"Ah nikmat mana lagi yang engkau dustakan" ucap ku yang sedang berbaring di atas kasur, ya tadi aku habis menyelesaikan menonton drakor sambil memakan cemilan yang aku beli tadi.
"Orang kaya mah bebas".
Setelah mensyukuri nikmat tuhan, aku memutuskan untuk pergi mandi ya tadi pagi dari sarapan sampai sekarang aku belum mandi untung saja aku tidak memiliki bau badan yang menyengat.
√√√
Saat jam sudah menunjukkan kalau twins sebentar lagi akan pulang, dan kebetulan aku yang sedang mendambakan donat. Sepertinya kebiasaan ku yang satu ini tidak akan bisa dihilangkan, ya saat di dunia nyata bisa dibilang aku adalah maniak donat. Aku langsung mengetikan pesan kepada adik laki-laki ku.
Iyoonnn
dekk
entar kalo udah pulang
tolong beliin kakak donatTak lama dari itu sang empu yang sepertinya sedang memainkan handphone nya langsung membalas.
iyaa, entar Iyon beliin
kakak tunggu aja ya√√√
Sekarang aku sedang menunggu pesanan ku datang, tak lama dari itu aku mendengar suara derum motor yang saling bersahutan. Dan ,boom!. Dihalaman sudah terparkir beberapa motor yang menurut ku adalah para tokoh tokoh penting yang berkunjung kesini. Apa mereka tidak memiliki markas, sungguh aku belum siap bertemu dengan mereka. Jadi aku memutuskan untuk menyuruh Reon saja yang mengantarnya ke kamar ku. Toh adik yang baik kan pasti akan menuruti permintaan kakaknya.
Saat aku akan memberikan pesan kepada Reon, pintu kamar ku diketuk oleh seseorang.
"Masuk" teriak ku. "Non kata nyonya turun kebawah bantuin dia bikin kue".
Damn!
Sepertinya semesta tidak berpihak kepada ku. "Iya bik, bilangin mama aku bentar lagi turun".
Selepas perginya bi Asri, sekarang aku sedang mondar-mandir di depan lift.
Setelah mengumpulkan keberanian aku pun mulai memasuki lift. Ayoo Reya lo pasti bisa!.Ting!
Saat aku sudah keluar dari lift dan mulai menuju dapur yang pastinya akan melewati ruang tamu tempat para tokoh tokoh penting berkumpul, sungguh miskin, umpat ku dalam hati.
Saat aku sudah memasuki ruang tamu dapat aku rasakan semua tatapan mata orang orang disana menatap ku dengan binar binaran yang terlihat jelas. Orang cantik mah beda, hehe.
Saat mataku sudah menemukan Reon, "Yon titipan kakak mana?" tanya ku.
"Oh, udah Iyon letakin didapur" balasnya sambil tersenyum tipis.Percakapan ku dengan Reon sepertinya tidak luput dari tatapan orang orang disana.
"Makasih ya" ucapku sambil tersenyum dan langsung berlalu dari sana. Dapat aku lihat mereka yang tersipu saat melihat senyuman ku tadi, pesona orang good looking emang gak ada obat.
"Reon, i-itu kakak lo" tanya salah satu temannya yang bernama Bintang, (perkenalan nya udah ada di capther 2).
"Iya", balas Reon cuek.
"Busettt, kakak lo cantik banget Hana sama Raya mah kalah jauh" puji teman nya yang bernama Geo.
"Cantik" gumam salah satu pemuda disana yang hanya didengar oleh dirinya sendiri, lebih tepatnya adalah pemeran utama laki-laki nya yang bernama Dirga.
KAMU SEDANG MEMBACA
About my transmigration
Viễn tưởngAku Reya, seorang remaja sma yang memiliki hidup biasa biasa saja. Dan tiba tiba bertransmigrasi kedalam tubuh kakak kembar dari para tokoh penting di cerita sebuah novel yang tidak pernah ku ketahui cerita nya.