Cinque

8.3K 396 3
                                    

Annyeong reader ✨

Selamat membaca 👐
.
.
.
.
.
.

Dibelakang taman panti, Lio terlihat sibuk menanam banyak bunga beserta anak-anak panti lainnya. Ini adalah hari minggu, biasanya di hari minggu Lio tidak berjualan, dan ini pun sudah 3 hari semenjak pertemuannya dengan abang tampan itu.

" Lio ayo tanam bunga ini di sana "

" Tidak-tidak disini saja, tempatnya lebih luas tau"

" Tapi nggak ada sinar matahari, nanti bunganya nggak tumbuh, iyakan Lio? "

" Ish tapi Cia pengen tanam bunganya disini bareng kak Lio, kalo Kael mau tanam disana, tanam sendiri saja "

" Ayo tanam bersama saja lebih seru tahu tapi disana bukan disini, nanti bunganya tidak tumbuh, kamu mau bungamu tidak tumbuh? "

Lio yang sedari tadi melihat perdebatan Cia dan Kael pun lama kelamaan menjadi kesal, ia dengan cepat menengahi mereka.

" Ish udah ah ayo tanam bersama disana saja, tempatnya luas juga terkena sinar matahari jadi bisa tumbuh baik "

Akhirnya Cia dan Kael menurut, mereka mengikuti Lio yang berjalan ke arah tanah lapang didekat pagar belakang panti.

--------------

Sedangkan di ruang tamu..

Saat ini Liana tengah menatap 5 orang laki-laki berbeda umur yang tengah duduk di kursi kayu di ruang tamu panti dengan beberapa orang-orang berjas hitam yang nampak menyeramkan berdiri di belakang mereka.

Ia tadi sempat terkejut ketika panti usangnya ini kedatangan keluarga Fernandez, keluarga terkaya nomor 1 di dunia. Ia bahkan sempat bergumam kecil 'apakah ia melakukan suatu kesalahan atau ia pernah memiliki hutang dengan keluarga Fernandez?' tapi setelah diingat-ingat, ia sama sekali tidak pernah bersinggungan dengan keluarga Fernandez, jadi mengapa mereka datang kemari.

" Langsung saja, saya disini ingin menjemput cucu saya ", Andriano berucap sembari matanya menatap sekitar panti yang dindingnya nampak telah usang.

Dalam hati ia bergumam sedih 'apakah cucunya benar-benar tinggal di tempat ini?' ia merasa sangat gagal menjadi kakek dari cucu bungsunya, disaat ia dan keluarganya hidup dalam kemewahan si bungsu malah harus merasakan hidup dalam kesulitan.

Sama halnya dengan Andriano. Bram, David, Dario, dan Dominic pun merasakan kesedihan yang sama ketika melihat tempat tumbuh si bungsu kesayangan mereka.

Liana tersentak pelan ketika mendengar suara Andriano.

" Emm maaf tuan andriano, siapa yang anda maksud? "

" Benvolio Fernandez "

Terkejut. Itulah yang Liana rasakan sekarang, jadi huruf 'F' yang ada pada kalung Lio bermakna Fernandez?? Jadi Lio adalah keturunan keluarga Fernandez? Keluarga pemilik perusahaan besar yang memiliki banyak cabang?

" A-apa benar Lio merupakan cucu keluarga Fernandez? Maaf sebelumnya anda tidak berniat menipu saya bukan? ", entah keberanian darimana Liana secara spontan mengatakan hal itu, bukan tanpa sebab, Liana sangat menyayangi Lio ia sebenarnya selalu merasa was-was ketika suatu hari keluarga Lio menjemputnya, ia takut Lio akan melupakannya.

Famiglia IperprotettivaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang