7.school

163 20 0
                                    

Keempat gadis cantik itu kini sampai dengan selamat. Banyak siswa siswi berteriak heboh saat mobil sport mereka memasuki halaman depan sekolah. Ketiga kim sangat populer di sekolahnya karena paras mereka yang cantik dan menawan, tidak ada juga yang berani melawan atau membuly ketiga gadis kim sudah jelas alasannya karena mereka putri pemilik sekolah.

Ketiga Bidadari kita datang!

Mereka semakin menawan!

Teriakan heboh itu terdengar sampai ke telinga alice, dia terlihat sangat tidak nyaman, ini pertama kalinya alice dihadapkan dengan banyak orang. Dia juga terlihat ragu untuk keluar dari mobil rose.

Jennie dan jisoo keluar dengan elegan nya, membuat fans kedua gadis itu berteriak heboh. Hanya tinggal menunggu rose dan alice yang belum keluar sedari tadi membuat jisoo dan jennie bingung, lantas mereka mendekati mobil yang terparkir di sebelah mobil jennie.

"Mengapa kalian belum keluar." jennie mengetuk pintu kemudi dimana rose tengah duduk. Merasa da yang mengetuk pintu mobilnya, rose membuka kaca mobilnya.

"Alice merasa gugup, jadi aku temani dia sampai tenang." jelas rose, matanya melirik alice yang tengah menunduk. Jennie menepuk pelan keningnya, bagaimana dia bisa lupa jika alice belum terbiasa dengan semuanya.

"Biar aku temani, kau dan jisoo unnie pergilah." suruh jennie. Rose mendengus dan keluar dari mobil, sekarang jennie duduk di kursi kemudi dan melihat alice.

"Lili jangan gugup, lili harus terbiasa dengan ini semua hm.." tangan kecil jennie mengusap surai coklat alice lembut. Setelah alice merasa tidak gugup lagi dia melihat kesamping dimana jennie sedang tersenyum menatapnya.

"Ayo nini. Lili sudah merasa baikan" ajak alice. Meski tau dirinya masih dalam keadaan gugup tapi jennie bisa terlambat jika terus menenangkannya.

"Benarkah?." dibalas anggukan alice. Lalu merekapun turun dari mobil, semua mata kini menatap bingun jennie, ah ralat maksudnya alice yang baru keluar dari mobil.

Siapa gadis itu mengapa dia berada di mobil bidadari sekolah kita?

Entah. Tapi dia cantik seperti barbie

Kau benar, dia terlihat seperti barbie ditambah dia memakai jaket kulit itu sangat terlihat cool

Mulai sekarang aku akan mengejar dia

Lihatlah tubuhnya sangat bagus

Bisik bisik itu mulai terdengar. Alice yang memiliki pendengaran tajam merasa risih akan hinaan dan juga pujian dari murid disana.

"Unnie aku tidak nyaman disini, bisakah kita segera pergi darisini?" ujarnya. alice juga sempat mendengar beberapa murid menyebutnya barbie dan bertubuh seksi tapi heol, percayalah tubuh alice tidak semulus yang mereka bayangkan. Yah mengingat dia selalu berburu dan selalu mendapatkan luka akibat serangan buruannya, walaupun begitu alice tidak pernah membiarkan cakaran serta serangan itu mengenai wajahnya.

"Baiklah ayo." tangan jennie dan alice saling bertautan, keduanya sedikit berlari untuk sampai dikelas, diperjalanan mereka tidak pernah tenang, selalu saja ada yang memberikan coklat, bunga dan hadiah lainnya tapi mereka tolak dan abaikan.

Mereka sampai dikelas alice. Jennie menyuruh alice untuk masuk, dan alice hanya menuruti dia terlebih dulu mengetuk pintu sebelum masuk, jennie menyuruhnya seperti itu agar alice sopan.
Pintu kelas terbuka menampakan guru cantik nan seksi.

"Alice?." tanya guru itu.

"Y-ya" jawab alice gugup. Jennie melihatnya, dia tersenyum penuh arti lalu tangannya menepuk pelan pundak alice.

live with wolvesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang