Ten

98 39 9
                                    

"Makasih ya mbak" ucap terima kasih ku pada pelayan tersebut, dan pelayan tersebut tersenyum dan langsung meninggalkan ku karna telah memberi pesanan ku.

'Nih anak mana ya, kok lama kali nyampe kesini?' ucapku dalam hati dan agak sedikit kesal dengannya.

Aku: Dimana sih? Lama kali!

Tyan: Bentar lagi nyampe kok. Tunggu aja.

Daripada aku mikiri kedatangan dia, mendingan aku menyantap ice cream coklat yang ku pesan tadi.

Tanpa sadar ku, si Tyan telah berada dibelakang ku dan merangkul ku dari belakang. Oh my god!

"Hai" kata dia sambil merangkul pundakku dari belakang.

"O-oh, hai" jawabku dengan gugup.

"Udah lama disini?" tanyanya.

"Udah lah!" jawabku dengan bete tanpa melihat wajahnya.

'Demi apa ya, udah berapa jam aku nunggu di cafe ini hanya nunggu kau ya, Tyan' ucapku dalam hati dan aku sangat kesal padanya karna dia tidak on time mau bertemu denganku.

"Yaudah deh, aku minta maaf ya" dia meminta maaf padaku sambil memegang pipi ku hanya untuk mengarah kepada wajahnya.

"Hm" singkat jawabanku karna aku sudah merasa kesal padanya.

"Udah mesan makanan nya belum?" tanya dia ke aku.

"Udah tu" aku menunjukkan ice cream coklat yang tadi aku pesan.

"Cuma ice cream doang?" tanyanya dengan heran. Kek nya gak usah heran deh, yakan?

"Iya" gak peduli aku mau bilang apalagi dia.

"Makana-" pembicaraan dia sama aku, telah ku potong.

"Makanan nya kan? Enggak. Aku gak mesan makanan karna aku gak lapar dan aku hanya kepingin ice cream coklat doang. Dan 1 lagi, Tyan kalau lapar pesan aja makanan nya dan minumannya. Jangan tanya-tanya aku lagi" jelas-sejelas nya aku membilangi bahwa aku tidak mau makan kepadanya.

"Okedeh" ucapnya dan langsung memanggil pelayan untuk memesan makanan dan minuman yang mau dia pesan.

"Ya mas?" kata salah seorang pelayan yang ada di cafe tersebut dan mengasih daftar menu yang ada di cafe tersebut.

"Saya pesan ini satu dan ini satu" Tyan menunjuk makanan dan minumannya yang dia pesan pada menu tersebut.

"Ada lagi yang mau dipesan mas?" tanya pelayan tersebut kepada Tyan.

"Aku lah. Air mineralnya 1 ya mbak" cerocos ku kepada sang pelayan yang bukan menanyakan ku.

"Oke. Ini saja?" pelayan tersebut bertanya lagi dan mungkin ada yang kami tambah dari menu tersebut.

Kami berdua pun hanya mengangguk dan sang pelayan pun pergi meninggalkan kami dua, Aku dan Tyan.

"Put?" tanya nya sambil melihat kedua bola mataku.

"Ya?" jawabku, tetapi tidak melihat kedua bola mata dia bahkan aku hanya saja memainkan gadget yang kubawa.

"Liat dulu kenapa" jawab dia dengan nada slow. Akupun melihat nya. Kami berdua saling tatap-tatapan.

Tiba-tiba, ntah datang apala itu, setan, iblis, hantu, atau apapun, si Tyan tiba-tiba merangkul bahu ku dengan erat-seerat-eratnya.

See u next part dear, dont forget to vomment nya. Thank you :)

My StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang