24

921 62 8
                                    

Setelah mengetahui bahwa wooyoung bersekolah disini membuat nara seketika langsung pingsan. Junghwan dan jeongwoo pun langsung sigap membawa nara ke uks.

Setiba nya di UKS, jeongwoo menelpon Hyung nya dan mengatakan bahwa nara pingsan di sekolah.

" Astaga kenapa menjadi seperti ini. " Lirih Junghwan sambil menatap ke arah  nara yang masih memejamkan mata nya.

Jeongwoo menghela nafas dan mengelus pundak adik nya itu.

" Kita semua gk tau apa yang terjadi untuk kedepannya, saat ini yang kita pentingkan adalah kesehatan adek. Ingat nara lah yang paling menderita di antara kita semua dan juga sejak kecil adek tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari orang tua. Hanya kita yang adek punya, jadi tolong untuk kuat demi adek ya hwan? "

Junghwan menganggukan kepalanya " Eum, apapun yang terjadi gw bakal ngejagain nara adek gw satu satunya. Gw bakal bales perbuatan mereka apa yang telah mereka perbuat kepada adek gw. "

Junghwan mendatarkan wajahnya dan mata nya seketika menajam seperti akan memakan mangsanya hidup hidup. Kali ini siapun yang berani mengusik kehidupan adek kesayangannya mereka bakal mati di tangannya.

" Hyung, kali ini kita gk bisa biarin mereka hidup senang sudah cukup mereka membuat adik kesayangan kita sengsara. "

" Iya hwan, kita tinggal nunggu tanggal mainnya. "

Junghwan dan jeongwoo pun tersenyum smirk, mereka sungguh tidak sabar untuk melakukan sesuatu.



Skip.....

Nara mengerjapkan mata nya berulang kali karena terasa menyilaukan untuk kedua mata nya. Hingga Nara akhirnya tersadar, jika ia sekarang berada di kamar nya.

Nara pun langsung beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan keluar dari kamar nya.

Hening....

Itulah yang Nara rasakan, Nara mencari keberadaan kakaknya tetapi tidak ketemu. Hingga Nara berhenti di suatu tempat dan terdapat sebuah pintu yang berwarna merah, Nara yang merasa sangat penasaran pun dengan Perlahan-lahan nara membuka pintu nya tersebut dan.....

" ARRGGHHHHHH. "
















" Dek bangun, dek. " Jihoon yang sedang menemani Nara terkejut saat mendengar suara teriakan langsung saja jihoon membangun adik nya itu.

Nara yang masih belum membuka mata nya dan mengigau akhirnya membuka mata nya dan terlihat kakak nya yang sedang menatap khawatir ke arah dirinya. Tanpa berlama-lama langsung saja Nara memeluk jihoon dengan erat.

" Sstt tenang ya, ada abang disini. " Jihoon menenangkan Nara dengan mengelus punggung nya.

"Hah hah... A-abang hiks hiks t-tadi n-nara mimpi hiks hiks. M-mimpi itu datang lagi abang.. N-nara gk suka hiks hiks. " Tangisan Nara seketika langsung histeris. Membuat yang lain masuk ke kamar.

Hyunsuk dan yang lain terkejut melihat Nara yang sedang meronta - ronta  dalam pelukan jihoon. Mereka pun langsung sigap dan menenangkan Nara.

" Hiks hiks Nara gk kau abang, Nara gk mau hiks hiks lepaskan Nara abang.. Nara gk sanggup... " Nara berusaha melepaskan pelukan nya tetapi gagal karena kekuatannya tidak sebanding dengan kakaknya.

" Nara hey tenang ya.. Ada abang disini Nara jangan takut ya.. " Yoshi berusaha menenangkan Nara.

" GK... SEMUANYA JAHAT SAMA NARA GK ADA YANG SAYANG SAMA NARA SEMUANYA SAMA SAJA, NARA GK MAU DI DUNIA INI!! "

Nara pun mulai mencari cara, hingga ia menemukan sebuah pisau. Nara dengan sekuat tenaga melepaskan pelukan jihoon, dan akhirnya Nara berhasil. Tanpa menunggu lama nara mengambil pisau tersebut dan menggoreskan nya di pergelangan tangannya.

Membuat yang lain merasa sangat terkejut.

" ADEKKK. "






















Hai guyss, maaf baru bisa up karena lagi banyak tugas dan ada latihan. Maaf untuk cerita ini jika tidak menyambung, typo dan alur nya gk jelas. Maaf banget soal nya udah lama, dan juga jika ada kata kata yang berubah itu artinya aku lupa 😭😭🙏🙏



Next....

See you...


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My posesif brother ll Treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang