di mansion yang luas nan sepi itu terdapat kedua gadis yang berjalan mengendap endap untuk menuju kamar mereka, tidak sadar ternyata sudah ada yang memperhatikan keduanya dari atas lantai atas didekat tangga dengan tangan dilipat didada.
"Mengapa baru pulang" suara dingin itu mengagetkan kedua orang yang tengah mengendap. Mereka berdua serempak menolehkan kepala, dilihat jennie tengah menatap mereka sembari tersenyum manis, tapi bagi rose dan jisoo senyuman itu seperti akan ada malapetaka yang akan menimpa keduanya.
"Hehe, kami telat pulang karena tadi diperjalanan kami menemukan kucing yang tertabrak mobil dan kami berdua langsung membawanya k3 dokter hewan." bohong rose berharap jennie percaya kepadanya.
"Benarkah?" tatapan mengintimidasi milik jennie membuat kedua manusia itu gugup.
"Y-ya..." jawab rose lagi. Dia menatap jennie yang menganggukan kepalanya, percaya bahwa mereka berdua pulang terlambat karna menolong seekor kucing.
"Cepat pergi kekamar kalian." perintah jennie, keduanya mengangguk setuju. Lalu mereka berlari terbirit birit menuju kamar masing masing dengan perasaan takut.
"Hah.. Mereka kira alasan mereka mempan padaku." gerutunya. jennie sebenarnya sudah tau perihal mereka berdua pulang malam. Alasan yang digunakan rose sungguh tidak masuk akal, dibaju mereka tidak ada bercak tanah ataupun darah, tidak mungkin jika kucing yang tertabrak tidak ada luka parah.
Jennie melangkah menuju kamarnya,dilihat alice tidur sembari mendengkur. lilinya tidur sangat nyenyak, pikirnya.
"Oh god. Dia terlihat imut saat tidur." jennie berjalan pelan menuju kasur size nya, dia merebahkan tubuhnya didekat alice dan memeluknya seperti guling. Kepalanya ia sembunyikan di cekuk leher putih alice, jennie mengendus pelan leher alice.
"Aku suka wangimu.." setelah mengatakan itu, jennie tidur dengan nyenyak.
****
Pagi telah tiba. Sinar matahari masuk melalui celah jendela dan sinarnya menerangi mata kucing jennie. Ia membuka matanya perlahan, lantas membulatkan matanya saat wajah dihiasi senyuman cantik sedang menatapnya dengan kepala mereka yang berdekatan.
"Selamat pagi." sapa alice membuyarkan lamunan jennie. Dia segera merubah mimik wajah terkejutnya menjadi senyuman manis.
"More." balas jennie dengan suara serak khas bangun tidur. Alice tidak menghiraukan balasan jennie, dia turun dari ranjang dan melangkah menuju pintu.
"Jisoo unnie menyuruhku membangunkanmu nini." setelah mengucapkan itu, alice menghilang dibalik pintu.
"Astaga, bukannya menungguku tapi dia malah meninggalkanku." gerutu jennie, tapi ia senang karna alice tidak nakal dan juga bloon. Mengingat alice tinggal dihutan bertahun tahun dan mungkin akan lupa terkecuali kosakata berbicara, mungkin kalian masih ingat jika alice adalah anak paling cerdas semasa sekolah dasar, tapi berkat kecerdasan itu berakhir dirinya dibuang kedalam hutan tidak berpenghuni.
"Sudahlah aku ingin mandi." jika jennie terus mengingat momen menyedihkan alice, Dia tidak akan tenang dan merasa sakit dihatinya. jennie tau asal usul alice karna gadis berponi itu yang menceritakannya semalam sebelum tidur. Mendengarnya saja membuat jennie hampir menangis apalagi melihat langsung alice dibuang kedalam hutan oleh ayah kandungnya sendiri.
Sebenarnya ketiga gadis kim itu memiliki adik, tapi ayah mereka bilang adik mereka 'lalisa kim' telah tiada akibat kecelakaan mobil 12 tahun lalu saat dia pulang dari sekolahnya. Tentu ibu empat anak itu terpukul atas laporan tak terduga dari suaminya, ketiga gadis kim itu juga ikut terpukul hingga akhirnya mereka mengikhlaskan lalisa pergi, itu juga berkat ucapan sang ayah yang bilang 'adik kalian tidak akan tenang jika kalian terus menangisinya, jadi iklaskanlah' setelah ayah mereka mengatakan itu jisoo dan kedua adiknya yang lain mulai mengikhlaskan adik mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
live with wolves
Werewolfpernahkah kalian berfikir bahwa serigala itu sangat buas terhadap manusia? tentunya yang kalian pikirkan itu salah. alice, manusia yang hidup bersama kawanan serigala sedari kecil ia dibuang ke hutan oleh ayah kandungnya saat umurnya masih menginjak...