Before Spring Falls

648 61 9
                                    

*Dianjurkan membacanya saat tidak berpuasa/setelah berbuka puasa jika tidak ingin puasa kalian menjadi makruh*

• Oneshot •

Chanyeol menghembuskan napasnya dengan lega saat telah sampai di negeri sakura. Rasanya liburan tahun ini akan menyenangkan bagi dirinya. Dia menatap ke sekeliling dan segera melambaikan tangannya untuk menghalau salah satu sopir taxi yang akan dia gunakan untuk mengantar dirinya ke salah satu hotel di tengah kota.

Selama di perjalanan, Chanyeol selalu menatap ke arah luar jendela. Menatap pohon-pohon yang baru mulai menumbuhkan daun serta mungkin juga bunga.

Chanyeol mengalihkan pandangannya saat mobil taxi yang dia tumpangi berhenti, ternyata mereka sudah berada di tengah kota, hanya saja hotelnya belum terlihat.

"Anda akan berlibur, Tuan?" Pertanyaan dari sopir taxi pun membuat Chanyeol menatap lelaki tua itu. "Ya, solo trip." Jawab Chanyeol sambil tersenyum, sang sopir pun menganggukkan kepalanya.

Mobil pun kembali melaju namun tidak lama dari lampu merah, Chanyeol menghentikan laju mobil karena dia akan turun di taman terlebih dahulu.

Menurunkan koper besarnya yang sebenarnya tidak berat, Chanyeol pun membayar jasa taxi sesuai dengan argo.

Chanyeol menatap sekeliling dan tersenyum senang karena merasa bebas untuk pertama kalinya. Dia memakai ranselnya dan menarik kopernya untuk masuk ke dalam taman yang di kelilingi pohon sakura.

Dia melihat bangku taman yang tidak di duduki oleh orang yang berlalu lalang, tapi saat dia memiliki niat untuk duduk di sana. Ada wanita yang terlebih dahulu duduk di sana. Chanyeol terdiam karena melihat wanita itu, auranya seperti tidak bisa tersentuh.

Daripada membuat masalah di hari pertama, Chanyeol akhirnya memutuskan untuk kembali berjalan untuk menuju gerbang keluar taman yang berada di sisi berbeda. Dan tidak jauh dari sana, lobi hotel pun sudah terlihat.

"Selamat datang, Tuan Park." Sapa salah satu karyawan hotel di depan pintu seraya membukakan pintu. Chanyeol hanya merespon dengan mengangguk pelan sebelum dia berjalan menuju meja resepsionis untuk mengambil kunci kamar yang telah dia pesan jauh hari sebelum hari dia tiba di hotel.

"Sepertinya Anda melarikan diri dari Seoul, Tuan?" Pertanyaan tiba-tiba itu membuat Chanyeol memutarkan kepalanya untuk melihat siapa yang memberi pertanyaan itu.

"Kamu tahu sendiri, Manager Oh, Ayah selalu menekan ku untuk segera menikah dengan wanita yang dia pilih, dan aku tidak mau." Kata Chanyeol yang langsung melanjutkan perjalanannya untuk mengambil kunci kamar.

"Ini Tuan, kamar Anda berada di lantai 9." Wanita muda yang berada di balik meja resepsionis pun memberikan satu kartu hitam yang merupakan kunci kamar yang akan Chanyeol tempati.

"Tuan." Panggil Manager Oh saat melihat Chanyeol berdiri di depan pintu lift. "Apa?" Tanya Chanyeol sambil menatap lelaki itu.

"Jika Anda tidak menginginkan wanita yang di pilih oleh Tuan besar, Anda bisa menjernihkan pikiranmu jika mengunjungi taman yang tidak terlalu jauh dari hotel. Banyak wanita lajang di sana, tapi Saya tidak mengusulkan Anda untuk memilih wanita yang baru Anda lihat. Sedikit berbahaya karena ini adalah Jepang." Kata Manager Oh yang membuat Chanyeol terdiam, namun setelah itu mengangguk.

"Baiklah, terima kasih atas saranmu." Kata Chanyeol sambil tersenyum dan tentu di balas anggukkan kecil oleh Manager Oh saat melihat Chanyeol memasuki lift dengan koper di genggamannya.

Chanyeol keluar dari kotak persegi panjang setelah angka di dalam lift menuju angka 9. Segera mencari pintu kamar yang sudah dia ingat, membuka pintu itu setelah menempelkan kartu hitam yang dia ambil dari meja resepsionis.

Oneshot Collection [AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang