Freen mengawali paginya dengan bermalas-malasan di kasur sambil memainkan ponselnya. Rasanya ia enggan meninggalkan tempat tidur padahal jam hampir menunjukkan pukul tujuh pagi.
Tapi mengingat hari ini Freen mempunyai ulangan harian jadi mau tidak mau ia harus bergegas bangkit dari ranjang dan bersiap untuk pergi ke sekolah.
Freen menuruni tangga rumah dan melihat Becky yang sedang berada di ruang makan dan menghampirinya.
"Bec.."
"Apaan?"
Freen menaruh sebuah amplop berwarna coklat dimeja. "Ini untukmu.." ucapnya.
Becky mengambil amplop itu dan menggoyangkannya untuk memperkirakan apa yang ada didalamnya.
"Terasa berat, kamu tidak menaruh bom di dalam sini kan?"
"Aku memang tidak menyukaimu tapi aku tidak sejahat itu sampai menaruh bom di dalam sana." jawab Freen
"Siapa tau aja kamu akan melakukan itu." cibir Becky sambil melirik Freen sekilas
Becky membuka amplop coklat tersebut dan langsung melotot melihat isinya, uang tiga ratus juta berada di dalam amplop tersebut.
"Apa ini maksudnya? Kamu habis maling terus kasihin uang ini ke aku biar aku jadi tersangka pencurian?" Becky bertanya tanpa henti.
"Aku adalah orang kaya yang bisa mempunyai uang sebanyak ini jadi aku memberikan uang ini untuk keperluanmu."
"Dasar sombong! Tapi terima kasih untuk uangnya." ucap Becky
"Ngomong-ngomong, apakah orang tua kamu sudah pergi ke Inggris?"
"Mereka berangkat jam sembilan" jawab Becky sambil mengunyah makanannya
"Okay, aku akan pergi ke sekolah terlebih dahulu."
"Tumben banget berangkat ke sekolah cepet." ucap Becky
"Biar aku bisa melanjutkan tidur disekolah." balas Freen
"Dasar aneh."
﹌﹌﹌﹌﹌﹌
Freen memainkan pulpennya sambil menatap malas kearah papan tulis yang ada di hadapannya. Ia merasa bosan menyimak pelajaran yang diberikan jadi Freen sesekali menguap karena merasakan ngantuk lalu menaruh kepalanya di meja untuk tidur.
"Freen!" pukulan di kepalanya membuat Freen terkejut dan terbangun dari tidurnya
"Apakah pelajaran membosankan ini sudah selesai?"
"Sudah daritadi.. Cepat bangun dan ayo pergi ke kantin untuk makan." ucap Noey
Freen mengusap wajahnya sendiri lalu berdiri dari kursinya. "Ayo ke kantin, aku juga lapar habis bangun dari tidur."
"Tidak ada hari tanpa kamu tertidur di kelas." ucap Engfa
"Kalian juga sering ketiduran di kelas." balas Freen menyindiri ketiga temannya
Sampai di kantin Freen dan ketiga temannya mencari tempat duduk dan memesan makanan sambil mengobrol menunggu kedua temannya yang lain datang.
"Guys..."
"Apaan?"
"Ayo kita kerjain william.." ucap Nutt sambil menunjuk kearah William yang baru masuk ke kantin
KAMU SEDANG MEMBACA
The Punishment [ END ]
RomanceFreenBecky - Futanari Jangan terlalu membenci seseorang, bisa saja rasa benci itu akan berubah menjadi sebuah rasa cinta yang rumit.