Perginya Winter ternyata menyusul sang kekasih di bandara yang baru saja pulang dari Canada
"Winter?!" Panggil seseorang, membuat Winter yang duduk dibangku kemudian berdiri dan merentangkan tangannya. Menyambut kedatangan Isa dengan pelukan hangatnya
Isa berlari memeluk erat Winter "Kangen banget sama kamu"
Winter mengusap surai Isa pelan "I Miss you too-"
"-mau pulang kerumah Tante kamu? apa ke apart aku aja?"
"Apartemen kamu aja deh kayaknya, jaraknya lebih dekat dari sini"
Winter mencubit pipi Isa "Pacarku ini memang paling perhatian"
"Ishh, kebiasaan banget sukanya cubit pipi. Udah ayo pulang, kamu harus nemenin aku juga ya tapi. Cuddle with me"
"Of course, anything for you"
Winter merangkul pundak Isa, tangan Isa melingkar di perut Winter. Keduanya berjalan menuju tempat Winter memarkir mobilnya tadi
Sedangkan disisi lain, Karina sudah mengganti pakaiannya tadi dengan piyama. Dirinya menunggu Winter pulang diruang tengah sambil menyalakan TV, berharap rasa kantuk yang mulai menyerang bisa hilang. Sesekali dia melihat ponsel, mengecek apakah pesan yang dikirimkannya tadi sudah dibaca oleh Winter atau belum. Tapi sampai sekarang Winter masih belum membalasnya sama sekali
"Winter kenapa belum pulang ya?, apa dia nemuin Isa?" gumamnya, karena sempat melihat chat dari Isa tadi
Jam sudah menunjukkan pukul 23.45, tapi belum ada tanda-tanda Winter pulang. Karina? dia juga menelfon Winter, tapi hanya berdering. Mungkin Winter sengaja tidak mengangkatnya
Tak lama dari itu, terlihat Winter mengunggah foto di pembaharuan WhatsApp-nya. Karina sekarang paham, mengapa Winter tidak bisa di hubungi. Bahkan sekedar membalas pesannya pun tak sempat
KAMU SEDANG MEMBACA
With Y O U: Akankah selalu bersamamu?
Non-FictionBagaimana jadinya? jika Winter, si brandalan sekolah yang dulu jatuh cinta pandangan pertama pada Karina sang sekertaris OSIS Stars High School, namun terpaksa Winter harus menghilangkan perasaannya ketika sang pujaan hati meminta untuk tak lagi men...