Undici

6.1K 285 14
                                    

Hai! Aku dah up nihh
Yok baca








_______

" Yeay Lio menang lagi. Daddy kalah, wlee 😝"

" Hmm baby sudah berani mengejek daddy yaa, awas kamu ", ini adalah pertama kalinya ada seseorang yg berani mengejek Dario, mungkin bila ada pun akan langsung ia tembak kepalanya. Sayangnya yg ada dihadapnnya ini adalah putra tercintanya, mana mungkin ia tega menembak bocah imut itu.

" Hahaha daddy geli, jangan gelitik Lio hahaha ", Lio tertawa keras saat sang daddy menggelitik perutnya. Itu sangat geli.

" Rasakan, itu hukuman untuk Lio yang nakal "

Alice tersenyum melihat tingkah kedua pria berbeda umur itu yang nampak bahagia sekaliii.

" Stop daddy haha Lio capekk ", Lio serius dia tidak berbohong lihat saja keningnya yg sudah basah oleh keringat.

" Baby lelah yaa, ayo sayang kita cari makanan. Tinggalkan saja daddy disini karena sudah hukum² Lio, iyakan sayang?? ", Alice menghampiri Lio dan Dario sambil mengambil alih tangan Lio dari genggaman Daddy nya.

" Eum iya! Daddy jahat dah hukum Lio. Berarti harus ditinggal ya mom?? ", Lio mendongak menatap mata Alice.

" Iya sayang. Makanya ayo lari, tinggalin daddy "

" Ayo mom! ", Lio langsung saja menarik tangan Alice dan mengajaknya berlari menjauh dari sang daddy.

Sedangkan Dario yang sedari tadi memperhatikan percakapan keduanya hanya menggelengkan kepala, lalu setelahnya ia langsung berakting seolah-olah ia benar-benar ditinggal.

" HEI, DADDY KOK DITINGGAL BABY! ", Dario berucap sambil berlari mengejar kedua orang tersayang nya.

" Haha rasain tadi mommy yg ditinggal sekarang giliran daddy, iyakan baby?! "

" Iya mom, haha daddy lucu kan mom?? "😆

Saat ini Alice tengah membatin 'darimana kelucuan yg Lio lihat dari Dario, itu malah terlihat menjijikkan saat melihat orang berwajah menyeramkan membuat gestur seperti boneka Barbie', iuhh. Lio², ada-ada saja kamu ini baby.

" Ha-ha iya sayang ", beda di mulut beda lagi di hati. Ck ck ibu Alice ini adalah contoh istri durhaka, jangan ditiru yaa.

----

Saat ini Lio, Alice, dan Dario telah sampai di restoran dalam mall untuk mencari makan siang. Karena sibuk bermain, mereka sampai melupakan makan siang yang biasanya mereka laksanakan pukul 12.00 kini harus terundur sampai pukul 13.00

" Mommy "

" Iya sayang?? "

" Emm kapan Lio beli boneka doraemon nya?? ", Lio bertanya dengan kepala yang dimiringkan ke arah kanan sambil berkedip lucu. " Ukhh menggemaskan sekalii kesayangan mommy ini?!! "

" Hei² kesayangan daddy juga! "

" Apasih kamu tu nggak diajak! ", Alice berkata dengan nada ketusnya kepada Dario.

" Huh, iya nyonya Alice tersayang ", tersenyum masam, itu yang Dario lakukan sekarang. Istrinya itu lagi 'ngambek' karena ia larang Alice dan Lio membeli es krim. Sebenarnya boleh² saja mereka membeli es krim bahkan mau beli sekalian pabriknya pun tak apa, toh ia ini kaya raya 7 turunan 7 tanjakan sampai 7 belokan lho. Tapi karena mereka belum makan nasi, tentu ia larang bukan??

" Hihihi kasian daddy dimarahin mommy ", Dario menatap pasrah sang putra. Jika bukan karena mereka berdua orang tersayangnya, sudah pasti ia potong-potong menjadi beberapa bagian lalu ia goreng lalu--. Stop!!, oke Dario jangan dilanjutkan yakk.

Setelahnya pesanan mereka pun datang, dan tentu saja langsung mereka lahap ya. Ngga mungkin datang langsung dibuang.



___________

Di sisi lain, Elyne sudah sampai di depan mansion dengan Catrin di samping nya dan dibelakang mereka cowok² ganteng temannya Axel. Mereka baru saja selesai sekolah. Untuk Catrin dan teman² Axel memang sudah biasa mereka mampir ke mansion keluarga Fernandez untuk bermain atau sekedar nongkrong.

Untuk si kembar mereka sudah sampai di mansion sedari tadi.

Saat Elyne dan yang lain melangkahkan kaki memasuki mansion, suara gelak tawa yang mereka kenali memasuki indra pendengar mereka.

" Oh dah pulang lu berdua? Biasanya kagak pulang tuh main keluyuran nggak tahu arah jalan pulang. Pada kesambet apa nih sampe bela-belain pulang cepet?!", Elyne bertanya ketika ia sampai di ruang tamu dengan tangan bersedekap dada.

" Terserah kita lah. Lagian kita pulang cepet biar bisa main ama baby, ya kan Lan? ", Elno menjawab pertanyaan sang kakak sambil meminum jus yang disiapkan oleh maid untuk ia dan teman-temannya.

" Hmm "

" Cih, nggak boleh. Pokoknya harus gue dulu yang ngajak baby main! BABY KAMU DIMANA KAKAK PULANG NIHH ", semua yang mendengar suara cempreng Elyne langsung menutup kedua telinganya untuk menghindari kerusakan pada gendang telinga mereka akibat suara membahana Elyne.

" Syutt jangan berteriak, tidak sopan Lyn. Lio nggak dirumah, dia lagi pergi ke mall dengan mommy daddy mu ", oma yang tengah berada di dapur langsung saja mendekati asal suara tidak enak didengar itu.

" IHH KOK MEREKA PERGI DULUAN SIHH. KAN SEHARUSNYA BABY PERGI SAMA AKU OMA! "

" Elyne sudah oma bilang jangan berteriak. Lihat tamu² ganteng oma terganggu sama suara kamu ", oma pun mendekati Elyne dan langsung menjewer telinganya. " Dasar anak perempuan satu ini, nakal sekali oma do'akan jadi orang sukses ".

" Aaaa sakit omaa. Hehe moga terkabul do'anya oma. Tapi ini jewerannya harus di lepas dulu aduhh ".

" Pfttt hahaha jewer aja terus oma haha ", itu suara Catrin, sudah pasti sihh. Sahabat satu ini memang sedikit sadis, temannya kena hukum dianya seneng, woaahh sekali ya besti.

" Awas lu Rin "

" Awas apa hmm?? "

" Hehe nggak papa kok oma, ini jewerannya kapan dilepas oma??! Telinga Lyn sakit. Masak oma jahat ma cucu sendiri :( "

" Oma sih TNI AD "

" Apa tuh oma? ", sahut Catrin






























" Terima nasib ini apa adanya, cuakss "

😐

__________








Hehe aku dah up nih sesuai janji, mohon bantu vote and komen yaa 😁

Dan untuk TNI AD itu kata² aku dapet dari salah satu pak tentara yg pernah ngajar aku disekolah. Hehe jadi jujur itu bukan kata²ku, maaf yaa. Masih kurang pengalaman menulis hehe 😅

Dan semisal pak tentara baca ini novel, ngapunten nggih pak kata²nya kulo jiplak, tersuwun.

Bay² 👋

Famiglia IperprotettivaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang