[ Confession ▪ Taesan ]

612 47 2
                                    

「BOY NEXT DOOR IMAGINE」

❀.•Story : 09•.❀
Confession (remake)

Imagine 'bout you

ft. Han Dong Min,
as Main Character.

🌼 🌼 🌼

"TAESAN!!! BERHENTI SIALAN!!"

Masih pagi, namun sudah tak terhitung berapa kali kamu meneriaki namanya.

Situasi kelas pun ricuh seperti biasanya.
Kebanyakan dari mereka ribut sendiri, bahkan tidak perduli denganmu yang lari mengitari kelas mengejar Taesan. Disisi lain, ada beberapa murid yang menyemangatimu agar berlari lebih kencang seraya bertepuk tangan girang. Taesan? Dia tertawa keras dalam pelariannya!!

Sebenarnya kamu tidak mau bertingkah gila seperti ini, tetapi masalahnya, Jaehyun mencuri buku penting. BUKU TUGAS PAK MINGHAO!!

Berbeda dengan pak Dokyeom yang akan tertawa kalau ada murid yang melupakan tugas rumahnya, pak Minghao adalah tipe guru yang akan menindak tegas ketidak displinan.

Berdiri di depan kelas dan menjadi tontonan murid lain sampai pelajarannya selesai? Kamu sih masih punya urat malu jadi tidak mau.

Pokoknya, kamu harus merebut kembali buku itu lalu mengaktifkan mode tangan kilat untuk menyalin tugas Doyoung sebelum Pak Minghao masuk. Hanya itu satu-satunya cara.

"TAESAN, BERHENTI!"

"TAESAN!"

"KEMBALIKAN BUKUKU!!!"

Dan apa yang dilakukan Taesan? Dia berhenti sebentar, hanya untuk menjulurkan lidahnya!

Selama 2 tahun kamu satu kelas dengannya, keisengannya padamu bahkan tak bisa dihitung sekalipun menggabungkan jari kaki dan tangan seluruh murid penghuni kelas ini.

Dia sering menyembunyikan barangmu, mengejekmu, juga menggodamu secara terang-terangan di hadapan teman lainnya.

Orang lain sampai berfikir bahwa mengganggumu adalah salah satu hobinya.

"Berhenti, Tae-" Langkahmu terhenti. Kamu lelah sampai nafas tersendat-sendat. "Tolong kembalikan buku ku sekarang aku lelah.. "

Awalnya, kamu adalah pribadi yang tak begitu perduli pada orang lain dan lebih banyak diam. Tapi kalau sudah setelah bertemu Taesan, kamu menjadi pemarah dan sangat cerewet. Tak jarang kamu juga memperlihatkan sisi lainmu.

"Aku tidak bisa mengejarmu. Aku menyerah. Jadi, kumohon kembalikan buku itu aku membutuhkannya!!!" Merengek--seperti saat ini.

Dia lalu bertingkah seolah memasukkan jari kelingkingnya ke dalam telinga. Taesan tersenyum dungu. "Apa? Aku tidak dengar, tuh?"

Lelaki itu dengan kurang ajarnya justru mengangkat tangan ke angkasa. Dia sengaja agar kamu tak bisa meraih buku tulis Mandarin milikmu yang diangkatnya tinggi. Kamu yang tingginya tidak seberapa ini jelas kalah telak. Menjinjit pun tak membuahkan hasil. Taesan malah tertawa puas, makin meremehkan.

Padahal wajahnya seperti orang benar 'kan?

Sejenak kamu berhenti.

Kamu mengedarkan pandanganmu pada jam dinding yang berada di atas papan tulis.

Astaga! Tinggal 10 menit lagi!!

"Ya Tuhan, Taesan!! Kamu tau kan bagaimana pak Minghao itu?! Bisa gawat kalau dia masuk dan aku belum selesai mengerjakan tugasnya! Apa kamu sejahat itu sampai membiarkan temanmu ini dihukum, hah?" Kamu memasang wajah nelangsa, berharap dia iba meski sedikit saja.

BOY NEXT DOOR IMAGINE 🦜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang