18. Bukan Marah

264 21 0
                                    

T U J U A N





AESPA × Nct DREAM

Happy Reading
😊😊

"Chan.."

"Hmm."

"Lho masih marah sama bang Mark?"

"Masih." Chandra menjawab singkat padat dan jelas pada pertanyaan yg dilontarkan Reynan.

Saat ini mereka berdua tengah duduk santai pada ayunan taman kota. Mereka memilih untuk melepaskan penat setelah menghabiskan tenaga dengan berkeliling taman saja tanpa ada tujuan khusus lainnya.

Iya, sebenarnya tidak ada tempat khusus yg ingin dikunjungi oleh Chandra, tadi ia hanya ingin iseng saja dengan Reynan. Oh tentu saja, ia tidak akan membiarkan dirinya untuk melewati pemandangan ekspresi penasaran yg tampak pada wajah pemuda roommate nya itu.

"Kenapa lho marah sama bang Mark?"

Chandra seketika langsung menolehkan pandangannya pada Reynan yg tengah asyik makan es krim disampingnya saat ini. "Huh.." ia menghembuskan napasnya sejenak. "Kalok ditanya gue marah apa nggak sama bang Mark, ya gue jelas marah, tapi ya ...  Kayak marah tapi nggak terlalu marah juga. Mungkin bisa dibilang kayak gue ngerasa sedikit kesal aja gitu."

"Kenapa gitu?" Tanya Reynan membalas tatapnya.

"Kita selama ini nggak pernah berantem sampe melibatkan tenaga kan Rey?, jadi gue ngerasa kesal aja waktu bang Mark nampar gue," jawab Chandra mengalihkan pandangannya kedepan.

"Jadi, alasan lho marah sama bang Mark karena dia nampar lho doang?"

"Iya." Angguk Chandra mantap.

"Bukan karena bang Mark ngehalangin lho buat bunuh si tua bangka itu?"

"Bukan."

"Kenapa?"

"Ya gue juga sadar waktu itu gue cuma kebawa emosi gara gara masih syok sama cerita itu aja."

"Terus?"

"Ck! Banyak nanya nih bocil," gereget Chandra langsung mengusak kepala pemuda kepo disampingnya itu.

"Heh! Gue bukan bocil ya!" Reynan langsung menepis kesal tangan yg sudah bertengger di kepalanya itu. Huh kenapa Chandra suka sekali memanggilnya dengan sebutan itu sih.

Chandra hanya terkekeh saja mendengar kekesalan yg ditujukan padanya itu sebelum ia Kembali pada suasana seriusnya. "Gue cuma pengen kita semua bisa bertanggung jawab sama menyadari kesalahan aja Rey,.. gue diemin bang Mark ya biar dia tau kalok dia salah," ucapnya mengulas senyum lembut.

"Tapi kan lho juga udah bales pake bogeman waktu itu?"

"Itu namanya reflek buat perlindungan diri... tapi tetap aja bang Mark yg mulai duluan kan," Sangkal Chandra.  "Jadi.. ya sudah seharusnya bang Mark yg minta maaf duluan."

"Ck! Emang bener deh kata si Naren, kalian sama sama gk mau kalah sama gengsi," geleng Reynan dengan tatapan datarnya.

Dengan begitu Chandra hanya tertawa saja menanggapi. "Ya udah kita makan siang dulu ayok, udah laper nih gue," ucapnya bangkit dari dudukan ayunan tempatnya.

Reynan pun hanya pasrah saja saat dirinya diseret ketempat stand makanan yg tidak begitu jauh dari tempatnya. Karena bagaimana pun juga mereka sudah melewatkan beberapa menit dari waktu jam makan siangnya.

TUJUAN (Aespa × Nct Dream)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang