Nessa

16 4 1
                                    

"Aww... Sakit banget dada sama kepala gue, masa penyakit gue parah banget sampai dada ikutan sakit gini serasa baru bernafas gue." Ucap Zee yang sedang memegangi dadanya yang terasa sesak.

Setelah Zee membuka mata dan mengedarkan pandangannya. Hal pertama yang Zee lihat adalah kamar tidur dan semua barang-barang yang berwarna Lilac.

"Tunggu tunggu ini kan bukan kamar gue." Batin Zee berucap.

Seketika Zee langsung bangun dan memfokuskan penglihatan mencari pintu kamar tersebut, lalu berjalan menuju pintu.

Belum sampai Zee menuju pintu ia melihat ke arah cermin rias yang ada di kamar tersebut, Zee dikejutkan dengan perubahan wajah nya yang sama sekali bukan Dia.

"Akh...! Sial ini siapa?" Teriak Zee merasa panik lalu berjalan mendekati kaca dan menyentuh wajah nya.

"Nessa, kamu kenapa!" Teriak seorang yang berada di luar kamar Nessa, yang merasa khawatir dengan keadaan Nessa dari nada bicaranya.

Tokk...Tokk...Tokk.
"Nessa... Hey buka dulu pintu kamar kamu!" Ucap seseorang yang masih setia mengetuk dan menunggu kamar yang di ketuknya terbuka.

Zee yang masih merasa bingung dengan apa yang terjadi dengannya, namun orang yang berada diluar kamar nya sangat berisik mengkhawatirkan Zee.

"Ahh lebih tepatnya Nessa nama sih pemilik tubuh ini, mungkin." Batin Zee lalu berjalan menuju pintu dan membukanya.

Ceklekk...

Belum kelar dari keterkejutan nya dengan muka dan tempat yang berbeda, kini Zee telah berhadapan dengan lelaki asing dan Hal pertama yang dilihat Zee adalah lelaki tampan bertubuh tinggi kalau dibilang tubuh Zee saat ini hanya sebatas dagu lelaki tersebut, dan lelaki ini berkulit putih, seperti nya lelaki didepannya blasteran keturunan Asia.

"Tunggu Dia siapa lagi?" Batin Zee yang sedang menatap lelaki dihadapan nya.

"Kamu kenapa teriak kayak gitu, ada tikus? Atau kamu sakit?" Ucap seseorang yang dihadapan Zee saat ini dengan nada dinginnya namun tersirat akan perhatiannya.

"O-oh itu tadi gue kejedut dinding tempat tidur pas bangun." Ucap Zee sedikit berbohong . "Ga mungkin gue Jujur." Batin Zee.

"Ada yang luka? Coba Kakak liat" Ucapnya langsung mengecek kepala Zee namun belum sampai tangannya menyentuh kepalanya, Zee langsung menolaknya.

"Gue gapapa." Ucap Zee dan langsung menepis pelan tangan lelaki tersebut yang menyebutkan dirinya kakak.

"Ok kalau kamu gapapa. Cepat mandi sana habis itu sarapan dibawah kakak tunggu." Ucapnya sambil tersenyum tipis, lalu beranjak pergi dari hadapan adik kesayangannya.

Zee hanya menanggapi dengan anggukkan kepala lalu berbalik badan dan menutup pintu kamarnya kembali.

"Nessa kenapa ya? Ga biasanya dia nyebut namanya pakai kata 'gue'. Atau perasaan saya saja ya." Batin Xavier kakaknya Nessa.

***
Zee masih merasa bingung sama semua hal ini, Zee kembali duduk dipinggir tempat tidur nya dan sedang mencerna kejadian aneh yang terjadi pada dirinya saat ini.

"Ada apa dengan gue? Kenapa gue bisa berpindah ke tubuh ini? Kenapa juga ga ada satupun ingatan dari sih pemilik tubuh ini yang bisa gue ingat buat gue bisa cari tau alasan gue disini apa." Isi pikiran Zee saat ini.

"Gue harus cari tau data diri pemilik tubuh ini." Ucap Zee

Seketika Zee langsung bangkit dan menuju meja rias yang dimana tadi Zee ke meja tersebut hanya untuk memastikan wajahnya dikaca.

ZeeNessa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang