19

975 65 11
                                    

Saat ini nara sedang dilanda ketakutan dan tengah ditenangkan oleh kedua kakaknya yaitu yedam dan haruto. Kemana yg lain? Mereka tadi sempat izin untuk keluar sebentar karena ada keperluan.

Yedam dan haruto sangat kewalahan menenangkan nara yang tidak bisa tenang karena takut untuk diperiksa dokter, bukan takut ke dokter nya melainkan ke suntikan nya..

Nara begitu tidak menyukai benda berjarum itu karena ia menganggap benda itu sangat lah menyeramkan.

"Dek, udh dong diam dulu ini dokter nya kesusahan buat meriksa" Kesal haruto.

"Adek gk mau diperiksa apalagi disuntik, adek gk mau! " Rengek nara.

"Dek gmn kamu mau cepat sembuh, kalau kamu nya takut gini sama suntikan. Katanya mau sembuh" Ujar yedam.

"Iya mau sembuh, tp gk gini juga caranya kali" Kesal nara.

" Tuh dokter gk bakal nyuntik kamu karena kamu sudah sehat sehat aja tinggal dokter nya aja mastiin udh boleh pulang apa gk" Tutur yedam.

"Beneran bang? Nanti boong lagi" Tanya nara

" Gk adek ku sayang,udh gk usah ngerengek lagi..kaisan nih dokter nungguin dari tadi " Greget haruto.

" Iya iya, dokter blh periksa nara tpi ingat jangan disuntik " Ujar nara kepada sang dokter.

Dokter pun mulai memeriksa kondisi nara, sedangkan orang yang sedang diperiksa tengah asik bercanda dengan kedua kakaknya. Hingga akhirnya tersadar bahwa ia telah dibohongi oleh kedua kakaknya, ternyata sang dokter tengah mempersiapkan diri untuk menyuntik nara.

"ABANG BOHONG! ADEK GK MAU DISUNTIK BANG.. HUAAAA BANG HYUNSUK, BANG JIHONN.. ADEK GK MAU DISUNTIK" Teriak nara yang begitu ketakutan melihat sebuah benda jarum yang sangat menyeramkan bagi nara.

Hyunsuk dan jihoon yg baru saja pulang dari perusaan karena ada kendala yg dimana membuat mereka harus meninggalkan adik kesayangan mereka yg sedang sakit dibuat terkejut oleh teriakan nara yg begitu melengking membuat telinga sakit dan berdengung yg mendengar nya.

BRAKK


Hyunsuk dan jihoon mendobrak pintu secara bersamaan dan mengakibatkan suara yg begitu keras, membuat yg didalam terjengit kaget dan menatap ke arah mereka berdua terlihat diwajah mereka yg terlihat sangat khawatir dan cemas.

Tanpa basa basi, hyunsuk dan jihoon menghampiri ketiga adiknya dan sang dokter. Nara yg melihat hyunsuk telah berdiri disamping nya langsung memeluk hyunsuk dengan erat, tadi hyunsuk sempat meminta haruto untuk menggeser agar ia bisa menenangkan Nara.

"Huaaaa abang Nara gk mau disuntik huaa" Tangis Nara.

" Iya sayang udh yaa jangan nangis, nanti abang belikan boneka deh" Ujar hyunsuk agar Nara tidak menangis lagi.

Nara yg mendengar bahwa abang pertama nya akan membelikannya boneka, langsung saja Nara menghentikan tangisannya dan menatap ke arah hyunsuk.

"Beneran bang? Abang bakal beliin adek boneka? " Tangan Nara untuk memastikan bahwa abang nya ini tidak berbohong, ya memang benar hyunsuk kalau menjanjikan sesuatu tidak pernah mengingkarinya pasti akan menepati janji tersebut.

Seperti saat ini yg dimana hyunsuk yg sedang berusaha membujuk agar Nara mau disuntik.

"Iya abang beneran kok bakal belin adek boneka, tp sebelum itu adek mau ya disuntik biar cepat sembuh. "

" Tp bang, adek takut soalnya jarumnya nyeremin. "

" Jarumnya gk bakal nyeremin kalau adek gk lihat.. Sekarang adek mau ya disuntik. "

Tidak ada jawaban sama sekali dari Nara membuat hyunsuk menghela nafas dan bersabar menghadapi ketakutan adiknya yang sangat takut kepada jarum suntik tersebut.

" Adek mau yaa? Emang adek mau lihat semua abang adek sedih melihat kondisi adek yg kayak gini? "

Nara yg mendengar nya menggelengkan kepalanya yg artinya dia tidak mau melihat wajah sedih nya abangnya yg selalu ada untuk nya.

"Tidak mau kan? Kalau tidak mau adek harus nurut  sama abang dan juga dokter yaa.. Kasian lhoo abang nya Nara yg lain, mereka rela tidak tidur hanya untuk menjaga adek kesayangan mereka agar selalu aman dan nyaman di rumah sakit walaupun mereka sering merasakan rasa sakit ditubuh mereka karena kelelahan, tetapi mereka tidak mempedulikannya yg mereka peduli kan adalah kesehatan adek. Karena hanyalah Nara yg kita punya, jadi abang mohon ya sama adek mau yaa disuntik biar adek cepat sembuh dan segera pulang ke rumah. "

Nara yg mendengar penuturan dari hyunsuk, membuat ia merasa bersalah karena telah merepotkan semua orang terutama ke abang nya. Mereka semua rela merasakan sakit ditubuh mereka, tetapi mereka tidak peduli.

" Iya dek, yg dikatakan oleh bang hyunsuk bener. Kita selalu ngerasa kesepian karena gk ada adek dirumah, semuanya terasa sepi tidak seperti biasanya. Apakah adek tau? " Ujar yedam.

Nara hanya menggelengkan kepalanya karena memang tidak tau.

"Semuanya berdoa kepada Tuhan agar penyakit yg ada ditubuh adek diangkat oleh Tuhan dan segara kembali sehat dan bisa berkumpul lagi seperti dulu. Kami sangat merindukan masa masa dulu sama adek, dimana adek bertengkar dengan bang Junghwan hanya karena sebuah donat, mendengar keributan adek dengan bang jeongwoo karena perkara telah merusak alat lukis milik adek. Kami semua benar-benar merindukan masa masa itu dek, kami sangat sedih karena adik yg selalu kita jaga harus terbaring dirumah sakit karena kesalahan kami. "

Nara lagi lagi menggelengkan kepalanya.

" Abang gk salah, yg salah adalah nara karena Nara yg gk mau dengerin perkataan abang. Nara mau kok disuntik dan diobati agar Nara bisa berkumpul lagi sama abang abang yg lain. " Ujar Nara.

Hyunsuk, jihoon, yedam dan haruto merasa lega karena akhirnya Nara paham dan waktu nya ia harus melawan rasa ketakutan nya terhadap sesuatu.

"Itu baru namanya adek nya bang jihoon. "

Nara hanya tersenyum, dan merasa bersyukur ia dikelilingi oleh orang-orang yg sangat menyayangi dirinya dan menjaganya dari segala sesuatu mara bahaya yg sewaktu-waktu dapat membahayakan nyawanya.





Next..
See you..

My posesif brother ll Treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang