Mimpi

6 3 1
                                    

Setelah sampai di apartemen milik Dhaniel Zee menuju kamarnya di kamar kedua, sedangkan di kamar utama Dhaniel tidur bersama Ezza.

Biasanya apartemen Dhaniel ini adalah basecamp mereka berlima untuk sekedar ngumpul yang di mana kamar ke dua ditempati oleh Zee dan icaa yang sudah pasti fasilitasnya sudah lengkap dengan barang perempuan milik Zee dan icaa.

Dan sekarang jam menunjukkan pukul 03.00 pagi dini hari dan Zee terbangun dari tidurnya yang baru beberapa menit lalu dia menutup matanya untuk sedikit istirahat.

Zee memegang kepalanya yang terasa sangat sakit ketika terbangun "Argh! Tolong gue Niel! Za!" Teriak Zee yang merasa semakin sakit di bagian kepalanya dan berujung pingsan di tempat tidurnya.

Di alam bawah sadar Zee.

Diberbagai sudut mata Zee memandang hanya ada hamparan ruang putih yang tidak berujung "Gue dimana? Apa tubuh gue yang asli udah mati makannya gue ketempat ini?" Batin Zee.

"Trus tubuh Annessa gimana-" Batin Zee lagi namun ucapannya dipotong dengan suara yang tidak asing baginya.

"Tubuh gue baik baik aja." Ucap jiwa Annessa yang berada dibelakang Zee.

Zee langsung memutar tubuhnya kebelakang untuk melihat siapa yang berbicara dengannya "Nessa, Lo-" ucap Zee terhenti ketika melihat ternyata yang dihadapan nya adalah jiwa Annessa.

"Iya ini gue" ucap Nessa lembut sambil tersenyum tipis kearah Zee.

"Kenapa kita bisa ada disini?" Tanya Zee.

"Gue yang bawa Lo ke sini." Ucap Nessa masih dengan senyuman nya.

"Buruan Lo jelasin semua nya, gue ga suka basa basi karena gue tau bukan tanpa alasan Lo bertemu dengan gue kan?" Tanya Zee to the point ke intinya.

"Lo emang orang yang cerdas Zee." Ucap Nessa lalu berkata kembali.

"Untuk Lo yang ada di tubuh gue itu juga karna gue. Dan sebenarnya gue punya kembaran, jadi gue minta tolong sama Lo untuk cari keberadaan kembaran gue. Firasat gue slalu ga tenang, gue ngerasa dia lagi ga baik baik aja, namun sebelum gue nemui dia kematian lebih dulu merenggut nyawa gue." Ucap Nessa sambil tersenyum, namun ada kesedihan dibalik tatapan matanya.

"T-tunggu Lo punya kembaran. Dari mana Lo bisa tau? Dan kematian Lo karna hal apa?" Tanya Zee. Baru kali ini Zee merasa bingung sama semua hal yang terjadi dalam hidupnya.

"Ya gue punya kembaran-" ucap Nessa kemudian menceritakan kejadian beberapa waktu lalu.

Nessa POV

Ceklekk.
"Ma!" Panggilan Nessa yang baru saja membuka pintu kamar milik orang tuanya.

"Ya sayang, masuk lah." Ucap mama Airin yang melihat anak perempuannya masih berdiri di pintu masuk kamarnya.

"Ma, Nessa nanti mau nonton bioskop bareng Tommy ya Ma." Ucap Nessa yang sudah duduk disamping mamanya.

"Ok jangan pulang terlalu malam ya sayang." Ucap mama Airin yang masih sibuk dengan kegiatannya merapikan beberapa dokumen lama dan dokumen baru yang mau dirapikan.

ZeeNessa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang