SOLEIL RIOT

11

Mohon maaf jika ada typo dan kalimat yang berantakan

.

.

__________________________

SOLEIL RIOT

__________________________

"mengapa putra bungsu ku bisa memiliki senjata berbahaya itu tein?"

"aku sangat tahu kalau semua ini adalah perbuatan mu"

tein menatap remeh pemimpin herald yang tengah duduk dihadapannya menatap dirinya dengan wajah penuh tanya

"aku hanya mengantarnya ketempat soul weapon disimpan, dan soleil riot sendiri yang memilih putra mu"

"kalau pun aku bisa mengatur semuanya, kenapa tidak diriku saja yang membawa soul weapon itu. dengan begitu aku bisa menguasai dunia tanpa harus repot repot menggunakan haechan sebagai bidak ku"

 johnny menatap tak percaya tein, wajah datar wanita itu selalu sulit ditebak. tidak ada emosi apapun yang tergambar dari wajah adik iparnya itu, dia adalah kebalikan dari ten yang selalu mengekspresikan semua perasaan nya dengan mudah.

"aku tidak pernah merasakan energi mu seburuk ini kakak ipar. tak perlu khawatir tentang haechan, dia tetap akan berada didalam pengawasan ku"

"aku mempercayakan semuanya padamu tein"

"terima kasih"

johnny menghela nafasnya dan masih menatap wajah datar wanita berkulit tan itu. tein memiliki wajah yang sangat mirip dengan haechan, postur hingga warna kulit keduanya terlihat sama.

haechan kecil sudah diasuh tein sejak ia masih bayi, bocah itu lebih suka digendong oleh sang bibi dibandingkan oleh ibunya. hingga beranjak remaja, tein terpaksa meninggalkan haechan karena sebuah permasalahan yang terjadi pada hutan almethys milik keluarga cynfael.

saat itu haechan dipaksa untuk menjadi seorang yang memiliki sikap layaknya bangsawan dan mengikuti begitu banyak kegiatan bangsawan yang sudah dijadwalkan oleh ibunya.

haechan membenci semuanya, ia lebih suka dengan bibinya yang selalu mengajaknya untuk bermain dihutan, bertanam, membuat ramuan dan berkeliling kota menyelesaikan masalah yang terjadi pada rakyat kecil.

obsesi sang ibu yang begitu ingin dirinya menjadi permaisuri membuat haechan gelap mata. ia selalu melakukan banyak cara untuk menarik perhatian putra mahkota, terlebih begitu ia mendengar rumor kalau putra mahkota menyukai lady tzuyu yang merupakan keturunan dari keluarga terpandang dan memiliki nama yang baik

haechan merencanakan banyak hal untuk mencelakai lady tzuyu yang mana membuat putra mahkota semakin membenci bocah itu

begitu banyak makian dan tamparan yang dilayangkan oleh putra mahkota kepada haechan, tak jarang putra bungsu herald itu dipermalukan oleh putra mahkota didepan semua rakyat dan bangsawan lainnya.

hingga hari itu dimana haechan sangat ingin menemui putra mahkota, namun lelaki itu justru berniat mencelakai haechan dengan menyuruhnya menunggu di dekat lembah laxus yang terkenal akan kekuatan kegelapan yang sangat berbahaya.

obsesi haechan membuatnya dengan mudah dibodohi oleh pangeran mahkota, ia pun menunggu selama seharian di lembah itu hingga badai hujan mulai menerjang.

ia tetap menunggu pangeran mahkota tepat diujung tebing, namun badai yang begitu kuat membuat tubuh mungil itu terperosok kedalam lembah yang cukup dalam.