Bel istirahat kedua pun berbunyi
"Yeeey, dah istirahat kedua.. Umm, tugas nya aku bawa pulang aja ya Sei, ntar dirumah aku kerjakan" aku pun bersorak ria, karna pelajaran yang tak kumengerti telah usai waktunya.
"Awas kau ya Put, gak kau kerjai. Heeem" ancaman nya kepada ku dengan menggepal tangan kanannya.
"Heh, iyaya Sei. Peace" jawab ku dengan cengingisan dan membentuk jari tangan kanan ku menjadi huruf 'V'.
--------------------
Dan, aku harap si Sei tidak ingat dengan janji ku tadi pagi yang untuk 'Menceritakan kembali apa yang aku alami semalaman itu'. And then, yaah dia ingat dengan janjiku tadi pagi.
"Put, lanjuti cerita nya la. Tadi pagi kan kau udah janji sama aku untuk menceritakan kelanjutannya" ucapnya.
"Mck, bentaran napa sih Sei. Aku lapar tau gak, cacing yang ada di perut aku udah demon semua nih pada minta makan" decak ku kepadanya dan meminta nya menemani ku kekantin untuk makan siang.
Sei hanya diam di bangku nya saja. Kemudian, aku berkata kepadanya "Aku traktir deh kamu mau mesen apa aja dikantin" tawar ku agar Sei mau menemaniku makan siang.
"Oke, aku temani kau makan siang. Tapi, ada syaratnya.." dia menganjurkan sebuat persyaratan hanya untuk makan siang? Mck, memang lah si Sei ini..
"Apa itu syaratnya?" tanyaku kepadanya, dan lalu dia menjawab "Kau harus ceritain yang tadi pagi kau janjikan sama aku. Kalo gak, gak mau aku temani kau makan siang" dia berbicara satu per satu kata dengan lambat.
"Ih, nih anak ya.. Mck, iyaya deh nnti aku ceritain pas di kantin. Sekarang udah lah ayuk kita makan siang dulu, kau mau aku sakit ha? Gak kan. Yaudah yok!" ada rasa sebal, kesal, emosi lah untuk menghadapi sikawan satu ini, Sei.
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
"Bu, pesen mie sop nya 2 ya" pesen ku kepada ibu kantin sekolahan.
"Siap dek" kata ibu itu kepada ku.
Gak berapa lama kami menunggu di kantin untuk makan siang, pesanan kami pun datang dengan cepat.
"Nih, mie sop nya dek. Ada lagi yang mau ditambah?" tanya ibu kantin kepada kami dua.
"Minumnya deh bu 2 ya" bilang ku kepada ibu kantin tersebut.
"Minum apa dek?" tawar ibu kantin.
"Kau mau minum apa Sei?" tanya ku kepada Sei. "Teh manis dingin aja deh Put" kata Sei kepadaku.
"Bu, teh manis dingin nya 2 ya" bilang aku kepada ibu kanin itu yang sedari tadi menunggu pesanan minuman kami dua.
Ibu kantin itu pun meninggalkan kami dua untuk mengambil minuman yang tadi kami berdua pesankan kepadanya.
Tiba-tiba Sei menatap ku dengan tatapan yang entah cemana itu. Ya, aku takut lah. Nanti kalau ada apa-apa sama Sei, aku lagi yang kena batu nya.
"Woi.. kau ngeliatin aku biasa aja sih gak usah kayak gitu juga" aku mengageti nya dengan menepuk meja kantin tersebut. Akan tetapi Sei tak terkejut.
"Eh Put, jadi cemana nya nasib teman LINE kau yang tadi malam kau acc?" dia bertanya kepadaku. Ya ampun, hanya dengan pertanyaan singkat itu, Sei menatap ku dengan tatapan yang entah cemana itu.
"Oala, bilang lah dari tadi Sei.." syukur tuh anak gak kenapa-kenapa kan. "Dia semala-" belum selesai aku berbicara, ibu kantin pun datang menghantarkan minuman yang tadi kami pesankan.
"Nih dek, teh manis dingin nya 2" mengasih dan menyodorkan nya keatas meja makan yang kami tempati di kantin tersebut.
"Makasih ya bu.." ucap kami serentak.
"Trus trus, gimana Put kelanjutan cerita yang mau kau ceritakan sama aku" ucap dia dengan penasarannya.
Gak tau ini hasil nya kayak mana, yang penting bacanya enjoy it. Oke
Look at the next part ya..
⏩⏩⏩⏩⏩
