25

277 28 3
                                    

Setelah kejadian, dimana nara melukai dirinya sendiri. Sekarang, ia tengah terbaring di ranjang rumah sakit dengan ditemani oleh doyoung.

Doyoung masih setia menatap ke arah adiknya, sesekali ia mengelus kepalanya dengan lembut.

" Adek, kenapa adek ngelakuin itu hm? Adek udah gk sayang lagi sama bang dobby? Adek tau gk? Bentar lagi adek bakal ulang tahun lho.. Nanti abang turuti semua keinginan adek, tapi adek harus bangun ya? "

Hening.....

Tidak ada sahutan apapun, membuat matanya berkaca-kaca dan siap akan keluar.

" Adek hiks, kapak adek bangun.. A-abang gk sanggup liat adek kayak gini. Abang mohon dek. " Doyoung masih menangis dengan menjatuhkan kepalanya di dada nara.

Di dalam ruangan tersebut hanya terdengar suara isakan Doyoung.












Di kantor...





Terdengar suara pecahan yang dibanting oleh seseorang. Siapa lagi jika bukan hyunsuk.


Wajahnya terlihat sangat memerah karena menahan amarahmu, saat ini hatinya tidak bisa di kondisikan karena merasa sangat khawatir tentang adek nya, Nara.

Dan ditambah lagi, bahwa di perusahaannya ternyata mengalami kerugian akibat kelalaian seorang karyawan yang begitu berani sekali membocorkan sebuah dokumen.

" SIALAN, BERANI SEKALI MEREKA MELAKUKANNYA!!! Aku tidak akan tinggal diam saja. " Smirk hyunsuk

Membuat salah satu sekretaris nya merasa ketakutan akibat melihat smirk hyunsuk.

" Astaga, dia begitu menyeramkan. Bahkan iblis saja kalah dengannya. "

Batin yeonjun. Saat ini ia sedang menetralkan nafasnya habis melihat kelakuan boss nya itu. Dan mulai mengikuti Hyunsuk, jika tidak ucapkan selamat tinggal dengan dunia.








Saat hyunsuk sedang membasmi hama, berbeda dengan bungsu yang lain.

Sekarang mereka tengah menunggu seseorang yang telah membuat adik kesayangan mereka kembali merasakan sakit yang begitu luar biasa.

Mereka telah menyiapkan kejutan yang meninggalkan sebuah kenangan indah.



Setelah menunggu, akhirnya seseorang yang mereka tunggu telah tiba. Amarah kembali bergejolak, bagaimana bisa orang yang telah berbuat kesalahan. Masih bisa tersenyum seperti itu.

Mereka tidak tinggal diam.

Haruto menolehkan kepalanya memberik kode kepada salah satu bodyguard dan langsung saja dianggukkan.


Terdengar suara teriakan di bawah, membuat mereka merasa sangat senang dan terhibur.

" Wahh, kejutannya sangat indah. Tidak sia sia kita begadang hanya untuk mereka. " Ujar jeongwoo, yang masih merasa kagum atas rencana yang telah mereka buat.

" Ya, kau benar.. Lihatlah wajah mereka. Begitu lucu sekali, dan juga sangat mendukung dengan warna merah. " Junghwan masih tertawa akan kejadian tersebut.

Sedangkan haruto hanya tersenyum, " Itulah akibatnya jika sudah menganggu salah satu permata kami. Sekarang kita tinggalin saja mereka. Kita harus menyusun yang lainnya. "

Langsung saja mereka meninggalkan kejadian tersebut, dengan woyoung and para geng merasa sangat kesal.

" Yakk!! Siapa yang beraninya melakukan ini terhadap ku!! Jika aku tau siapa pelakunya, aku tidak akan segan segan memberikan pelajaran. " Ujar woyoung dengan wajahnya yang begitu kesal.







~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•






Halooo..

Maaf baru bisa up, lagi sibuk banget
Tapi aku kembali lagi...

Maaf banget jika alurnya aneh banget, karena aku benar-benar lupa banget.. Terus juga panggilan nara ke treasure tuh aku lupa.

Aku ingin mengucap terimakasih banyak yang udah nunggu cerita ini.
Aku harap kalian suka, dan semoga tidak bosan dengan cerita ini.











Tunggu kelanjutan cerita berikutnya        🤗🤗

See you...

🙌🙌





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 14, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My posesif brother ll Treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang