005. Asmara Rumit

1.4K 139 1
                                    





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



9 TAHUN BERLALU...

Di Bandara, Pria tampan berusia 26 tahun dengan kacamata yang bertengger di hidungnya menghirup udara dalam-dalam, ia rindu dengan Negaranya. Lama sudah meninggalkan tanah airnya hingga ia memutuskan untuk pulang dan menetap



"Minjeong!!" Minju datang, berlari memeluk kembarannya





Winter sedikit mundur ketika Minju tiba-tiba memeluknya erat




"Kangen banget sama lo"

"Gue juga, lo baik-baik aja kan disini?"



Minju mengangguk, sudah setahun dia tak bertemu Winter. Minju juga sebenarnya ingin ikut tinggal di Canada, tapi tidak mungkin dirinya meninggalkan Yujin, suaminya dan Anh Sullyoon berserta si bungsu Anh Hyunseo


"Om Mintell"



Winter beralih menatap Hyunseo, keponakannya itu merentangkan tangan. Dengan cepat Winter menggendong Hyunseo


"Aduhhh, makin berat aja Iseo. Kangen banget Om Winter sama kamu"





Yujin datang dari belakang Minju bersama Sullyoon "Kalau sama lo kok langsung nemplok ya dia? giliran sama gue aja dia ngga mau. Maunya sama mak-nya, padahal kan gue bapaknya"





"Iseo kan pinter, dia bisa bedain mana yang good looking dan mana yang bad looking" Jawab Winter







"Maksud Lo? gue bad looking?"


"Lo yang bilang sendiri"


"Papa jelek" Celetuk Hyunseo, membuat Yujin melotot




"Hahahahah" gelak tawa menggelegar terdengar dari Winter "Denger nggak Jin kata Hyunseo? Papa Jelek, Hahahah"




"Anak durhaka, Papa ngga mau ya beliin Ice Cream kamu lagi. Nanti Papa mau beli ice cream sama Kakak, Iseo ga boleh ikut"


"Tidak apa-apa, Iseo minta sama Om Mintel saja. Om Mintel, nanti kita beli es klim banyak-banyak ya. Papa tidak boleh minta"



"Iyaaa... nanti beli yang banyak, Papah mu nggak usah kasih"







Yujin menatap sebal Winter "Lo malah nang-,"





"Yujin! Minjeong! udah astaga, baru ketemu udah berantem aja, masuk yuk ke mobil. Mommy sama Daddy kasihan nunggu lama" lerai Minju, sebelum aksi perdebatan Winter dan Yujin berlanjut






•••







Sesampainya di Mansion, pembantu dan penjaga disana menyapa ramah sang tuan muda. Banyak diantara mereka yang merasa heran melihat Winter yang dulunya ramah, murah senyum dan selalu pecicilan kini berubah menjadi pria yang tak banyak bicara dan hanya tersenyum tipis




With Y O U: Akankah selalu bersamamu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang