06 : 𝐌𝐀𝐓𝐂𝐇

4.5K 362 18
                                    

ーーーーー

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ーーーーー

Hari mulai pagi, sinar matahari mendobrak masuk menembus tirai jendela dan mencoba memancarkan cahayanya ke mata tertutup milik [Name] yang masih terbaring di ranjang.

"Hng.."

[Name] mengerjapkan matanya berulang, berusaha membaur dengan cahaya yang menerangi seisi ruangan. [Name] membuka matanya lebar, terkejut dan langsung duduk di kasur.

"Hah.. hah.. Apa semalam mimpi?"

Dengan nafas terengah, [Name] membuka selimutnya untuk mengecek tubuhnya, "Aku memakai pakaian, berarti semalam hanya mimpi?"

[Name] menghela nafas lega lalu duduk di pinggiran kasur, "Aduh.. badanku sakit semua."

[Name] memijat-mijat bahunya perlahan sebelum akhirnya bangkit dari kasur.

'Brukk..'

[Name] meringis kesakitan saat bokongnya menghantam lantai, [Name] juga merasakan perih di bagian selangkangannya. Mata [Name] mulai berkaca-kaca.

[Name] terdiam sesaat, sebelum akhirnya air matanya jatuh membasahi pipinya, "Berarti semalam... bukan mimpi?"

[Name] berusaha bangkit dengan menopang pada ranjang di sebelahnya dan berjalan pelan layaknya pinguin menuju ke lantai bawah.

Di bawah, [Name] melihat Jaekyung sedang menghabiskan segelas susu dengan handuk yang menggantung di leher Jaekyung.

Jaekyung yang mendengar langkah kaki seseorang di tangga mulai menoleh ke arah suara, Jaekyung melihat kaki [Name] yang bergetar saat menginjak anak tangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaekyung yang mendengar langkah kaki seseorang di tangga mulai menoleh ke arah suara, Jaekyung melihat kaki [Name] yang bergetar saat menginjak anak tangga. [Name] menggigit bibir bawahnya berusaha menahan perih di selangkangannya.

Sampainya di dapur, [Name] langsung duduk di kursi depan meja makan, sedangkan Jaekyung berjalan menuju wastafel dan meletakkan gelas kosongnya.

"Aku ada pertandingan siang ini, ingat untuk ti--"

"Bolehkah aku ikut?"

Jaekyung mendesis saat [Name] memotong pembicaraannya, "Keadaanmu saja menyedihkan seperti itu."

"Aku tidak apa-apa, aku ingin lihat kamu bertanding."

Jaekyung menatap [Name] dengan perasaan kesal, sedangkan [Name] menatap Jaekyung dengan raut wajah menyedihkan agar membuat Jaekyung simpati padanya.

"Tch.. Tapi jangan merepotkanku"

[Name] mengangguk bahagia karna Jaekyung mengizinkannya ikut, seketika [Name] melupakan rasa sakit di tubuh dan selangkangannya.

Senyuman tipis terukir di bibir Jaekyung, Jaekyung yang menyadari hal itu dengan cepat langsung pergi menaikki anak tangga menuju kamarnya agar [Name] tidak melihat raut wajahnya saat itu.

[Name] yang masih berada di dapur mulai melahap semangkuk sereal di hadapannya. Setelah selesai dengan sarapannya, [Name] berjalan perlahan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan bersiap untuk melihat pertandingan Jaekyung.

Setelah selesai bersiap-siap, [Name] merebahkan tubuhnya di kasur sambil memainkan ponselnya menunggu waktu siang. [Name] meng-scroll beberapa video dan foto-foto lucu di media sosialnya, hingga [Name] berhenti pada salah satu foto yang membuat tawanya pecah.

 [Name] meng-scroll beberapa video dan foto-foto lucu di media sosialnya, hingga [Name] berhenti pada salah satu foto yang membuat tawanya pecah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pffffttttt.... HAHAHAHAHAHA, KUDA INI MIRIP JAEKYUNG"

[Name] berguling-guling dikasur, tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya yang mulai nyeri. Air mata keluar dari ujung mata [Name], nafasnya terengah-engah karna tertawa.

"Hoi, apa yang kau tertawakan?!"

Suara melengking Jaekyung di depan pintu kamar [Name] membuatnya terdiam, [Name] langsung mematikan layar ponselnya agar Jaekyung tidak melihat foto yang di tertawakan [Name].

"T-tidak ada.. aku hanya melihat video lucu."

Jaekyung mengerutkan dahinya sambil menatap tajam ke arah [Name], "Kita pergi sekarang."

Jaekyung membalikkan tubuhnya dan pergi meninggalkan [Name] dikamarnya, [Name] langsung bersiap dengan cepat, mengambil sling bag nya yang menggantung di gantungan dan menyusul Jaekyung dari belakang.

ーーーーー
𝒕𝒐 𝒃𝒆 𝒄𝒐𝒏𝒕𝒊𝒏𝒖𝒆𝒅




Jangan lupa di vote ya teman-teman !




Maaf untuk kali ini Jaekyung ternistakan😭😭😭😭😭😭

𝐂𝐑𝐔𝐄𝐋 ; 𝗝𝗼𝗼 𝗝𝗮𝗲𝗸𝘆𝘂𝗻𝗴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang