24. Tikus Pengganggu

212 24 3
                                    

T U U J U A N





Aespa x Nct Dream

Happy Reading
☺️☺️

   Pukul 13:00,, setelah selesai dengan kegiatan makan siang mereka berempat, Reynan dan Mark kini sudah mulai bersiap siap untuk menjalankan tugasnya, yaitu untuk berbelanja kebutuhan bulanan mereka.

“Ada mau nitip tambahan gak nih?” Tanya Reynan pada Leon dan Windy yg kini sedang duduk santai pada Sofa ruang tengah saat itu.

“Gue gak ada deh keknya,” jawab Leon.

“Sama, gue juga gak ada deh.” Ucap Windy juga yg kini tengah mencomot potongan apel milik Leon didepannya.

“Ya udah kalok gitu kita berangkat ya, kalok emang ada yg mau dibeli ntar kasi tau lewat chat aja ya.”

“Iya, hati hati bang..”

“Kalian juga di rumah kalok ada apa apa langsung telpon,” pesan Reynan pada keduanya sebelum kemudian beranjak keluar dengan Mark menuju garasi rumah.

Keduanya mengangguk bersamaan seiring dengan Mark dan Reynan yg sudah langsung berangkat.

“Le..”

“Mmm,” gumam Leon.

“Lho sadar gak sih?”

Leon yg sebelumnya tengah fokus menonton pada ponselnya itu langsung mengalihkan pandangannya pada gadis yg masih saja berkutat dengan potongan buah apel miliknya itu. “Maksud lho?” Tanyanya heran.

“Tadi pas kak Naren pamit juga sama, dia bilangin kita buat hati hati di rumah, terus kalok ada apa apa langsung telpon aja katanya."

“Ya wajar aja kali Win, mereka khawatir ninggalin rumah sepi kek gini, kan sekarang cuma tinggal kita berdua doang.”

“Ya tapi gue ngerasa beda aja gitu hawanya.”

“Ck udah deh gak usah mikir yg macem macem Win,” tegur Leon yg kini sudah kembali fokus pada ponselnya lagi. “Gue gak bakal ngapa ngapain lho kok tenang aja..” lanjutnya malah  berniat menjahili Windy.

“Dih mulut lho sembarangan banget Le,” sungut Windy langsung menabok lengan pemuda yg sudah cengengesan padanya itu. gak gitu maksud gue!”

“Lagian Lho nya si .."  bales Leon masih dengan senyum puasnya, huh senang sekali rasanya ia bisa menjahili gadis yg sudah sejak kapan memenuhi hatinya ini. haduh.. rasa rasanya ia benar benar ingin menghabiskan waktu hanya untuk bercanda dan menjahili Windy saja saat ini. Tapi sayangnya, ia sudah harus tersadar dengan fakta bahwa ia tidak boleh membiarkan perasaan itu, ia harus melupakannya bukan?.

Windy hanya bisa menghela napas kasar Menanggapi itu. Huh ada ada saja Leon ini. Dengan begitu ia langsung merebahkan kepalanya pada paha pemuda itu. Entah kenapa hari ini ia tiba tiba merasa sedikit khawatir dengan keadaan rumah yg sepi seperti ini.

“Le..”

"Hmm.."

“Waktu gue ke supermarket sama kak Rey kemarin malam, gue gak sengaja liat siluet org bertudung Hoodie gitu tau, kayak lagi merhatiin rumah kita gitu,”

“Bang Rey tau itu nggak?”

Pernyataan tiba tiba dari Windy itu kini berhasil membuat Leon langsung mengalihkan seluruh perhatiannya, ia merasa sedikit tertarik dengan pembahasan itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TUJUAN (Aespa × Nct Dream)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang