Namanya Bara Revaldy, seorang laki laki beralis tebal dengan hidung mancung, wajahnya yang rupawan membuatnya menjadi idol di kalangan wanita. Sayangnya, laki laki berkulit kuning Langsat itu ternyata belum selesai dengan masa lalu nya. Bodoh padahal dia bisa saja memilih wanita manapun, sesuai dengan kriteria wanita yang ia mau, tapi mau bagaimana lagi hatinya masih saja betah berlabuh pada orang yang sama.
Bara baru saja menginjak usia 17 tahun, masih sangat muda bukan? namun beban yang harus ia tanggung tidaklah main main. Bara harus memenuhi kebutuhan hidupnya dan adik perempuannya. Lalu Dimana orangtuanya?, orang tua mereka telah meninggal beberapa tahun lalu mengharuskan bara menjadi tulang punggung keluarga setelahnya. Untungnya Bara cukup pintar dan berbakat dalam seni,dimana hal itu ia pergunakan sebagai akses dalam dirinya mendapatkan pendapatan,di beberapa kesempatan kerap kali sang paman mengiriminya uang,namun hal itu malah menanamkan rasa tidak nyaman pada hati bara,ia merasa akan merepotkan sang paman jika terus berkegantungan.Rencananya ia akan melanjutkan pendidikannya disalah satu perguruan tinggi di Jakarta dengan bermodalkan beasiswa yang ia dapat dan jurusan yang akan di ambil adalah seni yang sudah menjadi kecintaannya. Bara memiliki sifat lebih cenderung penyendiri dan dikenal sebagai pribadi yang baik di sekitar tetangga rumahnya.
Kini Bara tinggal dengan adiknya saja dirumah bekas peninggalan orang tuanya yang sudah almarhum, dan hanya sedikit tabungan dari paman nya untuk keperluan mereka berdua, Bara pun mengandalkan keahliannya dalam menggambar untuk dijadikan mata pencarian sementara, karna dia tidak mau terlalu membebani paman nya terkadang tiap 2bulan sekali di kirimkan uang, namun Bara tetap harus bisa mandiri agar tidak selalu berharap kepada paman nya yang tinggal di luar kota bersama istri dan anaknya.
Bara tinggal di dekat perkomplekan dan tidak jauh dari rumah sahabatnya Nabila. Keluarga Nabila bisa dibilang tercukupi bahkan sering juga membantu Bara ketika kesusahan. Bara mempunyai adik yang bernama Karin Viorentina masi sekolah kelas 9 SMP ia juga membenci Abangnya sendiri karna penyebab kematian orang tuanya.
besok adalah hari pertama bagi Bara masuk kuliah, dan dia sangat menantikan hari dimana dia bisa menunjukan kepada semua orang keahliannya dalam menggambar. Tetapi dia tidak sendiri dalam menyukai seni, ada sahabatnya bernama Nabila agustine. Mereka sudah bersahabat sejak SMA.
Setahun yang lalu Bara putus sama pacarnya yaitu Putri Safira, dimana mereka berdua teman sekelas dan bersahabat juga dengan Nabila. Bara putus dikarnakan Bara sangat sibuk sama gambaran yang akan di jual dipasar juga di toko galeri lukisan itu membuat ia jadi jarang mempunyai waktu untuk Putri, itu membuat hubungan mereka perlahan menjadi hancur dan akhirnya Putri memutuskan hubungan mereka. Sudah setahun ini Bara masi memikirkan Putri dan setelah lulus tidak pernah melihat kabarnya putri lagi dan tanpa dia ketahui mereka bertiga satu kampus namun jurusannya saja yang berbeda.
***
Hari pertama masuk kuliaah..
Bara yang begitu mencintai seni mengambil jurusan seni rupa. Begitu juga sahabatnya yang bernama nabila teman sekolah nya waktu SMA.
Nabila menatap bara yang berjalan menjauh, " sudah setahun masi saja mikirin dia." Ucap Nabila sambil tepuk jidat.
"Capek banget mikirin cinta," keluh bara sambil menghela nafas pasrah lalu meminum jus alpukat yang ada di tangannya.
"Pikirin itu cita-cita bukan cinta ! Jelas lah capek bodoh!" Balas Nabila menasehati sahabatnya.
Ya sebenarnya nabila sangat kasihan melihat kondisi sahabatnya ini yang masi belom bisa move on, dia trus memikirkan si putri. Sedangkan putri ? Enggan menerima dia kembali.
Nabila melirik lama ke arah sahabatnya "dimana yah bisa dapat lelaki yang begitu sesayang ini meskipun sudah putus," ucap nabila dalam hati.
"Diluar sana masi banyak yg lebih dari gua kali bodoh, tugas dari kaka tingkat uda selesai ?" Tanya Bara, "ah sepertinya ada udang dibalik batu nih!" Jawab Nabila kepada Bara.
"Udah, meskipun pasti banyak salah biarinlah yg penting kelar. " Jawab nabila sombong." lu pasti belum ya ?"
"Wihh keren, gua nyontek dong," setelah ngucapin itu Bara mendapatkan jitakan dipalanya, dari nabila yang sahabatnya sendiri.
"Pikir dulu sama siapa lo contek bodoh!Cari contekan ke orang lain kek." Ucap Nabila yang kesal.
Lelaki yg tampilan culun mendengus" yang pinter mana mau kasih nyontek ke cowo kek gua Nab!" Ucap Bara.
"Lah iya juga ya?" Jawab Nabila.
Bara menepuk kencang kepalanya, "astaga udah mana gua bego punya sahabat senasib sama gua lagi begonya!" Ucap Bara sambil tertawa.
Tapi meskipun begitu mereka satu frekuensi jadi tak apa bego asal ada temennya. Kemudian kedua sahabat itu berangkulan menuju ke kelasnya. Bara masi saja memikirkan putri apakah posisinya sangat istimewa atau hanya sebatas angin lalu ? Alias ga penting ?
"Gua udahin aja kali ya dan fokus move on dari Putri, kasihan juga putri kalo nanti nikah sm cowo bego kek gua" Ucap Bara kepada Nabila.
"Lu beneran sayang sama dia?" Tanya nabila menatap fokus ke sahabatnya,
Mata bara langsung berbinar indah, " bangettlah gila! Dia itu cinderella yang gua idamkan dari kecil!" Ucap Bara yang meledek sahabatnya
"Gaya lu cinderella! Lo aja nontonnya doraemon terus!" Jawab nabila.
"Lah iya juga bodo ah bagi gua dia itu cinderella yang nyata!" Ucap kepolosan Bara.
Kemudian mereka berdua pun tertawa. Beginilah persahabatan, saling menghina namun berakhir dengan tawaan. Bukannya memuji lalu saling berakhir benci.
"Kayaknya lu emang harus bener bener menjauh deh dan move on kalo sampe 3hari ini ga balas chat ya lo harus move on sih!" Ucap Nabila yang tegas
Nabila memang awalnya mendukung bara dan putri balikan agar bisa kumpul bareng lagi seperti waktu jaman sekolah, tapi dia juga tidak ingin melihat perasaan sahabatnya hancur terus menerus seperti ini.
"Ahhhh sialann!!jangan paksa gua! Ga bisa pokonya gak mau!" Astaga kenapa dengan sahabatnya ini ? Padahal Nabila menginginkan yang terbaik untuknya.
"Hapus nomornya!Blok! Sekarang ! BARA REVALDY!" Ucap Nabila dengan kesal
Karna kesal, nabila mengambil ponsel sahabatnya lalu memblokir nomor mantannya yang diberi nama 'Cinderella' ishh menjijikan! Nabila rasanya ingin muntah!
"Sekarang jauhin dia, jangan chat dia di media sosial manapun! Fokus move on percuma lu nunggu dia tapi ga ada kejelasan dari dia!" Jujur saja nabila terlihat seperti tante yang sedang marah sama suaminya kalo begini, duh Bara jadi ngeri sendiri
"Enggak ! Gua tuli ga denger yang lu omong tadi" Ucap Bara sambil menggelengkan kepalanya lalu menutup telinganya,
"Kalo ga denger itu ya diem aja bego! Awas aja ya sampe gua liat lo buka bloknya dan masi chat dia! Move on bara!" Ucap kekesalan Nabila.
Benar apa yang dikatakan sahabatnya ini, sudah cukup setahun dirinya berjuang sendirian!" Nabila terus memberikan motivasi untuk sahabatnya agar bisa move on!"
Nabila menatap sahabatnya, "SEMANGAT MOVE ON"
"SEMANGAT!" Nabila sambil mengepalkan tangannya untuk menyemangati sahabatnya.
"Ok baiklah, misi move on mulai dari sekarang sahabatku!" Ucap Nabila.
Bersambung...
Hallo semuanya semoga suka jangan lupa vote dan komen kelanjutannya di part 2 nanti ya dadah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOVE ON
RomanceFOLLOW DULU SEBELUM BACA JANGAN LUPA VOTE NYA YAH :) Bara revaldy, lelaki yang tak bisa move on dari mantan kekasihnya Putri safira. Berbagai cara ia lakukan hanya untuk bisa move on dari kekasihnya itu, yang tak lain teman satu kampus yang tidak ia...