Beberapa waktu berlalu.
Tak ada yang berarti meski ada yang cukup berubah.
Setelah kepergian Joon dan Sarah ke luar negeri, kediaman Amartya hanya di isi oleh dua orang majikan dan beberapa pelayan juga penjaga dan pengawal.
Elle mengeratkan pegangannya pada tas ransel. Ia sudah siap untuk pergi hari ini untuk study tour.
Yoongi tersenyum hangat. Ia memberikan beberapa lembar uang cash pada adiknya lalu mengusap lembut kepala sang adik. "Kau yakin? Tidak mau ku antar?" tanya Yoongi kembali.
Sejak tadi memang ia terus menanyakan hal yang sama namun Elle kembali menggelengkan kepalanya.
Elle mengambil uang yang diberikan padanya dan memasukkan ke dalam tas selempang nya. "Aku di jemput bus sekolah kak," jawab Elle dengan nada lembut berayun. "Cuma 1 hari, aku janji jaga diri baik-baik." Sambil mengisyaratkan angka satu di tangannya ia mengedip-ngedipkan matanya lalu tersenyum centil.
Selang beberapa menit, seorang pelayan datang menemui mereka berdua dan mengatakan jika bus jemputan Elle sudah datang. Yoongi membawakan tas bekal adiknya dan mengantar sampai ke depan gerbang depan.
"Pelayan bisa ikut," ujar Yoongi masih berusaha sebelum berpisah dengan adik kecilnya.
"Aku rasa pihak sekolah tidak keberatan," tambah Yoongi lagi.
Memang tidak keberatan seperti apa yang di perkirakan Yoongi, karena ia tau adiknya menempuh pendidikan di sekolah mahal dan terkenal. Hampir semua anak para pejabat/pengusaha/bahkan anak wali kota ada di sekolah Elle yang notabene nya semua anak memiliki pelayan pribadi yang berjaga.
Kembali Elle menggeleng cepat, ia hanya memeluk Yoongi sebagai tanda pamit dan mengambil tas bekal nya dari tangan Yoongi. Akhirnya Yoongi luluh dan melepaskan Elle pergi. Matanya sempat memperhatikan di dalam bus besar tersebut. Bahkan banyak anak yang sekarang di dampingi pelayan mereka masing-masing.
Langkah kaki Elle semakin cepat bergerak masuk ke dalam bus dan segera mencari duduk di samping kiri dekat jendela agar bisa melihat Yoongi yang melambaikan tangan padanya.
Elle juga membalas lambaian itu tanpa melunturkan senyum dan tak berapa lama bus tersebut berjalan dan keluar dari pekarangan rumah Amartya.
Setelah bus pergi. Yoongi langsung melangkahkan kakinya ke garasi mobil.
Sedikit khawatir muncul di hatinya. Ia tidak mau kehilangan sang adik untuk kedua kalinya.
Sudah cukup kenangan buruk itu terjadi, Yoongi tidak mau itu terulang lagi. Makanya pada saat Elle pergi meskipun hanya untuk kegiatan penting sekolah nya Yoongi merasa takut terasa sangat.
Saat sampai di mobil Yoongi membuka beberapa surel dari sekertarisnya dan membaca dengan cepat.
"Tuan.."
Tidak menolehkan pandangan, pelayan tau jika Yoongi mendengarkannya.
"Tadi malam Tuan Jungkook mendatangi tuan. Tapi karena tidak bisa di ganggu saya menyampaikan hal yang sama. Sesuai dengan apa yang tuan minta." Pelayan tersebut mundur selangkah setelah itu menjauh dari pintu mobil Yoongi.
Yoongi hanya mengangguk kecil dan menutup kaca mobil.
Akan sangat jarang Jungkook mendatanginya akhir-akhir ini, tapi kenyataannya sahabat dari masa kecilnya itu datang pasti ada hal yang terjadi.
Setelah mengecek beberapa surel dari sekretaris. Yoongi mengirim pesan singkat pada sahabatnya.
[Kantor ku. 10 menit]
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐄𝐠𝐨
أدب الهواةSetidaknya akan ada 7 orang yang mirip di dunia ini. Meski berbeda ayah dan ibu kemiripan seseorang bisa terlihat jelas. Yoongi Amartya bertemu dengan Namjoon Almero di acara jamuan makan malam keluarganya sendiri. Hal yang ia tidak duga adalah kemi...