Dengan ditemani Guy, Kakashi berada di apartement menunggu Asuma dan Kurenai datang, bayi yang dari tadi menangis itu sudah tertidur diatas kasur setelah dengan perjuangan ektra untuk menenangkan bayi itu.Kakashi menatap wajah bayi yang tadi pagi baru saja dia temukan, bayi itu memang terlihat sepertinya. Tapi Kakashi ingat dia tidak pernah membuat seseorang hamil sejauh ini.
"Dia sangat mirip denganmu." Ucap Guy.
"Bagaimana bayi itu bisa tergeletak begitu saja didepan pintu apartementmu, apa mungkin orang itu ingin membuang anaknya?" Ucap Guy yang sudah diberitahu Kakashi bagaimana bayi itu sekarang ada bersamanya.
"Aku pun tidak tahu Guy, orang yang menaruh bayi ini didepan pintu pasti punya maksud tertentu." Ucap Kakashi menghela nafas lelah.
"Bayi ini jelas terlihat baru dilahirkan beberapa hari." Ucap Guy sambil menoel pipi gembul bayi itu.
"Sepertinya begitu." Ucap Kakashi sambil berjalan kearah kursi dan mengambil keranjang bayi, yang niatnya akan dia simpan ke tempat lain tapi ketika ingin mengangkatnya selembar kertas terjatuh dari sela sela keranjang.
Kakashi yang melihatpun memumut kertas itu dan membuatnya. Terdapat secarik catatan dari kertas itu yang mengatakan :
Maafkan aku, dia terlalu mirip denganmu aku tidak bisa merawatnya jika seperti itu, tolong rawat dia dengan baik namanya Sasaki kalau kau mengizinkan beri dia nama keluargamu dia anakmu Hatake san.
"Apa apaan ini siapa dia yang beraninya membuang bayi ini kepadaku." Ucap kesal Kakashi setelah membawa tulisan yang tercatat dikertas itu.
"Sialan orang itu benar benar membuatku ingin membunuhnya, aku tidak pernah meniduri siapapun sejauh ini." Ucap Kakashi yang membuat Guy menghampirinya dan tanpa izin Kakashi mengambil secarik kertas di tangan Jounin itu.
"Jadi ini anakmu ya, tapi bagaimana bisa?"
"Jangan percaya tulisan itu Guy, orang ini pasti punya niatan jahat padaku dengan membuatku harus berhubungan dengan bayi itu." Ucap Kakashi.
"Tapi bayi itu sangat mirip denganmu Kakashi, apa kau tak ingat pernah meniduri seseorang sampai membuatnya hamil?"
"Guy jika aku pernah meniduri orang sampai dia hamil, siapapun itu pasti akan datang kepadaku ketika dia hamil tapi ini hanya anak ini yang sampai padaku." Ucap Kakashi yang membuat Guy ikut berfikir tentang itu.
"Cukup dengan celotehan mu Kakashi, ini semua kebutuhan bayimu." Ucap Asuma yang tetiba saja masuk ke apartement Kakashi tanpa permisi bersama Kurenai sambil membawa banyak sekali kebutuhan bayi.
"Lalu bagaimna aku merawatnya? bodoh aku harus segera membawanya ke Hokage sama lagi dan membujuknya untuk memberikan bayi itu ke dinas sosial." Ucap Kakashi.
"Tapi kakashi."
"Tidak ada tapi aku harus memaksa Hokage sama membawa bayi ini ke dinas sosial, aku tidak bisa merawatnya minggir Guy." Ucap Kakashi mengambil bayi yang tertidur itu lalu berjalan ke luar apartementnya.
"Bayi itu belum makan apapun sepertinya bodoh!" Teriak Kurenai saat Kakashi membawa pergi bayi itu.
"Sainganku menjadi ayah tapi dia bodoh hiks." Ucap Guy miris meratapi sikap Kakashi.
"Dia juga seorang ninja yang tidak punya pengalaman dengan seorang bayi." Tambah Asuma.
"Lalu apa yang harus kita lakukan sebagai temannya?" Tanya Guy sambil memeringkan kepalanya kearah Asuma.
"Tentu saja mengejarnya." Ucap Asuma dan Kurenai yang lantas berjalan menyusul Kakashi.
Sekarang jam menunjukan pukul 11 siang dan Kakashi membawa bayi diudara yang panas tanpa payung. Jounin itu menyumpahi dirinya yang sejak pagi bukannya langsung meninggalkan bayi itu di kantor Hokage malah kembali membawanya.
Bayi yang berada digendongan Kakashi itu terlihat mulai menggeliat tak nyaman dengan udara panas yang sampai pada dirinya.
"Ssstt jangan menangis." Ucap Kakashi pelan menuduk kearah bayinya sampai tak sadar dia menambrak seseorang didepannya, untung saja mereka tidak jatuh.
"Aa Gomen aku tidak meli- ehhh Iruka sensei kau sudah pulang dari misi?" Ucap Kakashi ketika melihat orang ditabraknya adalah Iruka umino, guru akademik yang setau Kakashi pergi menjalankan misi selama 8 bulan diluar desa.
"Kakashi san? apa yang kau lakukan dengan seorang bayi disini? hari ini cukup panas." Ucap Iruka chunin itu terlihat reflek melepas rompi ninjanya dan meletakannya dibahu kiri Kakashi menutupi tubuh bayi digendongan Jounin itu supaya terhalang dari teriknya matahari.
"Aku akan membawa bayi ini ke kantor hokage." Ucap Kakashi santai.
"Di cuaca yang panas ini? Kakashi san kau harus meneduhkan bayi itu ikut denganku sekarang!" Ucap Iruka tanpa sadar sedikit membentak Kakashi dia manarik tangan Kakashi untuk mengikutinya.
Beruntung dari jalan tadi tidak jauh dari apartement kecil milik Iruka.
Chunin itu membawa Kakashi masuk bersama dengan bayi digendongannya.
"Duduklah aku akan membuatkanmu minum." Ucap Iruka yang bergegas berjalan kedapur mengambil air dan kembali kepada Kakashi.
Kakashi menatap kearah Iruka sejenak, sebelum tatapannya teralihkan kearah bayi yang kembali menangis.
"Bayi itu menangis Kakashi san." Ucap Iruka tak henti menatap bayi digendongan Kakashi.
"Dia lapar aku belum memberinya apapun sejak ditemukan." Ucap Kakashi yang membuat dahi Iruka mengerut.
"APA KAU BODOH ATAU BAGAIMANA? BAGAIMANA BISA KAU TIDAK MEMBERIKANNYA MAKAN! BERIKAN BAYI ITU PADAKU." Bentak Iruka cukup keras bahkan sampai membuat Kakashi melonjak kaget.
Tanpa menunggu Kakashi memberikan bayi itu kepada Iruka, bayi itu sudah terlebih dahulu pindah tangan. Iruka membawa bayi itu masuk kearah dapur, sambil memberi tatapan tajam kearah Kakashi.
"Kakashi san kau tetap disitu aku akan berusaha bagaimana memberi makan bayi ini." Ucap Iruka yang hanya diangguki oleh Kakashi.
Kakashi menatap punggung Iruka, Chunin akademik itu memang terlihat jelas sangat menyayangi anak-anak.
Iruka membawa anak itu kearah dapur yang jauh dari pandangan Kakashi.
"Sepertinya memberikanmu padanya bukan keputusan yang baik Sasaki chan, ayahmu itu terlalu bodoh untuk merawatmu." Ucap Iruka sambil mengangkat kaos lengan panjang miliknya dan membimbing mulut kecil bayi itu untuk menghisap putingnya.
"Kalau saja kau tidak mirip dengannya aku tidak perlu memberikanmu kepadanya." Ucap Iruka sambil membiarkan Sasaki meminum air susunya hingga kenyang.
Iruka seorang pria dan sekarang tengah menyusui seorang bayi digendongan, jangan terlalu heran Iruka adalah seorang laki-laki carrier dan hal itu wajar bagi seorang carrier untuk mengandung dan menyusui anak- anaknya, tapi kasus Iruka sedikit berbeda dia harus memberikan Sasaki kepada Kakashi karena kejadian hampir satu tahun lalu.Kakashi mabuk dan memperkosanya sialnya Jounin itu melupakan kejadian itu. Sampai Iruka harus memutar otak supaya bisa melahirkan tanpa harus membuat banyak pertanyaan dari orang-orang kalo tahu dia hamil tapi tidak jelas ayah dari bayinya. Niat Iruka setelah misi yang beruntung dia dapatkan, Iruka akan bersandiwara dia menikah dengan seseorang selama misi dan melahirkan seorang anak dan Iruka tinggal mengatakan, jika seseorang bertanya dimana suaminya.
Iruka tinggal mengatakan suaminya sudah meninggal, atau mereka sudah bercerai, tapi sialnya bayi yang dia kandung 100% mirip dengan Kakashi itulah kenapa Sasaki sekarang bersama Kakashi.
"Apa sudah kenyang sayang?" Ucap Iruka ketika mulut bayi itu melepaskan putingnya.
"Maafkan aku tapi kau harus kembali dengan Ayahmu itu." Ucap Iruka yang kembali merapihkan pakaianya dan kembali membawa Sasaki ke pada Kakashi.
Sedangkan orang yang menunggu Iruka itu sedang asik dengan tidurnya disofa.
"Apa aku harus membawa Sasaki kembali kepadaku?" Batin Iruka nelangsa.
Tbc..
Tbc...
