Mobil yang di kendarai oleh Erfan kini sudah memasuki jalanan raya dengan diikuti dua motor sport dibelakangnya milik Ezza dan Dhaniel.
Setelah itu mobil hitam milik Erfan berhenti di depan cafe tempat mereka biasa ngumpul dengan Keyzeerheina yaitu di C'aaffe nama tempat tersebut.
"Gue, Ezza dan Dhaniel setuju buat makan dulu, ayo turun." Ucap Erfan memarkirkan mobilnya didepan cafe tersebut dan hanya dibalas anggukan kepala oleh Zee.
Lalu Zee turun dari mobil milik Erfan dan berjalan duluan memasuki cafe tersebut dan diikuti ketiga sahabatnya.
Zee memilih tempat duduk dipaling sudut cafe tersebut seperti biasa kebetulan tempat duduk tersebut kosong.
"Kalian mau pesan apa biar gue yang pesenin." Ucap Dhaniel yang baru saja Duduk disebelah Zee yang berhadapan dengan Erfan dan memanggil pelayan C'aaffe tersebut.
Pelayan C'aaffe tersebut menghampiri meja mereka dan membawa buku catatan menulis menu yang dipesan.
"Mau pesan apa Kak?" Tanya pelayan C'aaffe tersebut ramah ke arah mereka.
"Gue seperti biasa Taro dingin dan bakso kosong paket completed." Ucap Zee
"Gue samain aja sama Zee untuk minumannya orange jus." Ucap Erfan santai sambil memainkan handphone nya.
"Kalau Kak Ezza?" Tanya pelayan perempuan tersebut yang bernama Tika, lalu melihat Ezza yang masih membolak-balikan buku menu dihadapannya.
Kebetulan Tika sudah sering bertemu mereka yang mampir di C'aaffe jadi ga heran lagi untuk beberapa pekerjaan cafe tersebut mengenali Ezza, Erfan dan Dhaniel.
"Hm samain aja kayak kak Erfan." Ucap Ezza sambil menutup buku menu dihadapannya.
Dan dibalas anggukan oleh Tika "ada yang mau ditambah Kak?" Tanya Tika lagi setelah selesai mencatat pesanan mereka.
"Ah ga ada itu aja Tik." Ucap Ezza sambil tersenyum tipis kearah Tika.
"Mohon ditunggu sebentar ya." Ucap Tika sambil tersenyum juga lalu berbalik pergi untuk membuat pesanan mereka.
Untuk beberapa detik keheningan diantara mereka, Erfan mematikan layar handphone nya dan memasukkan handphone milik nya ke dalam saku celananya.
"He'em, setelah ini Lo mau kemana Zee?" Ucap Erfan berdehem sebentar, lalu melihat ke arah Zee dengan kedua siku tangannya menempel ke atas meja dengan tangan yang saling bertautan untuk menopang dagunya.
"Gue mau kerumah sakit dulu buat liat kondisi gue. Setelah itu gue akan mulai dari Xavier." Ucap Zee santai sambil melihat-lihat buku menu yang dipegang Ezza tadi.
"Ok." Ucap Erfan singkat.
"Trus kita berdua apa fungsi nya Zee?" Tanya Ezza menatap Zee yang dihadapannya.
"Ga ada. Kalian boleh langsung pulang." Ucap Zee
"Hm, tapi kita juga mau kerumah sakit dulu jenguk Lo seperti biasanya." Ucap Ezza, lalu dianggukin oleh Dhaniel dan Zee yang menanggapi ucapan Ezza barusan.
Setelah itu dia pelayan perempuan termasuk Tika mendatangi meja mereka dengan membawa pesanan yang mereka pesan tadi.
"Silahkan." Ucap Tika sambil tersenyum dan meletakkan minuman terakhir dihadapan Erfan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZeeNessa
General FictionKeyzeerheina, perempuan yang memiliki senyuman manis dan tidak membosankan jika seseorang menatap nya terus menerus. Berawal dari sakit anemia Zee yang kambuh dan berakhir pingsan sampai mengalami koma dan berpindah tubuh sementara ke Annessa Zeella...