part 28

274 133 92
                                    

Hallo guys jangan lupa vote komen yaaa dan semoga selalu sehat semuanya ya aamiin.

* Happy Reading *

***

Setelah meninggalkan kampus kedua sahabat itu langsung menuju kantor polisi.

Sesampainya disana, Bara dimintai keterangan oleh pihak kepolisian tentang kejadian yang menimpanya beberapa hari lalu, satu jam lamanya Bara berada di ruang interogasi dan Nabila menunggu di ruang tunggu.

1 jam berlalu Bara keluar dari ruang interogasi, dan membawa konci motor yang sebelumnya disimpan oleh kepolisian.

Nabila yang khawatir langsung menanyakan bagaimana di dalam dan apa motornya bisa di ambil atau tidak.

"Bar bagaimana? sudah bisa dibawa kan motornya?"tanya Nabila kepada Bara dengan raut wajah panik.

"Boleh kok, yaudah ayo balik gua kangen banget sama ini motor."Jawab Bara kepada Nabila sembari menunjukan kunci dijarinya.

"Oke yauda lo bawa motor nanti gua ikutin dari belakang pakai mobil ya, gua cuma khawatir aja karna lo baru aja keluar dari RS."Ujar Nabila kepada Bara.

"Iyah bawel udah ayo," jawab Bara kepada Nabila sembari menaiki motor.

Kedua sahabat itupun pergi dari kantor kepolisian, dan Nabila menemani Bara sampai kerumahnya untuk memastikan baik-baik saja sepanjang perjalanan.

30 menit berlalu mereka berdua sampai, dan langsung masuk kedalam sembari menunggu jam pulang sekolahnya Karin.

"Bara lo ada bahan buat masak ga di dapur? Biar gua masakin sembari nunggu Karin pulang sekolah"Ujar Nabila pada Bara.

"Ada kok emang mau masak apaan lo?"Jawab Nabila pada Bara.

"Gatau liat nanti aja, lo istirahat dulu terus bilang Karin biar dijemput sama gua gitu"Ujar Nabila sambil berjalan kedapur.

"Yauda terserah lo aja,"jawab Bara pada Nabila sambil pergi ke kamar.

Nabila langsung mulai memasak dengan bahan seadanya di dapur.

                               ***

Sepanjang kelas kedua, Putri hanya melamun memikirkan puisi yang dituliskan oleh Bara, Laura yang melihat itu langsung menegurnya agar tidak dimarahi oleh dosen yang sedang menerangkan.

"WOY PUTRIII" ujar Laura sembari menepuk pundaknya Putri berkali-kali.

Putri spontan kaget dan meneriakan nama Bara dengan sangat kencang, akhirnya kena marah oleh dosen yang mendengarnya.

"BARAAAAA" teriak Putri dengan jelas dengan muka kemerahan karena menahan malu.

"Putri bisa diam dan dengarkan apa yang saya jelaskan atau mau keluar dari kelas saya !"Ujar dosen dengan sangat jelas.

"Iya maaf pak, saya tidak akan mengulanginya kembali."Jawab Putri sambil menundukan kepalanya.

"Yasudah tolong dipahami dan didengar, kalian kan masih baru jadi ini sangat penting"Ujar dosen dengan nada tegas.

Kelas pun dimulai kembali meskipun Putri tidak begitu fokus mendengarkan apa yang dosen katakan.

Setelah 1jam lebih berlalu kelas Putri pun selesai, Laura yang begitu khawatir sama keadaannya langsung mengajaknya ke kantin dahulu untuk beli camilan buat moodnya naik.

"Put kantin dulu yuk, gua pengen ngemil dulu habis itu kita ke salon gimana?"Ujar Laura pada Putri.

"Kayaknya hari ini gua lagi mager banget deh buat ngapa-ngapain."Jawab Putri pada Laura dengan wajah serius.

MOVE ON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang