11. Meet?

139 15 1
                                    

Sekolah menjadi riuh saat kedangan prince ice disekolah mereka. Jeon jungkook, si pemilik wajah tampan nan dingin berjalan diantara kerumunan siswi siswi yang mengerubunginya.

Teriakan teriakan kegirangan dia hiraukan, jungkook terus berjalan lurus menuju kelasnya tanpa melihat kanan kirinya.

Sampai dikelasnya, jungkook masuk begitu saja dan langsung duduk di kursinya. Baru saja menyampirkan tas sekolahnya di kursi, mata jungkook tertuju pada gadis yang duduk di belakangnya, sepertinya saat dirinya tidak ada beberapa hari ini kelasnya menerima seorang murid baru. Lama jungkook menatapnya tapi gadis itu tidak menoleh sama sekali padanya dan itu membuat jungkook kesal, dia tidak pernah tidak dilihat oleh perempuan tapi gadis dihadapannya itu berani untuk tidak melihatnya? Hah jungkook tidak percaya itu.

Brak!!

Jungkook mendobrak meja gadis dibelakngnya, membuat gadis itu terlonjak kaget.

"Hey kau mengejutkan ku" ucapnya sembari mengelus dadanya membuat seolah dia sangat terkejut padahal aslinya tidak, karna dia sudah mendapat feeling bahwa pemuda dihadapannya ini akan marah sebab dia mengabaikannya.

"Lalisa kim." gumam jungkook saat melihat nikname gadis yang duduk dibelakangnya.

"Kau murid baru??" jungkook bertanya. Alice atau identitas nya yang sekarang lalisa kim, mengangguk polos.

"Yak! Jangan ganggu adiku." rose berbicara dengan nada tak suka disebelah mereka. Dia baru saja menyelesaikan acara makan kimbab nya dan dibuat terkejut saat jungkook menggebrak meja adiknya. Satu fakta tentang rose, dia tidak suka kepada jungkook si playboy dengan tampang dinginnya, karna menurutnya pria itu selalu mengincar wanita cantik untuk dijadikan mainannya dan rose tidak mau alice, ah ralat lisa menjadi korban pria playboy itu.

"Bukan urusanmu.." sahut jungkook datar. Rose mendengus dia menarik alice pergi, saat akan beranjak tangan alice dicekal jungkook.

"Aku masih ingin berbicara dengannya" ucap jungkook dingin. Tapi rose masih belum menyerah dia terus menarik alice pergi, dan lagi lagi jungkook juga menariknya. Kejadian itu membuat garis gadis yang ada dikelas mereka iri kepada alice.

"Lepaskan dia" ucapan lelaki di belakang mereka mengejutkan rose dan alice, hanya jungkook yang memasang ekspresi datar andalannya.

"Le-pas-kan dia." tekan heeseung, lelaki yang berada dibelakang alice. Jungkook memiliki melepaskan tangan alice dan balik menatap pria dibelakang alice tajam.

"Kalian pergilah." titah heeseung. Rose mengangguk lalu membawa pergi alice yang memasang wajah bingungnya.

Setelah dirasa mereka pergi, heeseung mendekat pada jungkook dan menarik kerah seragamnya.

"Jangan coba coba menyentuhnya lagi." ucap heeseung. Dia tau sisi gelap dari seorang jeon jungkook dan dia tidak mau gadis baru itu menjadi korbannya.
Jungkook balik memegang kerah baju heeseung dan menatapnya tajam.

"Kau siapanya sampai melarangku mendekatinya, sialan.." ucap jungkook kesal. Heeseung mendengus lalu melepaskan tangan jungkook dari kerahnya.

"Terserah, yang penting jangan dekati dia." setelah mengucapkan itu heeseung pergi dari hadapan jungkook, meninggalakan jungkook yang tengah membenarkan kerah bajunya.

"Gadis itu menarik, jadi tidak mungkin aku melepaskannya." jungkook menyeringai, lalu duduk kembali ke kursinya.

.......

"Lice-ah!!." panggil yujin, siswi dikelasnya. Alice menolehkan kepalanya kebelakang, melihat yujin terburu menghampirinya.

"Aku sedari tadi mencarimu ternyata kau disini." yujin memegangi lututnya sembari menstabilkan nafasnya.

"Ya ada apa?" alice bertanya, ia bingung ada apa gadis dihadapannya sekarang, mencarinya.

"Aku.....Aku hanya ingin lebih dekat denganmu. Namaku yujin" ucap yujin sembari menjulurkan tangannya, dan dibalas baik oleh alice,kemudia dia duduk disebelah alice.

"Kudengar dari rose kau suka serigala, benarkah?" tanyanya. Alice mengangguk semangat.

"Kau juga menyukainya??" yujin mengangguk, membuat mata alice berbinar.

"Kalau tidak percaya, mari nanti kita main kerumahku dan melihat koleksi serigalaku." ucap yujin.

"Wah bolehkah? Tapi aku harus meminta ijin dulu pada jisoo unnie." ucap alice. Rose tidak bersamanya, tadi dia bilang akan membantu jennie mengambil buku buku di perpustakaan, alice hanya ditemani jisoo yang baru saja pergi ketoilet dan menyuruhnya menunggu dikursi taman belakang.

"Hm, baiklah. Sebentar lagi bel berbunyi, kau menunggu siapa disini?" tanya yujin. alice tampak menengok kebelakang, masih belum ada tanda tanda jisoo kembali.

"Jisoo unnie." jawab alice dibarengi senyum manisnya. Itu membuat yujin gemas, sebenarnya dia sudah mengincar alice untuk menjdi temannya saat dia masuk kelas.

"Ngomong ngomong, aku pernah mendengar berita bahwa keluarga kim memiliki empat putri, tapi putri yang satunya tidak pernah terlihat dimedia,ayah mereka bilang putri bungsunya memiliki penyakit kanker otak stadium 3 yang mengharuskan nya kemoterapi setiap seminggu sekali, apa itu kau? Soalnya aku belum pernah melihatmu bersama ketiga putri kim sebelumnya." ucap yujin panjang lebar. Alice bengong  tidak tau harus menjawab apa, dia hanya menganggukan kepalanya saja dan tersenyum kecil.

"Ya, tapi sekarang aku sudah sembuh total." ucap alice tersenyum. Yujin berdecak kagum.

"Woah... Kau hebat, bisa mengalahkan kanker ganas itu."yujin bertepuk tangan. Mereka berdua tidak menyadari ada seseorang dibelakang kursi yang mereka duduki.

"Ehem, sudah bicaranya?" ujarnya. Jisoo, gadis itu baru saja datang untuk menjemput alice masuk, tapi saat sampai di halaman belakang sekolah ia disuguhkan pemandangan yang membuatnya cemburu kepada siswi disamping alice.

"Eoh unnie." alice bangkit dari duduknya diikuti yujin. Jisoo menatap penuh selidik siswi disamping alice, dan yang ditatap seperti itu hanya menunduk takut.

"Unnie, kenalkan dia yujin teman baruku." ucap alice sembari merangkul pundak yujin selayaknya teman lama yang baru bertemu kembali.

"Aku jisoo." ucap jisoo dengan muka datarnya.

"Ah ya. Sebenarnya aku sudah tau nama sunbaenim." ucap yujin sembari mengelus pundaknya gugup.

"Hm." hanya gumaman yang jisoo keluarkan untuk menjawab, setelahnya dia menarik tangan alice pergi dari halaman belakang sekolah. Meninggalkan yujin yang diam mematung. Dia pikir jisoo tidak menyukainya dan itu membuatnya sedih, tapi tidak apa dia masih memiliki alice sebagai teman barunya. Selama ini yujin tidak memiliki teman karna hobinya yang suka mengoleksi mainan serigala dan fokus dengan serigala mainannya, kadang selalu dia bawa kesekolah, hal itu membuat seluruh siswa siswi menjauhi yujin semata karena tidak mau dicampakan. Tapi sekarang? Yujin memiliki teman se frekuensi yang juga menyukai hewan semacam serigala.

________
Ming, 26 nov 2023

Alice kalo dihutan sikapnya dingin banget, tapi kalo di kota dia jadi gadis yang ceria dan suka ngomong, kenapa ya? Ada yang tau? 🤔

Alice kalo dihutan sikapnya dingin banget, tapi kalo di kota dia jadi gadis yang ceria dan suka ngomong, kenapa ya? Ada yang tau? 🤔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mengkece 😎

Live with wolves

live with wolvesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang