𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆!! : 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐀𝐍𝐃𝐔𝐍𝐆 𝐊𝐎𝐍𝐓𝐄𝐍 𝐃𝐄𝐖𝐀𝐒𝐀 𝐃𝐀𝐍 𝐁𝐀𝐇𝐀𝐒𝐀 𝐊𝐀𝐒𝐀𝐑
ーーーーー
[Name] sedang duduk di ranjang kamarnya menatapi kalung yang di belikan Jaekyung untuknya. [Name] tidak berani memakai kalung itu, bahkan untuk menyentuhnya [Name] sangat takut di karnakan harganya yang begitu mahal baginya.
"Kenapa kau tidak pakai?"
Suara seseorang yang tidak asing bagi [Name] mengejutkan dirinya, "J-jaekyung-- anu.. ini sangat mahal. Aku takut kalau rusak.."
"Itu tidak akan cepat rusak maka dari itu harganya mahal."
[Name] diam lalu membatin, "Benar juga ya? Kalau mahal pasti awet"
"T-tapi nanti saja deh."
[Name] menutup kotak kalung tersebut dan menyimpannya ke laci nakas yang berada di pinggiran kasurnya, [Name] beranjak dari duduknya lalu berdiri di hadapan Jaekyung.
"Ayo kita ke gym."
Jaekyung menundukkan kepalanya sedikit untuk melihat wajah [Name], "Kenapa malah kau yang bersemangat?"
"Aku suka melihat kau saat berlatih, terlihat... tampan?"
"Cih, terlalu blak-blakan."
Pipi Jaekyung sedikit mengeluarkan rona merah. Karna salah tingkah, ia langsung membalikkan tubuhnya dan berjalan mendahului [Name]. Sedangkan [Name] mengikuti Jaekyung dari belakang bak anak ayam yang tidak ingin berpisah dari induknya.
Kini mereka berdua sudah berada di mobil, mereka berniat untuk pergi ke tempat gym. Di perjalanan, [Name] hanya asyik menatap keluar jendela sambil bersenandung ria. Sedangkan Jaekyung hanya fokus mengendarai mobilnya. Hanya dengan memakan waktu beberapa menit, mereka pun akhirnya sampai di gym. [Name] dan Jaekyung masuk ke dalam gym, Jaekyung langsung pergi meletakkan tasnya di ruang loker sedangkan [Name] tentu saja langsung berlari kecil menuju bangku sudut ruangan.
[Name] duduk lalu meletakkan tasnya di samping tempat yang kosong lalu memperhatikan seisi ruangan yang penuh dengan para atlet yang tengah berlatih. [Name] melihat seorang laki-laki dengan rambut hitam yang tidak terlalu panjang mendekat ke arahnya sambil membawa sebotol air mineral.
"Noona, simpankan ini untuk hyung."
Laki-laki itu menyodorkan sebotol air pada [Name] dan [Name] menerimanya dengan senang hati, "Baik! Terima kasih, Potato-chan~"
"Itu untuk hyung ya, bukan untukmu. Hmph!"
[Name] cekikikan kecil melihat laki-laki yang 2 tahun lebih muda darinya memasang wajah cemberut.