What If : Another Him

101 8 0
                                    

"Terima kasih telah bertahan."

• Oneshot •

Ini musim dingin, sudah amat sangat dingin. Tetapi di dalam rumah terasa hangat dan tentram. Terlihat sepasang kekasih itu sedang berada di salah satu ruangan, sedang memperhatikan sosok kecil yang sedang tertidur lelap. Manusia kecil itu tetap manis walau sedang tertidur. Sang perempuan menarik pelan selimut supaya tidak terlalu menutupi si kecil, sedangkan lelaki itu merapikan sedikit alas tidur yang menjadi tumpuan tidurnya si kecil.

Setelah melakukan itu, mereka saling tatap dan tertawa kecil.

"Ayo, Mas. Biarkan dia tertidur."

"Ayo. Kita juga harus melihat Rae."

Keduanya keluar dari ruangan itu dan segera berjalan menuju ruangan yang tidak terlalu jauh dari ruangan yang baru saja mereka singgahi.

"Eh? Ayah sama Bunda." Seruan itu membuat kedua yang dipanggil segera menyipitkan matanya, seakan-akan ingin mengintimidasi sang Anak.

"Apa?" Tanya Raehyun seakan tidak terima di tatap seperti itu.

"Kamu kenapa belum bersiap-siap tidur?" Tanya sang Ayah yang malah membuat Raehyun memutar bola matanya dengan malas. "Oh, ayolah. Ini bahkan baru jam 8 malam. Apakah aku harus tidur?" Ucap anak perempuan yang kini berusia 12 tahun itu.

"Tidak. Ayah hanya bertanya." Lelaki itu berbicara dengan tersenyum kecil.

"Apa kamu sudah menyiapkan keperluan untuk besok?" Tanya sang Bunda yang di respon dengan anggukan. "Sudah, tapi sekarang Rae gugup. Oh! Besok adalah ujian seni musik, apa Ayah dan Bunda bisa datang ke pertunjukan dengan membawa adik?" Ujar Raehyun sembari bertanya. Dia menatapkan keduanya dengan intens.

"Tentu. Kami akan datang dengan membawa adik. Sekarang, ayo kamu latihan lagi, Ayah dan Bunda akan mendengarkannya."

"Ayo! Rae duluan ya ke ruang musik!"

Gadis kecil itu sudah pergi meninggakan kamar, meninggalkan kedua orang tuanya yang sekarang sedang tertawa.

"Aku kesal, dia benar-benar mirip Ayah kandungnya."

"Oh, apakah kamu tidak bisa menyamakan dia denganku saja?"

"Tapi itu fakta."

"Baiklah, kamu sudah berdamai dengan masa lalu."

"Tidak. Tapi kita telah berdamai dengan masa lalu.

• Oneshot •

Raehyun sedang berada di balik tirai panggung, melihat para orang tua dari teman-temannya. Rasa risau menghampiri dirinya kerena belum melihat kedua orang tua dan juga adiknya berada di kursi yang telah memiliki label "ORANG TUA PARK RAEHYUN".

Remaja lelaki menghampirinya dan menepuk pelan bahu Raehyun, membuat gadis itu menoleh dan tersenyum saat mengetahui siapa yang menepuk bahunya.

"Jack.."

"Kamu kenapa? Dari tadi aku lihat kamu melihat ke arah kursi penonton." Tanya Jackson yang membuat Raehyun menhela nafas pelan.

"Bunda dan Ayah belum datang, acara sebentar lagi mulai." Jujur Raehyun yang membuat Jackson ikut mengintip dari balik tirai untuk melihat kursi penonton.

"Mereka baru datang, Rae."

"Hah? Yang benar?" Raehyun tersentak dan segera ikut mengintip di balik tirai. Bibirnya tiba-tiba melekuk menjadi senyum cerah saat apa yang diucapkan lelaki itu benar. "Akhirnya! Ayo Jack! Kita harus kembali ke belakang panggung." Ujar Raehyun sembari menarik lengan sepupunya itu.

Oneshot Collection [AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang