017. Alone

1.4K 133 9
                                    



Selama diperjalanan menuju rumah sakit, Winter hanya diam dan menunduk. Ningning dan Aeri juga tak mau bertanya banyak, mungkin Winter butuh ketenangan saat ini




Setelah sampai, Winter langsung turun tergesa-gesa. Ia bahkan lari, dengan kaki pincang nya lalu bertanya pada perawat diruang mana istrinya dirawat







Berhasil mengetahuinya, Winter kembali lari keruang inap Karina. Membuka pintu knop, pemandangan yang saat ini ia lihat adalah Karina yang sendirian dan tidur di brankar dengan posisi memunggungi Winter










"Bunda, Rotinya man.....a" Karina berbalik ketika terdengar suara pintu terbuka. Betapa terkejutnya dia melihat Winter yang tengah menatapnya sendu, bahkan banyak sekali luka pada wajah rupawan suaminya. Karina kira tadi itu Irene











"Kak Karina...." lirih Winter, Winter mendekat ke brankar. Berusaha untuk menggapai tangan Karina










"Pergi!" seru Karina, lebih dulu menaikkan selimut hingga tubuhnya tertutup








"Kak, hiksss ma-maaf Kak. Maafin aku" Winter menangis, ia duduk dengan lutut sebagai tumpuan nya









Karina terisak mendengarnya, kenapa Winter baru sadar? kenapa suaminya itu baru sadar setelah banyak menorehkan luka padanya?









"Pergii hikss!"















Winter menggeleng "Enggak, Hikss maafin aku Kak, tolong beri aku kesempatan untuk menebus semua kesalahan aku. Izinin aku untuk menjaga kalian berdua hikss untuk menjaga anak kita Kak"












Karina hanya diam, ternyata Winter sudah tahu tentang kehamilannya












Irene kembali keruang rawat Karina, ia bersama Seulgi karena berpapasan tadi. Sampai didepan ruangan, Seulgi dan Irene melihat Ningning, Aeri










"Loh Aeri? Ningning? Kenapa nggak masuk aja?" tanya Irene








"Saya nungguin Winter Tante, mungkin mereka butuh waktu buat bicara berdua" jawab Aeri, yang memang tidak tahu masalahnya













Mendengar jawaban dari Aeri, amarah Seulgi memuncak. Ia langsung masuk dan melihat Winter yang kini tengah duduk bersimpuh di samping ranjang Karina







Seulgi dengan cepat menarik kerah kemeja Winter, ia menyeret paksa Winter keluar





Bughh bughh












With Y O U: Akankah selalu bersamamu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang