jaemin menghampiri haechan yang tengah menatap tajam seorang pria berambut platinum dengan topeng berwarna biru yang menutupi separuh wajahnya
"aku sedang malas bertengkar pangeran jeno alaric yang terhormat, tolong menyingkir dari hadapan ku sekarang"
"tidak bisa"
pangeran jeno masih menutupi jalan haechan dengan kuda hitam yang tengah ia tunggangi dan tidak ada niatan sama sekali untuk menarik pelananya untuk membiarkan bocah berkepala merah itu lewat
"YA!!"
teriak haechan yang mulai kesal sembari menunjuk wajah pangeran jeno dengan tangan kirinya membuat jaemin dan pengawal pangeran yang ada di sekitarnya terkejut. pasalnya itu merupakan tindakan yang terbilang sangat tidak sopan. terlebih yang melakukan nya kali ini adalah haechan oxic herald yang mana sangat terkenal tata kramanya yang begitu sopan dan lembut
"JANGAN KAU PIKIR AKU TIDAK BERANI MELAWAN MU YA!!"
jaemin mengeraskan rahangnya begitu haechan berteriak tidak sopan dan menantang sang pangeran. berbeda dengan jeno yang terlihat menaikkan sebelah alisnya begitu haechan berjalan cepat menuju arahnya
"kau akan melakukan apa tuan herald?"
tanya jeno dengan nada menantang nya
"ohh!! kau menantang ku ya"
"aku harap kau tidak melupakan siapa aku pangeran jeno"
setelah mendekat ke arah jeno, tangan gendut itu dengan cepat menyentuh kaki milik sang pangeran
dengan cepat sebuah rasa sakit menyebar keseluruh tubuh sang pangeran membuat jeno terkejut bukan main, bahkan dirinya hampir saja terjatuh ketanah jika saja jaemin tidak cepat menangkapnya
"hoho~ drama cinta yang sangat indah... hah~ cinta anak muda benar benar menggelikan"
cemooh haechan setelah itu ia menjulurkan lidahnya mengolok kedua orang yang sedaritadi menatapnya dengan tajam
"akan ku pastikan niali kelas sihir kalian berdua jelek, aku akan mengadukan hal ini kepada bibi ku"
"bagaimana reaksi masyarakat dan keluarga kerajaan jika tau pangeran jeno alaric yang begitu cerdas dan tuan jaemin avery yang genius mendapatkan nilai jelek dalam kelas sihir?"
"aku menantikan hari itu dan aku ra-"
belum sempat ia melanjutkan ucapannya jaemin sudah mencekik lehernya seraya menatap tajam bocah berkepala seperti tomat itu
"lanjutkan ucapan mu, maka aku akan langsung membunuh mu"
bukannya ketakutan, haechan justru tertawa dengan sangat kencang. bahkan suara tawanya menggema begitu keras.
nadanya terdengar sangat menjengkelkan, bocah itu tengah menghina jaemin yang sedaritadi berusaha mengintimidasinya
tangan gemuknya menyentuh wajah jaemin lalu menariknya dengan kuat menuju arahnya dan
KAMU SEDANG MEMBACA
SOLEIL RIOT
Fantasía🔥ONGOING dirinya telah berubah, ia bukan lagi cahaya mentari pagi. namun dirinya adalah cahaya merah matahari yang telah tenggelam. perilaku kejam dan egois yang selalu muncul, sangat berbeda dengan dirinya yang dahulu. kemunculan jiwa iblis dan e...