Hehe, haloo Reader's!!
Author up special chapter nihh
Maapkeun jarang update, jangan marah ya 🤧
Jangan lupa baca sampai akhir yaa reader's tersayang❤❤Kalo ada yang salah ketik minta tolong komentar nya reader's...
______
" Jadi, kalian keluarga Lio?? "
Deg
" L-lio! ", panggil Liana ketika ia melihat Lio berada di ambang pintu dengan mata yang sudah berkaca kaca.
Dario langsung berdiri dari duduknya ketika melihat putra bungsu yang selama ini ia rindukan " Ya kami keluarga kamu baby dan ini, ini daddy sayang. Ayah Lio ", Dario tidak dapat membendung rasa senangnya ketika matanya melihat secara langsung wajah putra bungsunya yang benar-benar mirip Alice.
Lio menundukkan kepalanya dengan tubuh bergetar menahan tangis. Tetapi terlambat, air matanya sudah berlomba-lomba turun dengan cepat.
" Hiks kenapa? "
" Kenapa baru sekarang hiks kalian jemput Lio?? Kenapa nggak dari dulu hiks hiks saat Lio pengen banget ketemu kalian? "
" Kenapa kalian buang Lio? Apakah Daddy nggak suka Lio hiks..? Atau Mommy yang tidak suka, hiks makanya Lio dibuang sejak kecil "
" Bukan, bukan seperti itu sayang. Mana mungkin daddy dan mommy membuang putra imut kami ", Dario langsung mendekat ke arah Lio saat mendengar kata-kata menyakitkan yang keluar dari mulut putranya.
Ia berjongkok mensejajarkan tingginya dengan Lio, " Daddy sangat sangat menyayangi Lio, maaf daddy baru bisa menjemput Lio sekarang. Daddy sudah berusaha mencari Lio yang hilang saat Lio masih bayi, sudah berbagai cara daddy lakukan agar bisa menemukan putra bungsu daddy, tapi usaha daddy tidak pernah membuahkan hasil ".
" Dan sekarang daddy benar-benar bahagia bisa bertemu dengan putra daddy, Lio ", Dario tersenyum lembut sambil mengusap pelan tangan Lio yang nampak kotor terkena tanah.
" Lio, cucu opa. Opa mohon ikutlah kami ke rumah opa, ya? Lio pengen ketemu mommy kandung Lio kan? Kalo iya Lio harus ikut opa pulang. Di sana nanti Lio bisa bertemu saudara-saudara Lio. Mau ya? ", Andriano berjongkok disamping Dario sembari tangannya menghapus air mata di pipi Lio.
" Nanti bunda sama teman-teman Lio gimana? ", Lio berucap lirih dengan mata menatap Bunda Liana.
" Bunda sama temen² Lio tetap disini sayang. Kami tidak mungkin ikut Lio pulang, Lio pulang lah sayang, keluarga kamu sudah lama menunggu bungsu mereka yang hilang. Bunda senang sekali Lio bisa ketemu keluarga Lio lagi. Jangan bersedih bukankah Lio pernah bilang sama bunda, kalo Lio akan sangat senang dan terus tersenyum jika bertemu keluarga Lio. Nah jadi hapus air mata Lio dan tersenyum lah sayang ", Liana tersenyum lembut kepada Lio dengan tangan yang terus mengusap pelan rambut halus Lio.
Lio tersenyum mendengar kata-kata sang bunda, lalu tatapannya beralih ke keluarganya. Dan dengan mantap Lio berkata, " Lio pengen ikut kalian pulang "
_______
Setidaknya, itulah kenangan yang Lio ingat sebelum ia bertemu dengan keluarganya dan juga ingatan ketika ia pertama kali pula bertemu anggota keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Famiglia Iperprotettiva
RandomBenvolio Fernandez Yaa, itulah dua kata nama yang diberikan ke si pemilik pipi chubby, dua kata yang dirangkai begitu baik untuk si mungil yang baru saja melihat dunia, dua kata yang memiliki makna 'harapan yang baik', dan dua kata yang selalu dinan...