4.🐺

202 20 1
                                    

Jisoo menatap alice, dia makan dengan lahapnya seperti belum pernah memakan makanan mewah saja, tapi memang iya. Dan Mereka hanya berdua, yang lainnya memilih untuk mengistirahatkan diri mereka masing masing, tentu di rumah yang berbeda.

"Pelan pelan, aku tak akan mengambil makananmu." jisoo terkekeh pelan saat alice tak mendengarkan ucapannya dan malah memilih mode silent seperti rose jika sedang makan.

'Astaga. Dia sangat menggemaskan jika sedang makan' batin jisoo terus memperhatikan alice, bahkan makanan bagiannya pun masih utuh.

"Mengapa tak dimakan??" tanya alice. Pasalnya jisoo sendari tadi terus memperhatikannya makan dan melupakan makanannya sendiri. Jisoo yang tersadar langsung m3ngejapkan matanya dan menggeleng cepat.

"Anniyo, aku hanya sedang berfikir," elak jisoo dan mengambil sumpit untuk memakan ramennya. Alice mengangguk dan melanjutkan lagi makannya. Tidak ada yang menganggap alice aneh dilestoran itu karna baju lusuhnya sudah jisoo ganti menjadi baju bermerek celine.

"Jisoo" panggil alice setelah selesai makan. Jisoo berdehem lalu melihat alice, alice memasang wajah seriusnya.

"Makanan apa yang kita makan ini?" tanya alice heran, dia menunjuk makanannya yang sudah habis tak tersisa di mangkuk bulat itu.Jisoo tersenyum manis.

"Ini namanya ramen," jawab jisoo menyuapkan kembali mie kedalam mulutnya. Alice diam tak berkutik, lalu setelah itu ia mengambil minuman disisinya.

"Aku baru pertama kali mencoba makanan aneh ini." jika boleh jujur. Ada kalanya saat alice malas membuat api, dia memakan daging atau ikan buruannya mentah tanpa api seperti para serigala lainnya.

Jisoo terkekeh lucu. Mulai hari ini, alice akan ia angkat menjadi adiknya tidak peduli bahwa rose ataupun jennie menolak gadis didepannya ini dan pasti ayah juga ibunya akan menerima alice. jika punya kedua orang tuanya tak mengijinkan, dia akan membawa alice tinggal di apartement tempat gadis berambut hitam itu melepas lelah sesudah bekerja.

"Sudah? Kalau begitu mari kita pulang, jennie dan rose pasti menunggu" jisoo bangkit dari duduknya dan menggenggam tangan alice lalu menariknya keluar dari lestoran dengan lembut. Alice? Dia hanya pasrah saat tangannya ditarik jisoo.

....

"Aku pulang." ucap jisoo lesu, sontak membuat kedua gadis yang sedang menonton serial netflix menoleh ke sumber suara.

"Ada apa denganmu unnie?" tanya rose sembari tangannya penuh dengan dua roti. Jisoo menoleh lalu menggeleng, dia melihat kebelakang dan mendapati alice masih berada di ujung pintu mansion.

"Hey kemarilah" panggil jisoo. Alice masih diam, dia sungguh takut dan baru pertama kali menginjakan kakinya di rumah mewah milik keluarga kim.

"Hey, sudah kubilang masuk." tekan jisoo diakhir kalimat, hari ini moodnya benar benar hancur. Kalian mau tau kenapa? Saat ingin masuk ke mobil dia tak sengaja melihat mantan kekasihnya mencekal tangannya.

(Flashback)

Saat jisoo ingin membuka pintu mobilnya, tangannya lebih dulu dicekal oleh seseorang. Jisoo menoleh mendapati mantan sekaligus kenangan terburuknya sedang menatap penuh rasa bersalah padanya.

"S-sunghoon." jisoo menutup mulutnya seolah tak percaya, bahkan tangan alice ia lepaskan saking terkejutnya.

"Ya jisoo ini aku sunghoon kekasih sekaligus adikmu." sunghoon menatap jisoo sendu, dia makin merasa bersalah melihat tatapan kosong jisoo.

"Aku minta maaf untuk hari itu, sebenarnya nancy yang menciumku duluan, kau jangan salah paham dia bukan kekasihku jisoo." jelas sunghoon cepat. Jisoo mengerjakan matanya, lalu menatap mantan kekasihnya tajam.

live with wolvesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang