Fiveteen

40 7 6
                                    

"Thankyou mbem." dia mengucapkannya sambil mencubit pipi ku dengan gemash. And btw, kalau pipi ku dicubit mulu, bisa melar nih pipi. My cheek overweight, ditambah lagi dicubit. Dah la, jadi.

"Dah ya, aku pulang. Bye." akupun meninggalkan nya sendirian di cafe itu.

**

Aku meninggalkan cafe itu dan berlari mencari dimana keberadaan Sei sekarang. Niat hati, aku dan Sei pulang barengan dan gak tau begini jadinya, yaudah lah.

'Sei cepat banget hilang nya, padahal gak lama dia pulang aku juga pulang' aku berkata kepada hati ku sendiri yang menyari-nyari dimana Sei sekarang. 'Ini semua gara-gara Tyan. Aaargh!!!' ucap dibenakku dengan frustasinya.

Tiba-tiba, kaki aku terkilir dan 'kyaaa itu sakit banget. "Shit! Kenapa pakai acara terkilir segala sih!" ucapku kesal.

Kaki aku terkilir, pulang sendirian, naik taxi, lengkap lah sudah penderitaan ini, huhuhuu..

-----

Akupun sampai di depan cafe dan mencari taxi. Tidak lama kemudian, taxi tersebut berhenti tepat didepan ku dan aku pun masuk kedalan taxi itu.

"Mau kemana atuh neng?" tanya supir taxi itu kepadaku.

"Ke Jalan Kenanga no.22 ya pak" akupun memberitahu alamat rumah ku kepada sang supir tersebut.

Pak supir tersebut hanya mengangguk dan melaju dengan cepat nya.

*tingnung bunyi LINE dari handphone ku, ternyata dari Sei.

Sei: Put, kau dimana?

Aku: Dijalan.

Sei: Be careful ya..

Aku: Thankyou..

"Neng, sudah sampai atuh." pak supir berhenti tepat didepan rumah.

"E-eh iya pak. Ini pak uangnya, kembaliannya untuk bapak aja. Makasih ya pak." akupun memberi kepada uang kepada supir itu dan pergi keluar dari taxi tersebut.

Taxi tersebut pun langsung pergi dan akupun membuka pintu pagar dan masuk kedalan rumah.

"I'm home mom.." tiada hari tanpa teriak dimana pun itu berada.

"Kenapa lama banget kamu pulang, Put?" mama bertanya kepadaku.

Oh god!! Help me.. harus ngomong apa aku sama mama ya? Duuuh, mampus deh. Kalau ketahuan gimana nih? Jujur gak ya? Ha, hitung detik jam aja sampai 10 manatau bisa kan.. go!!!

1. Gak

2. Jujur

3. Gak

4. Jujur

5. Gak

6. Jujur

7. Gak

8. Jujur

9. Gak

10. Jujur

No!!! Tambah 1 lagi aja deh..

11. Gak

E-eh, kok jadi gegana gini aku ya? Duh, gimana nih? Ha, rilex aja.

"Puut.." mama pun menepuk pundakku.

"Aaaa... mama pun, ngageti aku aja" aku pun teriak sekuat-kuat nya tanpa memperdulikan situasi.

"Putri sih, mama tanyain dari tadi malah bengong mulu. Putri kenapa lama banget pulang nya?" mama mengulang pertanyaannya tadi.

"A-aa-ah, enggak kok ma. Ee-eng, aku kekamar dulu ya ma, bye." aku menjawab pertanyaan dari mama tadi dengan gugup dan langsung pergi kekamar.

Hai hai... maaf ya kalau ada typo, kalimat yang gak bagus, penggunaan eyd yang salah..

Dan maaf juga baru update ya, btw mohon maaf lahir batin juga ya para readers, kalo aku ada salah maafin yaa..

*eh, kok jadi gini sih. Jangan lupa vote comment nya ya. Makasih:)

⬇⬇⬇⬇⬇

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang