Kebohongan

8 3 0
                                    

"Beribu kali kamu Jujur tapi dengan satu kebohongan yang diketahui, maka kejujuran mu berikutnya tidak akan pernah dianggap dengan sebuah kejujuran."
Zee.

***
Disatu sisi

Xavier yang melihat adiknya mengirim pap bersama sahabat dekatnya yaitu Amora. Kemudian ketika Xavier ingin menanyakan sharelock yang dimintanya namun adiknya sudah offline.

"Hah... Apa lagi yang kamu sembunyikan dari kakak, Nessa." Ucap Xavier menghela nafas melihat keanehan adiknya untuk kesekian kalinya Xavier merasa adiknya berbohong kepadanya.

"Saya harus mastikan ini." Ucap Xavier lalu mencari nama kontak sahabat adiknya.

Amora Rouwen

Xavier
Nessa nginap dirumah kamu malam ini?

5 menit kemudian dibalas oleh Amora.

Amora
I-iya kak.

Nessa aman sama saya kak hehe.

Xavier
Ok. Thanks

"Mampus gue bohongin kak Xavier, gimana ini? Nessa, Lo dimana sih? Kanapa gue yang di jadiin tumbal huhuhu." Ucap Amora sambil menggigit jarinya dan mengsedih dijadiin tumbal oleh Zee.

*(Hahaha sabar Mor, biasa sahabat) Ucap author.

***

Sekitar 20 menit untuk sampai ditujuan, namun Zee menempuh perjalanan menggunakan motor sport Dhaniel 15 menit telah sampai di lokasi club yang dikirim oleh Ezza dan Dhaniel.

Setelah itu Zee turun dari motor sport yang sudah terparkir dan melepas helm yang dia gunakan dan menampilkan rambutnya yang terurai begitu saja, lalu langsung masuk kedalam club tersebut, tidak lupa menggunakan masker dan kaca mata hitamnya.

Mata Zee melihat ke sekeliling club untuk mencari keberadaan dua sahabatnya dan matanya tertuju ke dua orang sedang duduk dimeja dekat bar saling melihat ke satu objek yang harus dipantau.

Zee langsung menghampiri dua orang tersebut dan langsung duduk disamping Dhaniel. Ya dua orang tersebut adalah Ezza dan Dhaniel yang sedang memantau Tommy disudut ruangan yang sedang mengobrol bersama beberapa temannya.

"Cepat juga Lo nyampe." Ucap Ezza yang melihat Zee sudah duduk disamping Dhaniel.

"Cih gue benci pembohong." Ucap Zee tanpa membalas perkataan Ezza barusan dan membuka kaca mata hitam nya untuk melihat seseorang disudut ruangan tersebut.

"Pembohong?" Tanya Dhaniel melihat ke arah Zee.

"Sih bangsad itu bilang mau jemput nyokap nya, Nyokap atau Tante girang?!" Ucap Zee ketus.

"Hhh Tante girang ga tuh." Ucap Ezza sambil tertawa mendengar ucapan Zee barusan.

"Pacar Lo kita liat emang jemput perempuan tapi bukan nyokap nya, melainkan perempuan yang saat ini duduk dipangkuan nya." Ucap Dhaniel acuh tak acuh.

"Sialan, Dia bukan pacar gue!" Ucap Zee kesal mendengar ucapan Dhaniel yang mengatakan Tommy pacarnya.

"Hhh udah mending kita lanjuti penyelidikan nya, sekalian nikmati suasana ini." Ucap Ezza sambil mengangkat minuman ber alkohol nya ke atas.

"Ck, awas Lo sampai mabuk. Menyusahkan gue!" Ucap Dhaniel menepuk bahu Ezza, lalu berdiri dari duduknya dan berjalan menuju meja dimana Tommy berada.

"Niel-" panggil Zee yang belum menyelesaikan ucapannya.

ZeeNessa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang