tidak seperti dulu."

"Jika kalian ingin aku makan." Freen merogoh sakunya dan memberikan uang kepada Nam. "Belikan aku makanan dan bawa kesini seperti biasa."

"Kali ini kamu harus pergi ke kantin dan jangan bersembunyi disini. Anggota white tigers tidak ada yang pengecut dan tidak takut dengan siapapun." ucap Engfa

The Punishment [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang