12

90 7 0
                                    

Kembali ke waktu sekarang.

" Jadi Lo mau bicara apa?" Ucap Krystal setelah lama terdiam.

" Gue mau balapan bareng Lo lagi. Klo Gue kalah, Gue gak akan ganggu kalian lagi" ucap Erick.

" Gak cukup dengan kekalahan Lo dulu" ucap Krystal.







Flashback on 🍃



" Erick pasti bakalan menang!"

" Erick number one!"

" Gak perlu taruhan lagi, pasti Erick pemenang nya"

... Dan banyak lagi seruan para penonton untuk sang raja balapan yaitu Erick Gunawan.

" Rick, katanya ada pembalap baru nih, cewek" ucap salah satu teman Erick.

" Terus? Yang menang juga pasti Erick" ucap teman Erick yang lain.

Tak lama kemudian terdengar pemberitahuan tanda balapan akan dimulai.

" Lo pasti menang bro!" Ucap teman nya.

Erick hanya tersenyum kemudian ia pergi ke tempat garis start/finish dengan motornya. Di sana ada seorang gadis berambut pendek sebahu. Keduanya pun bersiap-siap.

" One,two,three,Go!"

Motor seketika melaju seiring jatuhnya bendera ke aspal. Motor keduanya melaju dengan Erick didepan dan gadis itu tertinggal di belakang.

Awalnya Erick pikir gadis itu pasti akan kalah, tetapi ternyata salah. Saat akan mendekati garis finish, motor gadis itu melaju dengan sangat cepat.

Semuanya tercengang. Mulai saat itu pula Erick sangat membenci gadis yang bernama Krystal Immanuel itu .

Ia sangat malu. Bagaimana tidak? Dirinya yang selama ini dielu-elukan sebagai raja balapan hilang sudah karena hanya seorang gadis.

Erick pun mulai mencari tahu tentang Krystal. Sejak saat itu pula ia sering mencari gara-gara dengan Krystal & the geng.

Flashback off 🍂






"Ini yang terakhir kali. Gue gak bakalan ganggu kalian lagi" ucap Erick.

Krystal tak langsung mengiyakan. Ia perlu berpikir dulu.

" Lo bisa pikirin dulu. Gue tunggu kata iya dari Lo" ucap Erick kemudian pergi dari sana.

Krystal harus membicarakan ini dengan yang lain, karena Erick tidak bisa dibaca pergerakannya.

~~~~~~~


Sunyi.


Begitulah suasana di rumah Sonia dan Ali. Mereka berdua tengah duduk di sofa ruang tamu.

Pikiran keduanya tertuju kepada sang buah hati, yaitu Azyu. Anak yang mereka abaikan, tak mereka berikan kasih sayang, dan mungkin tak mau mengenal mereka lagi.

" Anak yang kemarin itu Azyu kan, Mas?" Ucap Sonia.

" Mas yakin kalo itu Azyu. Tetapi Azyu takut kepada kita" ucap Ali.

" Terus sekarang kita cari kemana Azyu" ucap Sonia.

" Aku yakin Azyu ada di sekitar daerah kemarin" ucap Ali.

" Apa dia tinggal dengan orang lain?" Ucap Sonia.

" Aku pun tak yakin. Besok, kita cari Azyu lagi" ucap Ali yang diangguki oleh Sonia.






To be continued

Sorry for typo



See you 🌼🌼🌼

My Baby AzyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang