Tre

8.5K 420 2
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.

" BUNDA, LIO PULANG ", Lio berteriak senang sembari berlari ketika ia sudah sampai didepan panti.

" Lio, jangan berteriak sayang ", ucap Liana sembari berjalan menghampiri Lio.

" Hehe maaf bunda, Lio terlalu senang, jadi berteriak deh ", Lio berucap sembari menunjukkan senyum lebarnya.

" Benarkah? Kenapa Lio sangat senang, bunda ingin tahu, boleh? ", Liana bertanya seraya mensejajarkan tingginya dengan Lio.

" Hehe tentu bunda, Lio senang sekali karena kue nya habis lebih awal. Dan apakah bunda tidak sadar Lio pulang lebih cepat dari biasanya ", Lio cemberut saat mengucapkan kata terakhir, ia merasa kesal saat bundanya ini tidak sadar Lio pulang lebih awal ke panti.

" He benarkah begitu,,, kekeke maaf ya bunda dari tadi sibuk mengurus adik²mu, jadi bunda tidak sadar sekarang masih siang. Dan Lio hebat sekali bisa menjual semua kue hingga habis cepat ", Liana terkekeh kecil ketika melihat wajah cemberut Lio, itu terlihat sangat imut.

" Tentu Lio itu hebat dan tampan, iyakan bunda?? ", tanya antusias Lio. Aduhh Lio apakah kamu ini tidak sadar kalo kamu itu imut and lucu, bukan tampan.

" Tentu Lio kan anak bunda yang paaaling tampan haha ", Liana tertawa sembari mengecup seluruh permukaan wajah Lio.

" Hahaha bunda geli, jangan cium-cium Lio haha.... ", lihatlah Lio sangat beruntung meskipun ia tak tahu dimana keluarganya, ia masih memiliki orang yang tulus menyayanginya setulus hati, yang bahkan mereka tidak memiliki ikatan darah dengannya.

" Hemm kalo begitu Lio cepatlah mandi, bunda sudah memasak banyak makanan "

" Wahh benarkah, Lio nggak sabar pengen makan masakan bunda yang paling enak sedunia ", ucap antusias Lio sembari melebarkan tangan ketika mengucapkan 'sedunia'. Dan langsung berlari menuju kamarnya.

Bunda Liana hanya terkekeh melihat Lio yang begitu antusias. Namun sedetik kemudian wajahnya berubah menyendu sambil melihat ke arah jendela.

'Lio pasti lelah yaa, maaf bunda selalu merepotkan Lio, seharusnya Lio lebih fokus menjalani kehidupan anak² yang menyenangkan bukan malah bekerja seperti ini'

'Bunda harap Lio segera bertemu keluarga Lio dan bunda juga berharap mereka menerima dan menyayangi Lio sepenuh hati'

_______


Sedangkan di tempat lain,

Seorang pemuda kini tengah termenung sembari melihat ke arah jendela kamarnya yang terbuka menampakkan langit biru yang begitu indah disertai sedikit awan.

Ia kembali mengingat pertemuannya dengan bocah lucu tadi.

Entahlah, ia hanya merasa familiar dengan wajahnya. Dalam hati ia bertanya-tanya apakah sebelumnya ia pernah bertemu dengan bocah itu atau tidak, ah dia benar² dibuat kebingungan.

Tok
Tok
Tok

" Axel, kamu didalam sayang "

Suara ketukan pintu beserta suara lembut seseorang menghentikan lamunan Axel. Ya, pemuda itu tak lain ialah Axelio Fernandez, seseorang yang telah membeli semua kue Lio tadi.

Famiglia IperprotettivaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang