08-Hanya sedikit mengurangi kerinduan

642 49 0
                                    

Kehadiran mu di mimpi hanya membuat rasa rindu ku sedikit berkurang, tapi tidak bisa menghilangkan rasa rindu dengan sepenuhnya, karena sampai kapan pun aku akan terus merindukan mu.

_Zhafira Senaya

🌻🌻🌻🌻🌻

Fira sudah sampai di rumah nya. Bunda Shella yang melihat tubuh menantunya itu basah kuyup langsung menyuruh Fira mengganti baju. Sementara Fira sedang mengganti pakaian nya. Bunda Shella pergi ke dapur untuk membuat kan teh hangat.

"Fir, minum teh hangat dulu supaya badan kamu bisa hangat! " tutur bunda Shella sembari memberikan segelas teh hangat kepada Fira yang berada di dalam kamar.

Fira meminum teh hangat itu secara perlahan-lahan, sementara bunda Shella mengambil selimut untuk di letakkan di tubuh Fira yang tengah menggigil.

Setelah Fira meminum teh hangat itu sampai habis. Tiba-tiba saja air mata Fira turun ke bawah membasahi pipi mungilnya.

"Eh, kenapa Fira? " tanya bunda Shella yang khawatir saat melihat Fira menangis sambil mengambil gelas kosong yang ada di tangan Fira.

"Bunda, aku kangen ka Zafi, " tutur Fira dengan suara bergetar dan menangis.

Bunda Shella sama sekali tak berucap apapun. Yang bunda Shella lakukan hanyalah memeluk menantunya itu dan membiarkan menantunya itu menangis di pelukannya.

"Sabar ya Fir, bunda juga sangat rindu sama Zafi, "

"Kalau kamu rindu, banyak-banyak doa in Zafi ya? Nanti, Zafi pasti datang ke dalam mimpi kamu, karena dia tau kalau istrinya sangat rindu, " tutur bunda Shella sambil mengusap punggung Fira dengan mata berkaca-kaca.

"Kamu jangan terlalu lama sedihnya, nanti Zafi juga sedih di sana, kalau kamu mau jalan-jalan sama teman kamu agar suasana hati mu bisa membaik, pergi lah! Bunda sangat tau perasaan mu dan kamu pasti sangat membutuhkan teman kamu, " ucap bunda Shella yang sudah melepas pelukan sembari menghapus air mata Fira.

Fira menganggukkan kepalanya sembari ikut menghapus air matanya. Setelah itu bunda Shella langsung menyuruh Fira untuk beristirahat.

Dengan perlahan-lahan Fira memejamkan matanya, sementara bunda Shella langsung beranjak dari sana sembari membawa gelas kosong bekas teh hangat.

"Fira, " panggil seseorang di alam mimpi Fira.

Fira sangat tau betul bahwa itu adalah suara Gus Zafi. Fira mengitari pandangan untuk mencari dimana Gus Zafi berada.

"Sayang, aku di belakang mu, " tutur laki-laki yang merupakan Gus Zafi.

Fira langsung membalikkan badannya. Dan benar saja, yang Fira liat sekarang memang gus Zafi. Gus Zafi tersenyum ke arah Fira, sementara Fira langsung tertunduk dan menangis.

"Hey, kenapa? Bukannya kamu ingin saya datang ke mimpi mu? " tutur Gus Zafi sembari memegang dagu Fira.

"Aku sedih ka, sekarang aku hanya bisa melihat mu di mimpi, aku rindu akan jasad mu, "

"Ternyata aku lemah ka, aku lemah tanpa kamu, " sahut Fira dengan berlinang air mata.

Seketika Gus Zafi langsung terdiam sebelum akhirnya memeluk Fira. Tidak ada yang bisa Gus Zafi lakukan selain menenangkan istrinya dengan pelukan, karena untuk berkata-kata pun Gus Zafi sudah tak sanggup. Gus Zafi sangat merasakan sakit Fira, tapi apa boleh buat jika ini memang sudah menjadi takdir mereka.

"Jangan lama-lama sedih nya ya? Saya akan sering datang ke mimpi mu, " ucap Gus Zafi yang sudah melepas pelukan.

"Kasian anak kita nanti, mereka juga pasti ikut sedih melihat bundanya sedih, "

"Bukan hanya itu, saya juga akan sedih kalau liat kamu sedih Fira, "

"Sebelum saya pergi, sekali lagi saya peringatkan untuk kamu agar berhati-hati kepada siapa pun bahkan keluarga mu sendiri, terlebih orang yang baru kamu kenal,"

"Tenang saja, saya akan menjaga mu dari atas, " ucap Gus Zafi yang lagi-lagi memperingatkan kepada Fira agar terus berhati-hati karena banyak yang sedang mengintai dan ingin menghancurkan keluarga mereka.

"Jaga dirimu dan bilang kepada bunda sama ayah untuk jaga diri juga, " Gus Zafi tersenyum sembari memegang pipi Fira.

"Oh iya, satu lagi! Sebelum saya pergi, boleh kah saya melihat senyum manis mu wahai istri ku? " pinta Gus Zafi agar Fira mau tersenyum.

Fira menghapus air matanya. Kemudian langsung tersenyum tipis ke arah Gus Zafi. Gus Zafi langsung membalas senyum itu dengan senyum manisnya. Kemudian langsung hilang entah kemana.

"Ka Zafi, " ucap Fira yang langsung terbangun dari tidurnya.

"Huff, makasih ka karena sudah datang ke mimpi ku, setidaknya rasa rindu ku sedikit berkurang, " tutur Fira sembari menghembuskan nafasnya.

"Aku bakal janji dengan perkataan mu agar selalu berhati-hati, aku juga akan janji bakal jaga pesantren dan ayah bunda serta calo anak kita, " ucap Fira sembari mengusap perutnya.

"Dari kata-kata Gus Zafi, aku menjadi curiga sama tante ku sendiri, apa iya itu dari dia? " batin Fira yang langsung curiga kepada tantenya.

Fira langsung mengambil handphone dan menelfon teman-temannya lewat video call.

"Siska, Zakia! " panggil Fira saat telfon di angkat.

"Iya Fir? Ada apa? " sahut Siska dengan raut penasaran.

"Gua butuh bantuan kalian kali ini, apa kalian bisa bantu? "

"Bisa dong, bilang aja kalau lu lagi butuh bantuan kami, "

"Iya betul tuh, selama kami bisa bantu, ya bakal kami bantu, " sambung Zakia.

"Gua lagi kena teror, dan gua curiga ini dari tante gua, jadi gua mau kalian selidiki ini dengan melihat setiap gerak-gerik tante gua yang mencurigakan, bisa? "

"Teror? Lu kena teror? " tanya Siska dengan raut syok.

"Iya, terornya tuh kemarin ada yang ngirim paket berisi bangkai tikus dan ada suratnya, habis itu ada lagi yang lempar kertas ke aku dan isi tulisan di kertas itu adalah ancaman, " ucap Fira menceritakan.

"Oke Fir, lu tenang aja! Kita akan bantu lu, "

"Parah sih kalau emang tante lu pelakunya, " sambung Zakia.

"Udah, aku cuma mau bilang itu, terimakasih atas bantu an lu berdua dan anak-anak yang lain, "

"Siap bos, sama-sama, "

Setelah itu Fira langsung mematikan handphone nya. Kemudian beranjak menuju kamar mandi karena sebentar lagi azan ashar. Lagi dan lagi suara dentuman itu kembali hadir menganggu Fira.

Fira sangat terganggu dengan adanya suara dentuman yang tak tau berasal darimana. Fira juga sangat merasakan setiap ia masuk kamar, hawanya terasa sangat berbeda dan panas. Tidak jarang juga Fira merasakan merinding secara tiba-tiba saat di kamar.

Fira selalu menceritakan apa yang terjadi kepada ayah gus Zafi dan sekarang ayah Gus Zafi sedang menyelidiki apakah Fira terkena gangguan gaib atau bukan.

"Kenapa sekarang kamar ini rasanya sangat panas? Dan membuat aku ga betah ada di kamar ini ya? " batin Fira  saat selesai mengaji.

"Hawanya benar-benar berbeda, "

"Ya Allah, tolong jaga hamba dan calon anak hamba dari segala sesuatu yang jahat, "

"Yang hamba takutkan sekarang bukan keadaan hamba sendiri, tapi yang paling hamba takut kan ini bakal berdampak ke anak hamba, sekali lagi mohon jaga kami sekeluarga Tuhan, " ucap Fira berdoa sembari menatap langit-langit kamar.

Sesudah itu Fira langsung melepaskan mukena nya dan menaruh mukena itu ke tempat semula.

__________

Happy reading

Masih penasaran gak sama pelakunya? Wkwk

Jangan lupa vote dan komen, maaf telat up, karena aku ketiduran hehe

Kehidupan Usai Kepergian MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang