7

305 39 4
                                    

Mohon maaf jika ada typo dan kalimat yang berantakan

.

.

__________________________

SOLEIL RIOT

__________________________

"dia kehilangan seluruh ingatannya, aku cukup terkejut melihat reaksi dan emosi nya ketika berhadapan dengan ku. aku harap kalian bisa merahasiakan ini dari orang luar"

"jangan terlalu memaksakan haechan, bagaimana pun perilaku dan keputusannya, kita harus bisa menerima semuanya"

"aku akan mencoba untuk mengobati nya, mungkin dengan begitu memori nya akan sedikit kembali"

begitu mengingat perkataan adiknya, ten kembali tersenyum miris. dirinya tak percaya dengan kejadian yang menimpa putra kecilnya itu. 

segala macam kutukan ia ucapkan untuk putra mahkota karena sudah berani menipu putranya. bahkan haechan hampir meregang nyawa jika saja rain tidak cepat menyelamatkan.

rahang pria cantik itu mengeras, ia menjadi sangat kesal dengan perlindungan yang dimiliki putra mahkota. bukannya meminta maaf, pria itu malah menyalahkan haechan karena kecerobohannya sendiri

"sayang~"

haechan menatap ibunya dengan wajah datar, sembari memakan beberapa kudapan yang dibawa oleh rain tadi.

"bisakah kau tidak mengejar putra mahkota?"

"tidak usah membahas bajingan itu mae"

ten terkejut bukan main begitu mendengar putra manisnya itu melontarkan umpatan yang ditujukan kepada calon penerus kaisar.

"hae-haechan, apa yang ter-"

"bukan kah dia sengaja ingin aku mati, kalau begitu aku akan membuatnya mati juga"

"jaga bicaramu haechan herald, apa maksudmu mengatakan seperti itu?"

haechan menatap malas pria cantik dihadapannya itu, ia begitu malas menghadapi orang orang yang berusaha menghalangi jalannya.

menghela nafas dengan berat, haechan bangkit dari duduknya dan menyuruh rain untuk membawa makanannya kedalam kamar

"mae, kau tahu kalau aku bukan lah haechan yang dulu. aku akan melakukan apapun hingga keinginan ku terwujud, tak perduli jika aku harus menjadi seorang pembunuh"

haechan manatap tajam mata violet milik pria cantik dihadapannya, aura gelap yang sangat pekat memenuhi seluruh ruangan membuat ten kembali terkejut.

ia sangat tahu kalau putra bungsunya itu tidak memiliki sihir, tapi kenapa semuanya berubah. bahkan haechan mampu mengendalikan sihir hitam yang terkenal sangat sulit untuk dikendalikan. hanya ayah dan adiknya yang mampu menguasai kemampuan ini

"k-kau"

"mae tidak usah khawatir, aku bukan haechan oxic herald yang lemah. aku akan menghancurkan siapapun yang berani menyentuh keluarga ku siapapun itu, sekalipun itu anggota kerajaan"

haechan berjalan kembali memasuki kamarnya meninggalkan sang ibu yang tengah lemas karena energi miliknya yang hilang begitu saja ketika putranya melepas kekuatan untuk menghadapinya

"kau apakan putra ku tein?"

ten menutup matanya seraya menangis, ia sangat tahu kalau adiknya telah melakukan sihir terlarang kepada putra manisnya.

SOLEIL RIOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang