part 30

261 108 87
                                    

Hallo guys maaf ya telat lagi kurang sehat jadi baru bisa up, semoga tetep suka ya dan sehat selalu untuk semua pembaca aamiin.

* Happy Reading *

***

Suasana makan bersama kedua kakak adik ini begitu sangat harmonis, meskipun tidak memiliki orang tua.

Bara selama ini selalu berusaha membuat adiknya ini selalu ceria, agar tidak selalu kepikiran orang tuanya. Terkadang ia sering mendengar suara tangisan adiknya saat malam hari dan selepas shalat subuh.

Sebelum orang tuanya meninggal, Bara sempat diberikan pesan untuk selalu menjaga adiknya dan akur terus, dan pesan itu akan selalu di ingatnya sampai sekarang.

Ia selalu bersyukur dengan hobi yang ia miliki, karna bisa membuahkan hasil untuk biaya hari-harinya dan adiknya.

Setelah makan bersama, ia mencuci piringnya dan menaruh sisa makanan di dapur untuk dimakan nanti malam.

Disaat sudah selesai mencuci piringnya, terdengar suara dering telfon Bara yang berada di meja makan, sontak Bara segera kembali untuk menerima telfonnya.

"Hallo ini Bara mantannya Putri bukan?" tanya Laura yang menelfon nomernya karna pernah menyalin nomor Bara disaat HP nya di titipkan disaat Putri ke toilet.

"Oh iya kenapa, ini siapa?"jawab Bara dengan kecemasan.

"Saya Laura teman sekampusnya Putri, saya mau minta tolong bantu carikan Putri karna barusan saya sama Putri dijegat orang tidak dikenal diperjalanan pulang dan ketiga orang itu membawa paksa Putri"Ujar Laura yang terbata-bata karna panik.

"Ya allah terus sekarang posisi kamu dimana? biar saya langsung otw"jawab Bara sambil berjalan keluar rumah karna panik.

"Saya sekarang di jalan harmoni, gajauh dari kampus dekat mall interplaza."Ujar Laura pada Bara.

"Oke jangan kemana-kemana, saya langsung otw kesana"Jawab Bara sambil mematikan telfon dan langsung tancap gas meskipun keadaannya belom fit.

FLASBACK ...

Disaat Putri dan Laura selesai nonton, Mereka berdua langsung segera keluar dari mall untuk pulang, karna Putri ditelfonin terus sama mamahnya.

Laura yang mengetahui itupun mau tak mau bakal nurut, dan ga akan ngajak Putri sampai sesore ini lagi, bisa-bisa dia kena marah juga sama orangtuanya Putri.

Mereka berdua bergegas untuk jalan pulang, disaat melewati dekat perkomplekan yamg jalannya sepi, Laura terus menerus melihat ke arah spion karna merasa ada yang mengikutinya sejak keluar dari mall.

Tak mau dikejar dan diikutin terus menerus, Laura langsung tancap gas full agar menjauh dari mobil yang mengikutinya. Setelah berhasil menjauh tetapi mobil tersebut terus mengejar sampai di ujung jalan harmoni.

Tiba-tiba mobil hitam itu menyalip dan menutupi jalannya Laura dan Putri, ketika mobil itu berhenti keluarlah 3 orang cowok dengan tubuh besar tinggi sambil memakai topeng dan menghampiri Laura dan Putri.

Laura yang berusaha mau putar balik tetapi tidak berhasil, karna ketiga cowok itu langsung berlari menahan motornya Laura.

"Woy siapa lo sialan! Mau ngapain lo jegat kita berdua"Teriakan Laura yang sangat keras kepada 3cowok itu.

Ketiga cowok itu hanya diam sambil menahan motornya Laura, dan ada juga yang berusaha menarik tangannya Putri dengan paksa sampai salah satu dari mereka bius Putri.

Laura yang melihat Putri pingsan, tidak bisa berbuat apa-apa karna ia ditahan dengan salah satu cowok yang memegang kuat tangannya.

Ketika Putri berhasil dibawa masuk ke mobil, Laura segera dilepaskan oleh salah satu cowok yang memegangnya, tetapi kunci motornya Laura dilempar jauh agar ia tidak bisa mengejar mobil yang menculik Putri.

MOVE ON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang