00 : 𝐍𝐄𝐖 𝐋𝐈𝐅𝐄?

2.5K 338 31
                                    

𝐡𝐞𝐲 𝐠𝐢𝐫𝐥𝐢𝐞, 𝐡𝐨𝐥𝐝 𝐬𝐭𝐢𝐥𝐥. 𝐝𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐥𝐞𝐚𝐯𝐞 𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐜𝐨𝐦𝐦𝐞𝐧𝐭 𝐚𝐬 𝐚 𝐟𝐨𝐫𝐦 𝐨𝐟 𝐚𝐩𝐩𝐫𝐞𝐜𝐢𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧 𝐟𝐨𝐫 𝐭𝐡𝐞 𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫
ありがとうございます !


─── ⋆⋅☆⋅⋆ ──


ーーーーー

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ーーーーー

[Name], seorang perempuan yang kini terbaring lemah tak berdaya di sebuah ranjang yang tengah di dorong oleh beberapa perawat dengan wajah yang lecet dan tubuh penuh luka serta pendarahan yang mengucur deras dari rahimnya. [Name] mengalami kecelakan yang cukup parah, dimana ia ditabrak oleh seseorang yang mengendarai sebuah mobil dengan sangat laju.

"Tolong selamatkan wanita ini beserta anaknya, dokter!"

Wajah seorang pria yang di duga pelaku penabrakan terhadap [Name] nampak sangat ketakutan dan sedih, dia tidak berhenti memohon kepada dokter setengah baya yang berdiri di hadapannya.

"Kami akan mengusahakan yang terbaik, mohon tuan tunggu disini"

Dokter itu menunjuk kursi tunggu yang berada di depan ruang IGD, menyuruh pria itu untuk duduk dan menunggu. Pria itu mengangguk lalu beranjak menuju kursi tunggu dan merebahkan bokongnya disana. Sesekali ia berdoa berharap semoga [Name] dan anaknya baik-baik saja.

Beberapa jam berlalu, pintu ruang IGD pun akhirnya terbuka dan menampakkan seorang dokter dengan jas putihnya berdiri di hadapan pintu. Pria itu menyadarinya dan langsung mendekat ke arah dokter tersebut dengan raut wajah yang terlihat sangat khawatir.

"Bagaimana dokter? Apa dia selamat?"

Dokter itu diam lalu menepuk bahu pria itu, sekilas nampak senyuman kecil dari sudut bibir dokter tersebut, "Selamat, tuan. Anda mendapatkan anak laki-laki, ibu dan anaknya selamat"

"Maaf, tapi aku bukan--"

"Lebih baik tuan menjenguk istri anda terlebih dahulu, saya permisi"

Dokter itu pergi meninggalkan pria itu, lantas ia pun langsung masuk ke ruangan tempat [Name] dirawat. Pria itu mendapati [Name] yang kini terbaring lemah dengan sebuah alat bantu pernafasan yang berada di mulutnya dan juga perban di beberapa bagian tubuhnya. Pria itu mendekat lalu menyeret kursi yang berada di sebelah ranjang lalu duduk disana. Ia lalu menggenggam telapak tangan [Name] dan menatap [Name] dengan mata yang berkaca-kaca.

𝐂𝐑𝐔𝐄𝐋 ; 𝗝𝗼𝗼 𝗝𝗮𝗲𝗸𝘆𝘂𝗻𝗴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang