Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ーーーーー
Sesuai perkataan Jaekyung 2 hari yang lalu, sekarang mereka sudah berada di Amerika tepatnya di salah satu hotel yang ada disana. Jaekyung sudah memberitahu [Name] bahwa pertandingannya akan di mulai besok, makanya dia mengambil istirahat lebih dulu di kamarnya. Sedangkan [Name] bersama ketiga kurcacinya, Potato, Daehyun dan juga Kim Dan sedang berpesta makan ayam goreng serta minum cola bersama. Sorak-sorai mereka terdengar hingga di koridor kamar hotel.
"Ayo bersulang!" Seru [Name] sambil mengangkat sekaleng cola di tangan kanannya.
"Cheers!" Pekik mereka ber-empat bersamaan hingga kaleng-kaleng cola yang berada di tangan mereka saling bertabrakan
Setelah sulang-menyulang, mereka meneguk cola tersebut, sensasi cola yang menusuk di tenggorokan membuat mereka semakin bersemangat dan bahagia. Mereka pun bercengkrama bersama, berbagi pengalaman menyenangkan mereka semasa hidupnya. [Name] dan Kim Dan memilikki banyak kesamaan di kisah hidup mereka, bedanya Kim Dan masih punya neneknya yang bisa mendukung dan memberi semangat padanya. Sedangkan [Name], ia tidak punya siapa-siapa selain dirinya sendiri dan juga... mungkin Jaekyung?
Kini mereka sedang berbagi ayam goreng yang sudah mereka siapkan, Kim Dan mengambil bagian paha ayam untuk [Name], karna [Name] pernah bilang ke Kim Dan kalau [Name] sangat menyukai paha ayam.
"[Name], ini untukmu" Ucap Kim Dan seraya menyodorkan sepotong paha ayam pada [Name].
"Waah! Suapi aku dong, aaa..."
[Name] membuka mulutnya lebar, Kim Dan sangat ragu untuk menyuapi [Name], tapi karna mulut wanita itu terus terbuka lebar, Kim Dan pun akhirnya memberanikan dirinya dengan sedikit malu-malu. [Name] melahap paha ayam yang di sodorkan Kim Dan untuknya, tubuhnya sedikit bergetar saat merasakan ayam goreng yang nikmat tersebut.
'Brakkk'
Saat sedang asyik menyantap ayam, tiba-tiba saja terdengar suara pintu yang di paksa untuk terbuka oleh seseorang. Mereka ber-empat terkejut lalu reflek berdiri dari duduk untuk melihat siapa dalang dibalik pemerkosaan pintu tersebut. Itu adalah Jaekyung, dia berdiri di ambang pintu dengan wajah menyeramkan dan terlihat sangat marah.
"Kecilkan suara kalian, bodoh. Itu terdengar sampai kamarku!"
Jaekyung berteriak kasar sambil memperhatikan sekeliling mereka dan mendapati [Name] yang sedang berdiri di hadapannya dengan ujung paha ayam yang dipegangi Kim Dan, Jaekyung mengangkat sebelah alisnya bingung namun bercampur dengan amarah.
[Name] membungkukkan tubuhnya dengan paha ayam yang berada di mulutnya, "...Mmmwaafkwann kmmwami, Jwae-- Jwaekywung."
Jaekyung lalu diam menatapi [Name], sesaat kemudian dia menyadari ada sesuatu yang aneh, "Kenapa [Name] dikamar mereka?"
