Bagaimana jadinya? jika Winter, si brandalan sekolah yang dulu jatuh cinta pandangan pertama pada Karina sang sekertaris OSIS Stars High School, namun terpaksa Winter harus menghilangkan perasaannya ketika sang pujaan hati meminta untuk tak lagi men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini Winter dan Karina sudah resmi menjadi pasangan suami istri, pernikahan keduanya digelar sangat mewah dan dihadiri oleh tamu-tamu dari kedua mempelai
Karina terus tersenyum sumringah, berbeda dengan Winter yang hanya memasang ekspresi wajah datarnya sejak awal acara
"Rin, selamat yaa" Lia datang bersama Ryujin
"Makasih ya Li" ucap Karina, memeluk erat sahabatnya
Giliran Heejin sekarang "Hueeee Karin...., kok lo tiba-tiba banget sih njir nikahnya. Jadi gak ada yang nemenin gue ngejomblo lagi dong"
"Makanya lo juga cepet-cepet nyusul gih"
"Cariin dong Rin, Gue mana ada calon"
Ryujin menyenggolnya lengan Winter "Lo nih kaya mau foto KTP aja bro! datar banget, senyuman dikit napa"
Winter melirik Ryujin "Lo tahu kan alasannya"
"I know, tapi sekarang Kak Karina tuh istri lo. Coba nerima dia ya?— ohya... malem ini jangan lupa bikinin gue keponakan ya Win" Winter menatap Ryujin sinis setelah mendengar bisikan itu
"Rin, ini ada kado dari gue sama Ryujin" Karina dengan senang hati menerima kado pemberian Lia
"Makasih ya Li"
"Malem ini jangan lupa dipake, biar makin hot"
Terdengar ambigu, tapi Karina mengiyakan saja ucapan Lia
Selesai acara pernikahan, Winter, Karina diantar oleh Yujin dan Minju pulang ke rumah yang sudah disiapkan Winter untuk mereka tinggali nanti
Sesampainya disana, Winter langsung turun membawa kopernya sendiri tanpa ada niatan untuk membawa koper Karina sekaligus
"Kak Karin, sini Yujin aja yang bawain. Kakak masuk dulu aja sama Minju" kata yujin, menghentikan Karina yang hendak membawa koper
"Iyaa, makasih ya Yujin"
Winter yang sudah dulu masuk, matanya menelisik ke seluruh sudut ruang rumah besarnya. Rumah dengan nuansa klasik serta banyak lukisan, alat musik dan furniture yang ia desain sendiri
"Harusnya gue sama Isa yang nempatin rumah ini, tapi gara-gara perjodohan gila orangtua gue sendiri. Gue harus tinggal disini sama cewek lain, bukan sama Isa"-Batin Winter
